TINTAKALTIM.COM-Polda Kaltim ingatkan kepada pemudik yang menempuh jalur jarak jauh saat mudik untuk mewaspadai kejadian microsleep, karena bisa menjadi salahsatu faktor penyebab kecelakaan.
“Microsleep itu bisa karena kelelahan. Nah di situ bisa hilang kesadaran karena mengantuk sepersekian detik. Ini bahaya. Jadi harus punya driver pendamping atau bergantian,” imbau Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Artanto SIK MSI kepada wartawan usai menghadiri acara Dialog Publik bertema Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024 di Gedung Mahakam Polda Kaltim, Selasa (2/04/2024).
Dialog yang digagas Divisi Humas Polri itu, dihadiri pejabat dari instansi terkait yakni Dishub Balikpaan, KSOP Balikpapan, Badan Otorita Wilayah VII Balikpapan, Kantor SAR Balikpapan, Satpol PP Balikpapan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta para jurnalis.
Dikatakan Artanto, microsleep sangat berbahaya. Bisa jadi pengemudi kurang tidur akibat begadang menjelang Lebaran dan kesehatan tidak prima.
“Kita sarankan untuk membawa sopir cadangan. Karena, kalau jarak jauh tentu bisa diantisipasi karena kondisi lelah dan mengantuk di perjalanan tadi,” ujar Artanto
Selain itu kata Artanto, pengemudi juga harus beristirahat saat lelah. Karena, kondisi fisik pengendara sangat mempengaruhi perjalanan jauh atau mudik. “Kalau sekiranya rasa mengantuk datang, sebaiknya istrahat. Jangan sampai ngantuk, karena hitungannya hanya detik dan kesadaran pengemudi bisa hilang dan bisa celaka,” pinta Kabid Humas yang baru 7 bulan menjabat di Polda Kaltim ini.
Artanto juga mengingatkan, kepada seluruh masyarakat Kaltim untuk mewaspadai jika meninggalkan rumah. Memeriksa peralatan yang menggunakan listrik, kompor dan lainnya. “Jadi harus benar-benar aman. Dan, jangan sampai karena kelalaian bisa mengakibatkan kejadian fatal. Tolong ini diperhatikan,” pinta Artanto.
AGENDA KHUSUS
Sementara itu pada bagian lain, Kabid Humas juga menjelaskan untuk mengamankan jalannya mudik Lebaran 2024, Polri menyiapkan beberapa agenda pengamanan khusus.
Ada ribuan posko mudik termasuk yang ada di Provinsi Kaltim disiapkan dan pokso itu terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.
“Kita dalam Operasi Ketupat 2024 itu akan menggelar posko-posko di titik keramaian sepanjang masa Lebaran termasuk juga di jalur wisata,” kata Kabid Humas.
Menurut Kabid Humas, Polda Kaltim sudah berkoordinasi dengan banyak instansi dan stakeholders terkait. Karena, ada peningkatan jumlah pemudik di tahun 2024.
Ditambahkan Kabid Humas, kegiatan Dialog Publik yang dihadiri Polda Kaltim dan Polda se-Indonesia, sebagai upaya Polri untuk melakukan pemantapan komunikasi publik menuju Polri yang presisi.
“Di Kaltim kami mengundang seluruh stakeholders. Ini bertujuan agar acara dialog publik itu diketahui seluruh pihak. Sebab, Operasi Ketupat 2024 tujuannya bagaimana Polda Kaltim juga melakukan tindakan pre-emtif, preventif dan represif kepolisian,” ujarnya.
Tindakan pre-emtif sendiri adalah di mana polisi melaksanakan tugas mengedepankan himbauan dan pendekatan kepada masyarakat dengan tujuan menghindari munculnya potensi terjadinya masalah di lapangan.
“Salahsatunya dialog publik, tujuannya mengajak masyarakat untuk memahami apa saja yang harus dilakukan selama masa mudik dan balik nantinya,” kata Kabid Humas
Sementara itu, untuk tindakan preventif yakni melakukan pencegahan agar tidak sampai terjadi kondisi nyata di lapangan yang potensinya bisa jadi masalah besar. Sedang tidakan represif sudah pada penegakan hukum.
“Prinsipnya, Polda Kaltim sudah siap untuk menggelar kegiatan Operasi Ketupat 2024. Dan, Insya Allah akan ada apel besar melibatkan semua instansi dan dipimpin Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto di Mapolda Kaltim pada Rabu (3/04/2024,” ujar Kabid Humas. (gt)