TINTAKALTIM.COM-Ada mitos di sebagian orang, kalau ingin menjadi anggota DPRD itu harus menjadi pengurus dulu Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan mitos itu ternyata jadi faktual. Terbukti, banyak ketua LPM lolos ke kursi DPRD Balikpapan termasuk H Yusri SE.
H Yusri adalah Ketua LPM Kelurahan Damai Bahagia. Ia berkompetisi di daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Selatan dari Partai Golkar. Sebelumnya, tercatat menjadi anggota DPRD juga ketua LPM, sebut saja Abdulloh S Sos (Partai Golkar), Mieke Henny (Partai Demokrat), Sabaruddin Panricalle (Gerindra), Tauqifuqul Rachman (PKB), H Damanhuri (Golkar) dan banyak lagi.
Tapi bagi Yusri, itu hanya ‘jembatan perjuangan’ sebab kalau tidak melakukan aksi dan mendekati masyarakat juga sulit untuk merealisasikan perolehan suara dan dapat dipilih oleh rakyat.
“Saya berterimakasih kepada seluruh tim sukses (timses) yang sudah bekerja untuk memenangkan saya dan meraih perolehan suara di dapil Selatan,” ujar H Yusri, Selasa (20/02/2024).
Bagi Yusri, dirinya tidak dapat meraup suara mencapai nyaris 5.000 lebih jika tanpa dukungan timses. Juga turun langsung ke lapangan menemui masyarakat untuk berdiskusi dan melakukan pendekatan
Yusri selain ketua LMP, ia juga seorang organisatoris dan wiraswasta karena duduk sebagai Wakil Ketua Kadin Balikpapan dan pernah pula dipercaya menjadi pengurus Persatuan Golf Balikpapan.
“Ya mengurusi kepentingan masyarakat, karena itulah sejatinya manusia sebagai mahluk sosial. Kalaupun nanti setelah hasil pleno diputuskan lolos sebagai anggota DPRD kan juga wakilnya rakyat. Masa’ rakyat ditinggal setelah duduk,” ujar H Yusri yang juga Wakil Sekretaris HImpunan Maysarakat Sinjau (Himas) Kaltim ini yang optimistis lolos ke Gedung DPRD Balikpapan.
Yusri berjuang bersama caleg internal partainya yakni Hj Suwarni, Wahyullah Bandung, Hasmiawati, Pudjiono, Ari Wijaya Tri Oktavia Noor, Herana, Yusmarsono, Ir Fatman Parakassi dan Edi Alfonso. Dan di dapil ini merebutkan 10 kursi.
Di dapil ini, diprediksi kata Yusri Partai Golkar bisa lolos 3 kursi selain dirinya juga ada Hj Suwarnai dan Wahyullah Bandung. “Berjuang itu tak mungkin diam. Makanya, sejak awal saya dan tim bergerak untuk meraup suara,” urai H Yusri yang juga Ketua Komite SDN 012 Balikpapan Kota.
Menurut Yusri, dirinya akan patuh dengan garisan partai politik (parpol), jika sudah di gedung DPRD, akan berada di komisi mana. “Tapi saya yakin, pimpinan partai akan obyektif melihat setiap personal anggota DPRD. Karena, komisi itu adalah alat kelengkapan dewan (AKD),” ungkap Yusri
Bagi Yusri, perjuangan untuk merebut kursi di dapil Balikpapan Selatan sangat berat. Karena, ia berkompetisi dengan caleg yang hebat-hebat. Apalagi ada yang incumbent. Sehingga, diperlukan strategi untuk meraup dan meyakinkan pemilih.
“Selain timses, juga adanya logistik. Karena, Pemilu 2024 itu sistem proporsional terbuka, sehingga caleg harus mengetahui sikap dan karakter di masyarakat yang cenderung pragmatis. Tetapi, ada juga yang tidak dan mendukung karena kinerja caleg di lapangan,” ungkap Yusri beristilah.
Bagaimana dengan Balikpapan Selatan? Tentu kata H Yusri ketika nanti dirinya sudah bekerja di DPRD Balikpapan, akan lebih memprioritaskan untuk melihat perjuangan di selatan. Kendati, ia sadar bahwa menjadi anggota DPRD itu sudah menjadi milik seluruh masyarakat.
“Tapi kan ada istilah konsituen kita. Mereka yang memilih kita dan perjuangan politik anggaran harus tetap menjadi skala prioritas. Kalau ada usulan infrastruktur diajukan warga ya harus diperjuangkan,” kata Yusri selain berjuang untuk Kota Balikpapan. Selamat dan Semoga Amanah. (gt)