TINTAKALTIM.COM-PDAM Balikpapan tak berhenti memberi pelayanan. Pemberlakukan protokol kesehatan tetap diterapkan untuk mencegah penyebaran covid-19. Mulai Selasa (25/08/2020) membuka sistem kerja pelayanan daring (dalam jaringan) atau online.
Perusahaan telah menyusun standar operating procedure (SOP) pencegahan covid-19 di antaranya mengatur keatangan pelanggan dan tata kerja pegawai. Sehingga, tidak harus bertatap muka. Sebelumnya dilakukan dengan cara interaksi, hanya konsepnya menjaga jarak fisik (physical distancing).
“Kita tetap melayani pelanggan. Hanya, tidak berientraksi. Pola layanan maksimal lewat daring,” kata Direktur Umum (Dirum) PDAM Balikpapan Nour Hidayah atau biasa disapa Nunu menjelaskan konsep pelayanan yang mengacu pada kepatuhan protokol kesehatan.
Menurut Nunu, melalui perintah Direktur Utama (Dirut) Haidir Effendi dan dewan pengawas (dewas), serta anjuran dari Pemkot Balikpapan, karena penyebaran covid-19 di Kota Balikpapan terus bertambah, maka perusahaan penyedia air bersih ini melakukan langkah-langkah strategis. Tetap memberi pelayanan, hanya polanya diubah.

Dijelaskannya, sistem kerja pelayanan daring didukung bagian customer service (CS) yang dipimpin langsung Suryo Hadi Prabowo. Dan, nanti pelanggan tinggal mendaftarkan nomor teleponnya menggunakan aplikasi whatsApp.
Caranya, pelanggan dapat menitipkan nomor di bagian security PDAM di kantor kawasan Ruhui Rahayu . Dan admin security akan mengkoordinasikan dalam konteks pelayanan, termasuk keluhan
“Nanti akan dihubungi petugas bagian pelayanan khususnya CS untuk berkomunikasi dan menyampaikan ragam keluhan dan lewat video call watsApp atau telepon. Sehingga, lebih efektif dan lebih safety dalam kaitan pencegahan covid-19,” kata Nunu.
Bentuk pelayanan yang diberikan adalah, keluhan ataupun pemasangan baru. Termasuk juga pembayaran rekening air minum serta hal lain terkait kondisi air bersih pelanggan. “PDAM punya komitmen menjaga keamanan bersama. Pelayanan daring saya pikir lebih efektif dan mengindahkan protokol kesehatan dalam konteks physical distancing atau jaga jarak,” ujar Nunu yang menambahkan, kebijakan ini diterapkan karena sejumlah perkantoran pun menerapkan konsep serupa.
LIBUR TETAP MELAYANI
Sementara itu, Jumat (21/08/2020) di saat libur cuti bersama pegawai, Dirum dan staf PDAM tetap memberi pelayanan di Kantor Ruhui Rahayu. Hanya polanya menjaga jarak (physical distancing) dan seluruh pegawai serta pelanggan harus menggunakan masker.

Menurut Nunu, di luar gedung sudah disiapkan tenda. Ini untuk menunggu antrean yang masih dilayani di dalam. Sebab, space tidak cukup karena seluruh pelanggan harus jaga jarak.
Ia pun menyebutkan, Kasubag Customer Service Suryo Hadi Prabowo juga memberikan edukasi kaitan sosialisasi bagaimana pelanggan tetap mengindahkan protokol kesehatan. Bagi yang tidak menggunakan masker, maka tidak diperbolehkan masuk ruangan. Bahkan, petugas dari security dan lainnya tegas melarang.
Menurut Nunu, SOP protokol kesehatan di PDAM Balikpapan harus diterapkan dan tak boleh dilanggar. Sebab, anjuran dari Pemkot Balikpapan. “Pak Wali berkali-kali mengingatkan agar seluruh kantor pelayanan mengikuti standar protokol kesehatan. Seperti menyediakan tempat cuci tangan, cek suhu menggunakan thermo gun dan menggunakan masker,” ujar Nunu.
Dijelaskan, SOP protokol kesehatan yang dilakukan PDAM juga menganut konsep 4M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mengecek suhu dan itu harus dijalankan pelanggan.
“Ini ikhtiar, jadi tidak boleh menyepelekan virus covid-19. Sebab, di Kota Balikpapan sudah masuk zona merah,” jelas Nunu yang terus memberi semangat stafnya untuk memberi pelayanan maksimal kendati dalam kondisi pandemi covid-19. (git)