TINTAKALTIM.COM-Kota Bontang punya semangat belajar tinggi ke Balikpapan. Mereka mencoba untuk menerapkan konsep ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) proses inovasi dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah.
Tentu, pola mengamatinya, meniru dan memodifikasi dengan datang dan mendapat informasi dari jajaran stakeholder di Kelurahan Sumber Rejo seperti Lurah Umar Adi, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Ahmad Mallolongan bahkan Camat Balikpapan Tengah Edy Gunawan dan lainnya.
“Kita pilih Kelurahan Sumber Rejo karena banyak prestasinya. Bahkan sampai tingkat nasional. Tapi yang menarik ada tanaman kreasi masyarakat Kampung Kangkung Sumber Rejo alias ‘Kang Bejo’,” kata Lurah Lok Tuan Bontang, Muhammad Takwin menjelaskan usai kunjungannya ke Kelurahan Sumber Rejo, Jumat (11/06/2021).
Menurut Takwin, ATM yang dilakukan di Kota Balikpapan nantinya tentu dimodifikasi di daerahnya. Sebab, proses pemberdayaan masyarakat sangat baik harus melihat contoh yang baik.

Disebutkannya, ia tertarik dengan kebun kangkung yang dijadikan wisata edukasi di kelurahan itu. Apalagi dikerjakan para kelompok tani yang bersama-sama mengembangkan sayur kangkung dan dijual ke pasar.
“Insya Allah, di Lok Tuan juga ada lahan. Sehingga nanti bisa kita contoh. Tentu, diperlukan proses pendampingan dan lainnya,” ujar M Takwin.
Bukan itu saja, ATM lainnya adalah mengenai anjungan pelayanan mandiri masyarakat Sumber Rejo (Anyaman Mas Bejo) .
“Sangat simple dan mudah untuk dipelajari. Apalagi di era digital sekarang. Jadi semua urusan dapat dengan mudah dikerjakan secara online. Ini harus dikembangkan dan mempermudah pelayanan ke masyarakat,” ungkap Takwin.
Secara terpisah, Lurah Sumber Rejo Umar Adi menegaskan, aplikasi Anyaman Mas Bejo memang baru di-launching dan waktu itu disosialisasi melalui zoom meeting yang juga dihadiri Camat Balikpapan Tengah Eddy Gunawan.
Aplikasi yang juga dicontoh atau jadi ‘mata ajar’ ATM Kelurahan Lok Tuan Bontang kata Umar Hadi, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan online tanpa harus datang ke kantor pelayanan pemkot. Bisa diakses melalui telepon seluler berbasis android dan web.

“Aplikasi ini membantu warga yang tinggal di Kelurahan Sumber Rejo. Kalau memerlukan bukti fisik misalnya ingin nge-print kartu keluarga (KK), bisa datang ke kelurahan dan gratis,” urai Umar Hadi.
Ada 6 urusan yang dilayani dalam kaitan Anyaman Mas Bejo itu. Dan warga bisa difasilitasi misalnya ada yang gagal teknologi (gaptek) bisa datang ke kelurahan. Sebab, disiapkan kompter khusus bagi warga yang mengurus pelayanan dan didampingi staf kelurahan.
APRESIASI LPM
Sementara itu Ketua LPM Sumber Rejo Drs Ahmad Mallolongan mengatakan, memberi apresiasi atas kunjungan Lurah Lok Tuang Bontang dan tim ke Sumber Rejo untuk menimba ilmu inovasi pemberdayaan masyarakat.
“Inisiatif mereka belajar dan ingin mencontoh sangat tinggi. Ini yang kita harus dukung maksimal. Karena, ilmu yang baik itu jika harus ditransfer ke orang lain dan diimplementasikan jadi kebaikan. Kan itu amal jariyah,” kata Ahmad Mallolongan.
Bahkan menurut Ahmad, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran camat, lurah, babinsa, bhabinkamtibmas serta pengurus LPM yang ikut hadir dalam acara menerima rombongan dari Bontang yang belajar ke Kelurahan Sumber Rejo.

“Camat, lurah, LPM memberikan pengajaran kepada mereka yang ingin melakukan adopsi semua yang baik-baik dari Kelurahan Sumber Rejo. Itu semua juga proses ‘ladang amal’ sebab pihak kelurahan menyebarkan kebaikan kepada orang lain bahkan daerah lain,” kata Ahmad Mallolongan.
Ditambahkan Ahmad Mallolongan, Kelurahan Sumber Rejo harus unggul dalam pelayanan. Apalagi sudah ada pelayanan dengan sistem online. “Kami bersama pengurus LPM, camat dan lurah akan terus berkreasi dan berinovasi demi kemajuan kelurahan. Memang banyak halangan tapi bukan jadi hambatan. Insya Allah jika kita bersinergi akan bisa dicarikan solusi,” pungkas Ahmad Mallolongan yang juga bendahara Partai Golkar dan tim ahli akuntansi dan teknis Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME ini. (gt)