TINTAKALTIM.COM-Owner Platinum Group Charles dan keluarganya tak pernah berhenti untuk terus melakukan ekspansi bisnis perhotelan. Boleh disebut ia sebagai ‘raja hotel’ asal Balikpapan. Sekarang, ia membangun Hotel Platinum di Jakarta bernama Platinum Mangga Besar.
Hotel yang dibangun di kawasan strategis dan jadi pusat bisnis ekonomi itu, tersedia 260 kamar dan didesain menjadi hotel bintang 5 dan diyakini bisa berkembang pesat

“Mangga Besar itu masuk area bisnis ring 1. Di situ juga jadi pusat kuliner Jakarta yang sangat prospektif. Sehingga, Platinum harus menangkap pasar di tempat itu,” kata Charles kepada media ini di sela-sela merayakan syukuran ultah Platinum Hotel & Convention Hall Balikpapan, Selasa (2/10).
Bagi Charles, geliat ekonomi di Manggar Besar yang masuk kawasan Jakarta Barat itu memiliki histori yang membuat daerah itu ditetapkan jadi tempat wisata malam sejak zaman kolonial.

“Kemana-mana dari Mangga Besar itu dekat dan banyak toko atau warung makan. Sehingga, banyak orang kalau ke Jakarta ke Mangga Besar. Peluang bisnis perhotelan selalu habis terpesan (full booked) di tempat itu. Platinum menangkap peluang tersebut,” kata Charles sambil menerima tamu-tamunya yang hadir di acara ultah.
Platinum Mangga Besar kata Charles, bermula mengakuisisi eks Hotel Swiss Bell yang ada di Jln Kartini Raya. Dekat dengan Ancol dan di pusat strategis. Untuk tipe kamarnya pun bervariasi dari superior, executive, junior, deluxe dan fasilitas penunjang akomodasi lainnya.

“Tapi awalnya Swiss Bell itu bintang 4. Sekarang, hotel sedang direnovasi menjadi bintang 5 dan akan operasi diperkirakan Desember 2024,” cerita Charles.
Bagi Charles, tingkat hunian (accopution rate) hotel di sekitar situ sangat tinggi. Ia pun optimistis jika sudah selesai hotelnya dan operasional, rata-rata bisa mencapai 75-80 persen per hari. Sehingga, tak ada keraguan membuka hotel di kawasan yang mendukung bisnis pasti baik.

“Kami siapkan juga ballroom dan juga kamar yang nyaman. Apalagi masyarakat Kaltim itu sering ke Jakarta, kalau ada brand Platinum dari Balikpapan, tentu lebih bisa menjadi daya tarik. Hanya, pasar kita se-Indonesia lah,” jelasnya.
Charles dan family didukung bord of director (BOD) Platinum Group tak hanya membangun hotel di Jakarta tetapi sudah juga beroperasi di Yogyakarta, Surabaya bahkan Bali ada 2 hotel di Jimbaran dan satunya lagi sedang on progress di Seminyak.
NYANYI
Ada yang menarik dalam perayaan ultah ke-9 Platinum Balikpapan, Charles didaulat bernyanyi. Ternyata, suaranya juga mampu membuat suasana jadi riuh. Applaus diberikan undangan.

Ada dua lagu, di antaranya yang mengenang masa-masa lalu dan legend adalah How Can I Tell Her dari Lobo. Ia diiringi group band lokal B-Think yang kerap tampil di event-event corporate. Tak hanya Charles tetapi Direktur Operasional Platinum Group H Soegianto SE dan adik Charles Rudi pun ikut berbanyi.
“Wah semua bernyanyi, harusnya GM Platinum Balikpapan Joko Budi juga nyanyi,” pinta undangan. Hanya, ia menggelengkan kepala. Secara public speaking, GM sangat piawai tetapi kalau urusan berbanyi ia bisa ‘demam panggung’ alias nervous.
“Jangan saya. Sudah direksi dan owner yang bernyanyi. Nanti suasana tambah rusak,” kelakar Joko Budi menghindar.
PELAYANAN
Sedang dalam sambutannya Soegianto menegaskan, sangat memberi apresiasi ke GM dan team yang telah ikut membesarkan Platinum Balikpapan hingga usianya ke-9. “Tahun ini kita mengusung jargon 9great Future yang tidak hanya jadi slogan tetapi diimplementasikan seluruh staf dan manajemen khususnya pada sisi pelayanan,” kata Soegianto.

Karena katanya, tidak mudah menjaga loyalitas pelanggan. Itu semua harus dilakukan sinergi. Semua lini dan bidang-bidang di Platinum Hotel & Convention Hall Balikpapan harus meningkatkan pelayanan. Dari security, food & beverage (FB) dan lainnya. Karena, hotel adalah bisnis persepsi dan jangan sampai persepsinya negatif.
Tak kalah penting kata Soegianto, pelanggan harus dijadikan partner. Dari penyambutan tamu, check-in, check-out serta memberikan informasi tentang fasilitas dan layanan yang tersedia di hotel.

“Keterampilan komunikasi harus baik karena itu akan jadi image bagi pelanggan. Sehingga, wajib hukumnya ramah, santun dan menggunakan adab yang baik,” kata Soegianto.
Selain itu, inovasi di perhotelan semua lini perlu terus dilakukan. Dari segi food dan bidang lainnya. Makanya, peningkatan sumber daya manusia (SDM) pegawai harus ditingkatkan misalnya dengan melakukan in house training dan sejenisnya.

“Terimakasih kepada seluruh superteam Platinum Balikpapan. Kerja masih panjang dan tanpa batas. Untuk itu ayo terus tingkatkan pelayanan,” kata Soegianto.
Angka 9 ternyata punya makna tersendiri bagi Charles yang lahir dari keluarga etnis Tionghoa. Itu berarti keberuntungan yang melambangkan umur panjang, kebahagiaan dan pencapaian yang sifatnya keberlanjutan.
“Jadi angka 9 itu usaha yang sifatnya tanpa batas (unlimited), sehingga tepat kalau keinginan untuk berbuat itu lahir di ultah ke-9 Platinum Balikpapan,” jelas Charles didampingi adiknya Tony. Selamat ultah Platinum Balikpapan. Sukses selalu. (gt)