TINTAKALTIM.COM-Sebagai wujud solidaritas dan juga peduli dengan kehidupan di masyarakat khususnya tetangga yang terkena musibah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Balikpapan menyalurkan bantuan sembako kepada korban kebakaran di Sungai Ampal Jalan Mayjen Zainal Arifin Kecamatan Balikpapan Tengah Kelurahan Sumber Rejo, Senin (8/04/2024).
Bantuan yang diserahkan menjelang akhir bulan Ramadan itu, sebagai bentuk ikut berduka atas musibah kebakaran pada Sabtu (6/04/2024) yang menelan satu korban jiwa yakni seorang balita berusia 5 tahun. Total rumah yang terbakar 6 rumah dan terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.
Bantuan diserahkan Ketua DPD LDII Kota Balikpapan H Herry Fathamsyah bersama jajaran pengurus itu juga bentuk rasa duka mendalam kepada korban kebakaran. “Apalagi kejadiannya tepat Ramadan dan beberapa hari menjelang Idul Fitri. Sehingga, bantuan itu diharapkan bisa meringankan beban korban,” kata Herry Fathamsyah.
Bagi LDII, puasa Ramadan menempa seseorang untuk menuju taqwa. Dan, ciri-ciri orang bertaqwa itu juga harus saling menolong dan mampu bersedekah. Itu tertera dalam Surah Ali Imran ayat 134.
“Allazina yunfiquna fiszarrai waddarrai (orang yang beriman itu adalah mereka yang berinfaq di waktu lapang dan sempit). Makanya, kita realisasikan lewat sumbangan,” kata Herry mengutip petikan Surah Ali-Imran itu.
Menurut Herry, keberadaan Pesantren Bairuha ada di Balikpapan Tengah, dan kebakaran itu masuk kecamatan itu, sehingga sebagai tetangga LDII harus ikut peduli. “Makanya ini gerakan hati dari kawan-kawan pengurus dan pesantren untuk membantu dan muncul rasa kepedulian tersebut,” ujar Herry.
Herry didampingi Pimpinan Ponpes Bairuha H Munawar Cholil dan pengurus PC LDII Balikpapan Tengah H Asrul Sani dan bantuan diterima Lurah Sumber Rejo Paing untuk diserahkan kepada mereka yang terkena musibah.
Sementara itu menurut Paing, bantuan yang disalurkan masyarakat terdiri dari bahan makanan dan uang cash. Tetapi, pola pengumpulan dilakukan dulu di pihak kelurahan nanti koordinasi dilakukan dengan camat.
“Kita membuka posko kebakaran ini hanya tiga hari. Dan, diharapkan penghimpunan bantuan di posko bisa meringankan korban kebakaran di Sungai Ampal ini,” ungkap Paing. (gt)