TINTAKALTIM.COM-Menhub Budi Karya Sumadi (BKS) saat kunjungan ke Balikpapan, menikmati bus tranportasi umum yang sudah diluncurkan Kota Balikpapan bersama Ditjen Hubdat Kemenhub.
Bus dengan skema Buy The Service (BTS) Balikpapan City Trans yang masih dalam tahap ujicoba itu dijajal Menhub dari Terminal Batu Ampar (BA) Balikpapan menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS).
Menhub didampingi sejumlah pejabat Ditjen Hubdat Kemenhub yakni Direktur Angkutan Jalan Suharto ATD MM, Direktur Bandar Udara Lukman F Laisa, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Raymond Ivan HA SST, Kasubdit Angkutan Perkotaan Iman Sukandar, Kepala BPTD Kaltim Dr Muiz Thohir ST MT, Staf Khusus Menhub Bidang Komunikasi Adita Irawati dan insan perhubungan lainnya.
Saat di Terminal Batu Ampar, Menhub mendapat penjelasan kaitan bus bantuan Ditjen Hubdat Kemenhub skema Buy The Service (BTS) dari Direktur Angkutan Jalan Suharto.
Menurut Suharto, bus yang masih dalam tahap ujicoba di Kota Balikpapan tingkat animo masyarakat tinggi. Secara data sementara, bus dengan sistem pembelian layanan atau BTS dan di Indonesia diluncurkan sejak tahun 2020 itu mengusung program Teman (Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal dan Nyaman) Bus dan tingkat okupansinya bisa mencapai 55 persen
“Hanya dalam tahap ujicoba ini, penumpang masih naik begitu saja. Belum menggunakan kartu e-bus atau uang elektronik. Karena, belum familiar,” kata Suharto
Dijelaskan Suharto, masyarakat Balikpapan saat naik bus BTS tidak menggunakan kartu. Mereka menunggu di tepi jalan untuk naik menikmati bus yang baru ada di Kota Balikpapan.
“Kajian tarifnya sedang dilakukan Pemkot Balikpapan. Saya sudah bertemu Walikota H Rahmad Mas’ud untuk menganalisa dan menghitung tentang tarifnya. Sekarang masih 0 rupiah Pak Menhub,” jelas Suharto dibenarkan Muiz Thohir.
Menurut Suharto, bus itu melintasi 3 koridor yakni koridor A dari Pelabuhan Semayang menuju Bandara SAMS, koridor B Terminal Tipe C Batu Ampar keluar kea rah kiri ke Jln MT Haryono dan Jln Sudirman dan koridor C dari Terminal Batu Ampar melintas di Jln Jenderal Sudirman dan lewat Ahmad Yani.
TIDAK GRATIS
Di hadapan Menhub BKS, Suharto dan Muiz Thohir saling memberikan penjelasan bahwa ke depannya bus Balikpapan City Trans tidak gratis selamanya dan saat ini Pemerintah Kota Balikpapan sedang membahas besaran tarif untuk bus yang melintas di tiga koridor tersebut.
“Masyarakat diminta ikut serta ke depan untuk mendukung transportasi umum berupa bus yang nyaman ini dengan membayar tarif yang kualifikasi tarif masih dibahas pemkot,” kata Suharto
Suharto juga menjelaskan kepada Menhub, bahwa sementara usulan tarif angkutan perkotaan dengan skema BTS tengah dibahas dan didasarkan hasil studi dan survei di beberapa kota
“Pak Menhub, tarif nanti juga akan dikomunikasikan ke publik. Tetapi, intinya Kota Balikpapan siap menjalankan program Teman Bus ini selama 3 tahun disubsidi Kemenhub setelah itu pola dukungan anggarannya ke APBD Kota Balikpapan,” jelas Suharto
Menhub pun sempat bertanya, benar apakah hanya 3 tahun. “Kami sudah bertemu Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME pak, prinsipnya mereka siap,” kata Suharto.
Dijelaskan Suharto, kajian tarif angkutan umum Balikpapan City Trans juga akan berdasarkan Ability to Pay (ATP) atau kemampuan seseorang untuk membayar dan Willingnes to Pay (WTP) atau kemauan membayar rata-rata tarif.
“Setelah kajian itu baru ditetapkan tarifnya. Hanya, jika bicara penggunaan uang elektronik dan kartu bayar elektronik semua sudah dilakukan,” kata Suharto.
Menhub pun berpesan ke Suharto dan Muiz Thohir agar melakukan koordinasi ke Pemkot Balikpapan kaitan sosialisasi penggunaan uang elektronik itu. “Gunakan kartu yang familiar di masyarakat. Sehingga, lebih praktis penggunaannya di atas bus nanti,” ujar Menhub.
Dalam diskusi itu, Menhub juga menyinggung kaitan transportasi eksisting perkotaan seperti angkutan kota (angkot). “Bagaimana kondisinya setelah operasional bus BTS nanti,” tanya Menhub.
Menurut Suharto, sudah ada kajian Dishub Balikpapan yang akan melakukan program rute baru dengan sistem feeder atau angkutan pengumpan. “Semoga nanti linier dengan program Teman Bus dan feeder yang akan ditata di kota Balikpapan,” ungkap Suharto yang ikut rombongan naik bus BTS ke bandara selanjutnya menuju Jakarta. (gt)