TINTAKALTIM.COM-Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perkumpulan Perusahaan Perlengkapan Jalan Indonesia (P3JI) Annie Sri Cahyani menegaskan, dalam implementasi e-katalog, hendaknya bisa meminimalisir berbagai kecurangan. Sebab, lebih memudahkan perusahaan untuk berkompetisi. Hanya, jangan sampai muncul nuansa tak sehat lewat aplikasi online itu.
“Yang saya maksud tak sehat itu, kalau sebelum klik di e-katalog terus ada upaya untuk berkomunikasi. Tentu, ini kan tak boleh. E-katalognya bagus saja, tetapi masih bisa saja disiasati,” kata Annie ketika berbicara kaitan penerapan e-katalog bagi perusahaan perlengkapan jalan pasca musda P3JI Regional Kalimantan di Hotel Golden Tulip Balikpapan, Senin (29/01/2024)
Sejauh ini katanya, ia mendukung seluruh perusahaan bekerja secara profesional. Apalagi e-katalog berbeda dengan cara konvensional. Tak ada masa sanggah dan jika sudah klik, itu tinggal dilanjutkan kontrak.
“Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) perlu terus melakukan evaluasi. Agar penerapan e-katalog benar-benar berjalan regulatif. Karena, sejauh ini sudah baik, tetapi masih ada sejumlah celah bisa mengarah pada sisi tak profesional,” ujar Annie
Menurut Annie, P3JI memberi apresiasi atas penerapan e-katalog. Tentu, lebih memudahkan tata kerja bagi PPK, karena tinggal pilih, klik dan beli tadi.
“E-Katalog sudah bagus, hanya tinggal pengawasannya saja. Apalagi lebih transparan karena informasi produk seperti gambar, spesifikasi teknik dapat diketahui pembeli, tinggal perbaikan sistem saja,” ungkap Annie
Dikatakan Annie, jika ada pejabat yang berupaya mengakali sistem pengadaan itu dengan cara melanggar hukum, maka harusnya diproses hukum. Sebab, jangan sampai hal ini terjadi.
“E-Katalog itu sebenarnya sebagai sarana untuk memitigasi risiko pengadaan barang dan jasa atau istilahnya mencegah potensi kecurangan. Hanya, siapa yang tahu kalau sebelumnya ada komunikasi alias kopi darat (kopda). Inilah P3JI harapkan tetap regulatif dan profesional,” ungkap Annie.
Menurut Annie, P3JI ke depan akan juga melakukan koordinasi dengan multi-stakeholders, seperti misalnya Otorita Ibu Kota Negara (IKN) dan pihak-pihak terkait lainnya, sehingga dapat memberikan advis kaitan sikap profesional dan regulatif tadi.
MELANGKAH PASTI
Sementara itu dalam konteks Musda P3JI Regional Kalimantan, Annie mengatakan gelaran Musda di Balikpapan merupakan musda pembuka di tahun 2024 dan harapannya dapat disusul musda P3JI di wilayah-wilayah Pulau Sulawesi, Kepualuan Maluku serta Pulau Papua.
“Perjalanan P3JI tidaklah sederhana, namun tetap tegar melangkah dengan pasti untuk menuju organisasi profesi yang solid dan mampu memiliki peran strategis serta menjadi mitra kerja pemerintah,” ungkap Annie.
Ia pun mengatakan, keberadaan P3JI ke depan dapat bersinergi secara profesional dalam pembangunan bidang perlengkapan jalan dengan misi utama mendukung perwujudan transportasi jalan yang berkeselamatan secara berkelanjutan
Dalam konteks meminimalisir kecurangan menurut Annie, P3JI sudah 2 kali diundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diskusi dan konsultasi terkait upaya pencegahan korupsi dari sisi pelaku usaha.
“P3JI itu juga sudah masuk radar KPK, kita semua anggota P3JI harus sangat berhati-hati dalam memperoleh dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pemerintah bahkan mendukung pemberantasan korupsi,” ungkap Annie yang menambahkan, agar anggota P3JI terus menggelorakan semangat ayo membangun negeri tanpa korupsi.
Annie juga berharap, P3JI ke depan mampu membawa dan menjadikan organisasi sebagai wadah bagi para pelaku usaha bidang perlengkapan jalan yang profesional, handal dan bermanfaat bagi masyarakat secara umum. (gt)