TINTAKALTIM.COM-Jalan rusak di kawasan Jln Klamono (tanjakan Gunung Pipa) tidak segera ada perbaikan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Muara Rapak segera mencari solusi. Mereka ‘turun gunung’ bersama jajaran pengurus dan berbagai pihak dengan sukarela memperbaiki jalan itu.
Kondisi jalan berlubang. Bahkan, laju kendaraan harus terhenti khususnya roda dua. Sebab, lubang-lubang itu terlalu banyak dan dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan.
“Kami sudah koordinasi dengan ketua LPM Muara Rapak terdahulu. Informasinya sudah pernah mengajukan permintaan bantuan ke Pertamina RU V kaitan perbaikan, tetapi tidak ada respons,” kata Ketua LPM Muara Rapak M Rofiq saat dikonfirmasi kaitan perbaikan jalan itu.
Menurut Rofiq, pihaknya mengambil inisiatif bersama pengurus dan warga untuk segera memperbaiki. Caranya, dengan menggalang dana swadaya masyarakat yang melibatkan RT 57, 49 dan 58 Kelurahan Muara Rapak di mana posisi jalan itu berada. Dan kegiatan itu pun dirangkai menyambut HUT ke-77 RI atau 17 Agustus 2022.
Tak hanya LPM Muara Rapak kata Rofiq, tetapi berbagai pihak dari sejumlah stakeholders pun ikut serta seperti Karang Taruna, Program Kampung Iklim (Proklim), Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM), Babinsa, Babinkamtibmas dan dibantu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mulawarman (Unmul) bahu-membahu memperbaiki jalan itu.
“Kami sepakat bekerja untuk kepentingan masyarakat. Sebab, jalan itu sudah terlalu parah. Alhamdulillah, semua pihak sinergi untuk sama-sama memperbaiki jalan itu,” kata Rofiq.
Dana yang terhimpun katanya, jumlahnya berkisar Rp3.000.000 dan itu digunakan untuk perbaikan jalan yang sifatnya menambal lubang-lubang yang sudah terlalu dalam dan membahayakan warga.
“Kami terimakasih dengan semua pihak. Khususnya juga warga yang sudah ikut berpartisipasi dalam kerja bhakti yang dilaksanakan Minggu (24/07/2022) itu. Semoga ini semua bermanfaat untuk warga,” kata Rofiq.
Rofiq juga menjelaskan, jalan dari jembatan hingga ke puskemas memang sudah dicor. Dan itu merupakan bantuan dari Pemkot Balikpapan. Sehingga, terlihat bagus. Tetapi, jalan selebihnya masih rusak sehingga dirinya dan sejumlah pihak melakukan perbaikan.
“Kami masih berharap Pertamina RU V bisa memperbaiki jalan yang hanya ditambal dengan dicor lebih maksimal. Sehingga, kondisi jalan permanen dan enak dilewati pengguna jalan baik roda dua dan roda empat,” ujarnya.
Sejumlah warga menyayangkan sikap Pertamina RU V yang tidak segera memperbaiki jalan itu. Padahal, jika melihat dana corporate social responsibility (CSR) bisa segera dilakukan dan dikucurkan.
“Pertamina itu perusahaan BUMN dan besar bahkan padat modal. Mengapa hanya jalan yang rusak begitu saja sulit diperbaiki. Kalau dipikir proyek RDMP saja bisa menelan biaya sekitar Rp60 triliun, kok jalan sekecil itu susah sekali perbaikannya. Padahal yang lewat jalan itu juga para pegawai Pertamina,” ujar warga yang tinggal di sekitar jalan rusak itu.
Selain penambalan jalan kata Rofiq, warga juga melakukan pengecatan pagar dan pot bunga sepanjang jalan dan juga pangkalan ojek. “Setidaknya menambah kenyamanan ojek konvensional yang mangkal di tempat itu,” jelas Rofiq.
MASUKAN PERTAMINA
Sementara itu Area Manager communication Relations CSR Kilang Pertamina Indonesia (KPI) Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin saat dikonfirmasi kaitan perbaikan jalan itu enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyampaikan terimakasih atas informasi langkah-langkah perbaikan jalan itu.
“Semua akan jadi bahan masukan bagi perusahaan,” ujarnya singkat.
Disinggung apakah PT Pertamina tidak dipermalukan atas kegiatan perbaikan jalan lewat swadaya masyarakat itu, sebab pengajuan perbaikan ke perusahaan BUMN itu sudah diajukan tetapi tidak direspons, justru Ely Chandra bersikap sinis dengan media ini. “Bapak ini mau men-judge kami kah maksudnya,” kata Ely yang tidak diketahui apa maksudnya pula.
Media ini berkali-kali mengatakan, bahwa apa yang disampaikan lewat chat aplikasi WhatsApp itu adalah konfirmasi, sebab warga memang lama menunggu perbaikan jalan itu tak kunjung ada perbaikan. “Jawaban Pertamina sama. Semoga ini jadi masukan perusahaan,” ujar Ely. (gt)