TINTAKALTIM.COM-Pengembangan kapasitas pegawai menjadi hal yang mutlak agar organisasi dapat berkembang dan dapat demi peningkatan karier. Sehingga, pegawai Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim dituntut melanjutkan pendidikan jika memiliki waktu dan kesempatan.
“Pimpinan sangat mendorong siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan misalnya dari S1 meningkat ke S2 bahkan sampai S3. Sebab, itu bagian dari peningkatan kapasitas seseorang,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim Dr Muiz Thohir ST MT saat bicara pada acara halal bi halal keluarga besar BPTD Kaltim di lantai II Gedung BPTD kawasan Terminal Batu Ampar, Selasa (30/04/2024).
Acara itu dihadiri Kasi Sarana Angkutan Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan BPTD Kaltim Wisnu Herlambang, Kepala Bagian Tata Usaha (TU) Sudarmaji, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, Penyeberangan dan Pengawasan Bagus Panuntun Kuncoro Edi, Pengawas Satpel Terminal Samarinda Seberang Heriyawan, Pengawas Terminal Batu Ampar Sulis Setyawan, Pengawas UPPKB Paser Sholeh Putra Nugrarha, Pengawas UPPKB Samboja Yunita dan seluruh pegawai BPTD Kaltim.
Menurut Muiz, sekarang ini di internal BPTD Kaltim ada yang sudah melanjutkan pendidikan S2. Ada yang sifatnya mandiri dan berjuang mendapatkan beasiswa. Itu suatu ikhtiar yang baik dan dapat meingkatkan kapasitas diri.
Selain itu ujarnya, pegawai BPTD banyak yang usia muda. Sehingga, tak harus terlena dan puas karena sudah bekerja. Sehingga, investasi pendidikan demi masa depan lebih baik.
“Setidaknya dengan ilmunya itu membuat pola pikir menjadi lebih dewasa di dalam mengambil keputusan, sebab sudut pandangnya berbeda dalam mencari solusi,” kata Muiz Thohir yang disimak seluruh pegawai BPTD yang duduk dengan gaya lesehan.
Di sisi lain, Muiz juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pegawai yang bertugas di posko angkutan lebaran (angleb) 2024. Data-data posko sudah dilaporkan ke pusat secara update.
Hanya memang, posko di Kaltim berbeda dengan BPTD lainnya. Ada terjadi penurunan jumlah penumpang, sehingga arus mudik dan balik intensitasnya tidak seperti di daerah lain
“Seperti di Pelabuhan Kariangau sudah mengalami penurunan. Lintasan pendek dari Kariangau-PPU atau sebaliknya, sudah drastis penumpangnya turun sebab fasilitas transportasi darat via kilometer 38 Samboja menuju PPU dan daerah hinterland seperti Paser, Banjarmasin dan lainnya sudah dapat dijangkau dan cepat,” kata Muiz Thohir.
Bukan itu saja kata Muiz, terlebih Jembatan Pulau Balang bisa dioperasikan pada Juli 2024 menjelang upacara 17 Agustus 2024 di kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Tentu, akses menuju PPU dan IKN semakin mudah via darat.
Dalam halal bi halal itu, Muiz atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Juga mendorong seluruh pegawai untuk bekerja kompak dan menjaga soliditas tim. Sehingga, ouput pelayanan ke masyarakat di seluruh bidang bisa dilaksanakan maksimal.
Di acara halal bi halal itu, juga disisipkan semacam acara perpisahan (farewell) dari pegawai seksi sarana Hadi Fachrizal AMd LLASDP ST yang harus pindah ke Palembang Sumatera Selatan.
“Saya mohon maaf jika selama bergaul dan dalam lingkup kerja ada kesalahan. Tentu, karakter saya ada yang memberi asumsi lain. Tapi, itulah saya. Intinya mohon maaf dan komunikasi serta silaturahmi tak boleh putus,” kata Hadi yang sudah selama 10 tahun berada di BPTD Kaltim sejak bernama BPTD Kaltim-Kaltara.
Suasana halal bi halal itu penuh kekeluargaa. Bahkan, Sudarmaji pun mengingatkan kepada seluruh pegawai terkait adanya pegawai Petricson yang masuk rumah sakit dan istri dari salah satu pegawai pun demikian.
“Sebagai wujud solidaritas dan kesembuhan, mari kita mendoakan agar saudara kita itu disembuhkan dari penyakitnya,” kata Sudarmaji memimpin doa di saat suasana silaturahmi dilakukan lewat saling berjabat tangan. (gt)