TINTAKALTIM.COM-Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengakomodir satuan pengamanan (satpam) lokal untuk direkrut dan dipekerjakan. Bahkan, sekitar 160 satpam itu pun selain dibekali pendidikan dasar Gada Pratama juga mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS) berbasis kompetensi
Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Drs H Alimuddin MSi yang diwakili Direktur Pemberdayaan Masyarakat Dr Conrita Ermanto MSi mengatakan hal itu di acara pelatihan satpam Gada Pratama Berbasis Kompetensi kerjasama OIKN, Kementerian Tenaga Kerja, Polda Kaltim dan PT Bina Multi Cipta Indonesia (BMCI) di Asarama Haji Balikpapan, Selasa (22/10)
Acara dihadiri Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Samarinda Eka Cahyana Adi, Kepala Balai Pelatihan Vokasi Padang M Yasir, Direktur Binmas Polda Kaltim Kombes Pol Anggie Yulianto Putro SH SIK MH CPHRI, Ketua Abujapi Kaltim Dr Abriantinus dan sekjennya Nursam, Kabag Protokol Adi Kustaman S Sos MH, Dirut BMCI Tri Tohiroh alias Terry, Camat Samboja, Sepaku dan yang masuk wilayah OIKN serta undangan lainnya.
Disebutkan Conrita, OIKN sangat peduli dengan rekrutmen yang lebih mengutamakan kearifan lokal (local wisdom). Sehingga, pola rekrutmen dilakukan transparan lewat sejumlah penyaringan dan terpilih 160 satpam
OIKN kata Conrita, merupakan kota masa depan yang mengedepankan skill atau kompetensi seseorang yang bekerja di bidang apapun. Salahsatunya adalah satpam lewat pendidikan dasar (diksar) Gada Pratama dengan basis kompetensi.
“Saya ingatkan ratusan Satpam yang ikut pola pelatihan tingkat Gada Pratama wajib mengikuti serius sejumlah materi. Baik praktek maupun teori khususnya interpersonal skill, etika profesi, fungsi dan peranan satpam dan lainnya dengan baik,” pesan Dr Conrita
Karena kata Conrita, OIKN membekali satpam itu agar profesional sehingga harus melalui uji kompetensi dari lembaga profesi yang kompeten dan nanti seluruhnya mengantongi sertifikat. Sehingga, seluruh satpam yang direktur OIKN sangat legal.
“OIKN itu nanti jadi kota dunia untuk semua atau kota inklusif tak hanya pusat pemerintahan tetapi simbol masa depan. Sehingga, tenaga satpamnya harus profesional,” kata Conrita yang mengawali spirit dengan yel-yel Nusantara dijawab Jaya dan Semangat Pagi dijawab pagi-pagi-pagi luar biasa oleh ratusan satpam yang memenuhi aula asrama haji.
IKN kata Conrita, sebagai kota dunia untuk semua yang berkelanjutan yang inovatif yang memastikan sinergi antara tenaga kerja dan sistem pengamanan. Sehingga, manfaatnya juga untuk dunia dengan tidak meninggalkan warga lokal sehinga harus diberdayakan sebagai trigger (pemicu)peningkatan ekonomi dan skill.
“Makanya kita melatih satpam Gada Pratama ini sebagai wujud kepedulian terhadap warga lokal. OIKN akan terus berupaya memberikan skill sejalan dengan IKN sebagai smart city kerjasama dengan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) BMCI dan Polda Kaltim serta Kementerian Tenaga Kerja,” jelas Conrita
Sementara staf OIKN bidang pemberdayaan masyarakat (penmas) Ricky menegaskan, sebelumnya ada 946 satpam yang masuk rekrutmen lalu disaring (filter) menjadi 444 orang hingga menjadi 160 satpam yang lolos verifikasi faktual dan administrasi.
“Tentu, IKN tidak asal saja memilih. Sudah mengikuti regulasi kriteria satpam yang profesional. Tetapi, mengakomodir orang-orang lokal dari kecamatan yang masuk wilayah OIKN dan menitikberatkan keterampilan, analisis potensi wilayah serta lainnya,” kata Ricky.
Sementara itu Eka Cahyana Adi menegaskan, pelatihan tak berhenti pada kualifikasi Gada Pratama saja, nanti ditingkatkan jadi Gada Madya dan Gada Utama.
“Tetapi tak hanya dilatih pengetahuan (knowledge) dan skill saja. Paling penting adalah karakter atau attitude yang harus diterapkan pada sikap kerja dan satpam pun harus berbaur dengan masyarakat di mana mereka bekerja,” kata Eka Cahyana.
Mengapa attitude kata Eka Cahyana, karena untuk mencari orang punya skill itu mudah. Tetapi, orang yang punya karakter jujur sangat sulit. Sehingga, melalui BMCI seluruh satpam dilatih karakter juga dan kedepannya berguna bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.
“Kementerian tenaga kerja akan terus mendukung kebijakan yang lebih berorientasi pada sisi kompetensi. Termasuk kegiatan pelatihan satpam kualifikasi Gada Pratama bersama OIKN, Polda Kaltim dan BMCI ini,” kata Eka Cahyana.
Sementara itu Dirbinmas Polda Kaltim Kombes Anggie Yulianto Putro menyebutkan bahwa seluruh satpam nanti sudah jadi mitra polri. Sebab, kompetensi keamanan itu sesuai dengan Perkap Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pam Swakarsa dan standar keamanannya mengikuti regulasi fungsi kamtibmas dan kepolisian terbatas di lingkungan mereka bekerja.
“Polda Kaltim sangat concern dengan profesional satpam di seluruh Kaltim. Salahsatunya melalui BUJP PT BMCI dan nanti satpam juga dipekerjakan di IKN yang basis kompetensinya maksimal karena pola pengamanannya pun sudah sangat smart city,” kata Anggie Yulianto Putro yang membuka acara pelatihan mewakili Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto. (gt)