TINTAKALTIM.COM-Pengusaha lokal di Kalimantan jangan hanya jadi penonton. Harus ikut andil dalam kompetisi profesional lewat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Karena, jangan sampai hanya ‘orang-orang luar’ yang menikmati kue pembangunan khususnya dalam perlengkapan jalan.
“Local wisdom itu perlu ditumbuhkan. Itulah spirit keadilan dalam kompetisi membangun IKN. Sehingga, diperlukan sikap profesionalisme dan saatnya lokal juga ikut menikmati pembangunan IKN itu,” kata Penasihat Perkumpulan Perusahaan Perlengkapan Jalan Indonesia (P3JI) Felix Iryantomo usai digelarnya musyawarah daerah (Musda) P3JI Regional Kalimantan di Hotel Golden Tulip Balikpapan, Senin (29/01/2024).
Musda P3JI memilih secara aklamasi Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Regional Kalimantan, Robby Habibie asal Samarinda. Ia dipercaya untuk memimpin organisasi pengusaha perlengkapan jalan ini se-Kalimantan.

Dikatakan Felix, kalau pengusaha lokal atau asal Kalimantan tidak dapat merebut ‘kue’ pembangunan IKN karena kalah kompetisi, padahal secara kualifikasi baik, tentu P3JI akan berupaya maksimal untuk melakukan sejumlah evaluasi.
“IKN dibangun itu memang sejatinya Indonesia sentris. Hanya, kalau yang menang dalam kompetisi itu-itu saja, ini harus diperbaiki. Pengusaha lokal jangan ditinggal, sebab saya juga memahami mereka banyak yang profesional,” ujar Felix yang mantan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara saat itu.
Menurut Felix, sekarang eranya digitalize. Di mana sudah diterapkan e-katalog atau aplikasi belanja online yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Ini aplikasi sangat didukung P3JI yang nuansanya sangat transparan. Hanya perlu terus disempurnakan agar tidak sampai ada kecurangan karena spesifikasi teknik dan harga juga diketahui. Apalagi, e-katalog ini bisa dilihat oleh siapapun,” jelas Felix.
Dikatakan Felix, keberadaan e-katalog sejatinya adalah untuk meminimalisir kecurangan. Itu sangat didukung P3JI se-Indonesia. Karena, sudah saatnya sekarang ini membangun negeri tanpa korupsi.
“Makanya, P3JI dalam berbagai kesempatan selalu mengajak untuk tidak melakukan kecurangan. Ayo membangun negeri tanpa korupsi itu ajakannya,” ungkap Felix
PROFESIONAL
Sementara itu, musda yang dibuka Kepala BPTD Kelas II Kaltim Dr Muiz Thohir ST MT itu juga dihadiri jajaran pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) P3JI di antaranya Ketua Umum Annie Sri Cahyani, Sekjen Henry Siregar dan Bendahara Umum Bambang Soepriadi.
Hadir pula Direktur Lalin Jalan Ditjen Perhubungan Darat diwakili Kasubdit Perlengkapan Jalan Suhendro Wagiono ST MT, Kadishub Provinsi Kaltim dan Kota Kabupaten, Kepala BPTD Kalsel, Kalbar, Kalteng, Ketua DPP P3JI Sumbar, Riau dan Kepri, Ketua P3JI Sumatera bagian Selatan, Ketua P3JI Jakarta dan Banten, Ketua P3JI Jawa Barat, Ketua DPP P3JI Bali, NTB dan NTT dan undangan lainnya.

Menurut Muiz, dirinya menyambut baik digelarnya Musda P3JI Regional Kalimantan. Dan ke depan dapat berperan dalam pembangunan jalan yang berkeselamatan melalui penyediaan perlengkapan jalan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang diatur dalam regulasi.
“P3JI hendaknya ke depan dapat terus meningkatkan para anggotanya menjadi perusahaan profesional dan bertanggungjawab, memiliki kompetensi dan keahlian sebagaimana yang tertuang dalam Mars P3JI,” kata Muiz Thohir
Terkait dengan e-katalog, Muiz mengatakan sangat membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) karena tidak ada proses sanggah karena tinggal mengklik atau memilih penyedia yang sesuai dengan PPK tapi diawali dari upaya mempelajari spesifikasi teknis yang ditawarkan penyedia barang dan jasa serta harga yang dirilis.
“Tentu dengan sikap profesional dan regulatif tadi. Sehingga, semuanya berjalan transparan dan berkeadilan,” ungkap Muiz Thohir.

Sementara itu Ketua DPP P3JI Kalimantan Robby Habibie menegaskan, langkah profesionalisme dan regulatif dalam menggunakan e-katalog tetap menjadi standar dalam pelaksanaan penyediaan barang yang orientasinya pada jalan yang berkeselamatan.
“Harapan kita ke depan, P3JI dapat berperan maksimal dan berkompetisi di pembangunan IKN. Intinya, jangan sampai P3JI Kalimantan tidak dapat memanfaatkan peluang itu,” ujarnya. (gt)