TINTAKALTIM.COM-Lebaran 2024 diwarnai berbagai aktivitas yang menjadi monitoring Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim. Baik arus mudik dan balik di sejumlah satuan pelayanan (satpel) terminal dan penyeberangan. Hasil pantauan semua berjalan lancar. Tak ada kejadian menonjol dan dapat diantisipasi oleh petugas di lapangan.
“Apresiasi untuk semua kerja yang dilakukan di lapangan termasuk petugas pos koordinasi (posko). Pergerakan penumpang berbeda dengan daerah lain, sehingga antisipasinya lebih mudah,” kata Kepala Seksi Bagian Tata Usaha (Kasi TU) BPTD Kaltim H Sudarmaji SAP MM mewakili Kepala BPTD Kaltim Dr Muiz Thohir saat melakukan monitoring arus balik di Pelabuhan Kariangau, Senin (15/04/2024).
Sudarmaji yang baru landing Senin, pukul 12.00 Wita usai cuti bersama, langsung menuju ke Pelabuhan Penyeberangan Kariangau untuk melakukan monitoring arus balik. Ia membawa stafnya Fajri dan Isa Feri.
Ia pun membuat kebijakan di internal BPTD untuk tetap bekerja dan tambahan libur ASN yang boleh work from home (WFH) ditiadakan, karena bidang transportasi tetap dilakukan work from office (WFO) 100 persen.
“Pak Sudarmaji menilai, WFH itu tak wajib. Sehingga kita semua masuk seperti biasa setelah selesai cuti bersama Idul Fitri 2024. Karena, bidang transportasi kan pelayanan publik,” kata Pengawas Terminal Batu Ampar Sulis Setyawan dan staf bagian Tata Usaha Isa Feri.
Dari pantauan media ini, kantor BPTD Kaltim di Jalan Pattimura berjalan seperti hari biasa. Pegawai full bekerja bahkan sejumlah kasi pun terlihat hadir seperti Kasi Lalu-Lintas Bagus Panuntun, Kasi Prasarana Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Dailiamianus. Sementara lainnya masih memiliki keperluan untuk koordinasi di kantor pusat.
Sudarmaji tiba di Pelabuhan Kariangau didampingi Pengawas Carolus Makin. Dan melihat kerja superteam pegawai di pelabuhan penyeberangan yang melayani penumpang ke Penajam Paser Utara (PPU), Mamuju dan Palu.
Bahkan, ia pun melihat bagaimana proses pergantian moveable bridge (MB) atau jembatan bergerak yang mengikuti surut air laut yang dapat membantu perpindahan kendaraan ke dermaga dan sebaliknya.
“Kalau koordinasi dilakukan memang sangat cepat diantisipasi pekerjaan di lapangan jika ada kendala. Dan salut untuk Pengawas Pelabuhan Kariangau Pak Carlos. Apalagi sampai ngepel lantai sendiri. Luar biasa memang,” jelas Sudarmaji.
Sudarmaji juga memberi apresiasi untuk pelayanan moda transportasi lainnya seperti bidang darat. Dan itu dilakukan di Terminal Batu Ampar, Terminal Samarinda Seberang. Bahkan di Terminal SS untuk bus AKAP ke Banjarmasin, jalurnya pun bervariasi yakni Tanah Grogot-Sengayam, Batu Licin, Amuntai dan Berabai
“Laporan kedatangan dan keberangkatan yang dilakan tim posko sangat detail dan update. Dan itu juga dilaporkan ke pusat yang dikerjakan secara akumulasi di posko induk,” ujar Sudarmaji.
Di posko induk ini pun secara rolling petugas piket dilakukan berdasarkan timeline hingga 18 April 2024. Kepala BPTD Kaltim Dr Muiz Thohir H-3 Idul Fitri sempat memberikan arahan kaitan bagaimana membuat laporan data pergerakan penumpang di posko itu.
“Kami juga sempat memantau bagaimana kerja tim di posko. Alhamdulillah semua lancar. Intinya kebijakan dari Ditjen Hubdat Kemenhub kita ikuti sebab itu sudah jadi regulasi dalam Idul Fitri 2024,” jelas Sudarmaji.
Tak hanya di Balikpapan, untuk Terminal Sungai Kunjang juga dimonitor oleh Sudarmaji via pelaporan data. Ini yang mengantarkan penumpang menggunakan kapal motor (KM) jurusan Samarinda-Melak dan Samarinda-Kota Bagun. Seperti KM Kharisma Rizky 01 yang membawa 165 penumpang ke Long Bagun dan dimonitor di lapangan petugas BPTD Kaltim dengan baik.
Pada tanggal 15 April 2024, arus balik di Pelabuhan Kariangau pun terjadi. Sekitar 569 penumpang dari Pelabuhan Simboro (Mamuju) tiba di Pelabuhan Karingau sekitar pukul 11.20 Wita.
“Secara keseluruhan berjalan baik dan lancar. Koordinasi antarpetugas di lapangan juga maksimal. Sehingga, pelayanan ke penumpang pun baik,” ungkap Sudarmaji
Diakui Sudarmaji, untuk penumpang jurusan Kariangau-PPU atau Kariangau-Mamuju dan Kariangau-Palu memang mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2023. Karena, banyak faktor. Misalnya saja, di Pelabuhan Semayang ada penambahan kapal untuk tujuan Sulawesi Selatan yakni Pare-Pare.
“Di tahun 2023, penumpangnya bergeser ke Kariangau untuk ke Mamuju dan Palu. Lalu mereka melanjutkan ke daerah-daerah di Sulsel. Karena, di Pelabuhan Semayang sudah ada penambahan kapal, sehingga jumlah penumpang itu bisa terangkut dan berpengaruh di Pelabuhan Kariangau,” ungkap Sudarmaji.
Selain itu, program Mudik Gratis dari BUMN ke Sulsel dan Surabaya juga dilakukan. Sehingga, untuk jurusan Sulawesi yang lewat Pelabuhan Kariangau pun juga berpengaruh.
“Intinya kami dari BPTD Kaltim memberi pelayanan maksimal. Dan penumpang pun tidak ada yang telantar semua terangkut. Hanya memang diperlukan kesabaran jika harus naik kapal laut,” ujar Sudarmaji.
“Kami atas nama Kepala BPTD Kaltim Pak Muiz Thohir dan seluruh kepala seksi (kasi) juga mengucapkan selamat Idul Fitri 2024, mohon maaf lahir dan batin. Semoga di tahun mendatang proses pelayanan bisa berjalan maksimal dengan koordinasi yang dilakukan pun lebih optimal,” pungkas Sudarmaji. (gt)