TINTAKALTIM.COM-Laskar Merah Putih (LMP) sangat mendukung agar otonomi khusus (otsus) jilid II dilaksanakan di Papua. Sebab, sudah terbukti meningkatkan kesejahteraan dan secara umum telah mengejar ketertinggalan pembangunan khususnya bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur lainnya.
Demikian pernyataan sikap Laskar Merah Putih yang disampaikan Ketua Umum Markas Besar (Mabes) HM Arsyad Cannu dalam keterangan persnya, Senin (7/09/2020).
Menurut Arsyad, otsus Papua sudah jadi solusi atau jalan tengah memperkuat integritas Papua menciptakan perdamaian dan mengukuhkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. “LMP yang menjaga benteng NKRI dan berada di garda terdepan tentu melihat otsus Papua sesuai dengan semangat tetap menjaga bingkai NKRI. Sehingga, ini harus didukung,” kata Arsyad.
Dari kajian internal LMP, sejauh ini otsus dapat dijadikan landasan hukum menunjukkan komitmen pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk pembangunan Papua. “Apalagi di dalam suatu pasal otsus itu disebutkan bagi Provinsi Papua, untuk gubernur dan wakil gubernurnya harus orang Papua. Ini sangat memberi kesempatan putra daerah memimpin daerahnya untuk maju,” urai Arsyad Cannu.
Sejauh ini kata Arsyad, LMP melihat otsus yang ada sangat baik dan dapat mengembangkan Papua. Kalaupun ada yang menolak otsus mungkin kurang paham atau tidak mengerti tentang otsus secara umum yang sudah memberi manfaat bagi jati diri warga Papua.
“Kalau LMP saja mendukung otsus jilid II Papua, setidaknya masyarakat di Papua harus ikut memberikan dukungan,” pinta Arsyad.
Arsyad Cannu yang dikenal cukup memberi perhatian atas kemajuan Indonesia melalui ormas LMP ini, menyebutkan, kucuran dana melalui otsus di Papua tentu sejauh ini telah membantu rakyat Papua dalam konteks kesejahteraan. Kalau pun ada beberapa hal yang harus diperbaiki pemerintah, hanya kaitan pembangunan yang merata sehingga perekonomian semakin bergelora untuk masyarakat.
“Makanya, otsus jilid II harus didukung, agar proses pembangunan dapat dilanjutkan,” ujarnya.
POTENSI ANAK MUDA
Dikatakan Arsyad Cannu, dengan otsus jilid II, maka kucuran dana akan mengalir dan hal itu dapat dimanfaatkan untuk proses pengembangan potensi anak-anak muda di Papua.
“Sekarang ini potensi ekonomi di Papua dahsyat. Sehingga, nantinya proses pengembangan itu dapat dilakukan khususnya untuk menghidupkan perekonomian di wilayah timur Indonesia tersebut,” tambahnya.
Sebab, sekarang eranya milenial. Sehingga, ‘Bumi Cendrawasih’ dapat tumbuh dan berkembang dan lahir dari potensi anak-anak muda untuk berkembang dalam bidang kewirausahaan. Sebab, program otonomi khusus sebelumnya sangat berhasil.
Dari informasi yang diterima Mabes LMP, menurut Arsyad program otsus bagi Papua akan berakhir pada tahun 2021. Pemerintah daerah saat ini sedang mendorong regulasi tentang keberlanjutan program otsus jilid II.
“Makanya, LMP mengajak masyarakat Papua untuk tetap mendukung otsus jilid II. Karena nanti akan memiliki implikasi terkait pembangunan jalan, jembatan serta sarana dan prasarana lain termasuk pemberdayaan bagi masyarakat asli Papua,” ungkap Arsyad.
Dukungan yang diberikan Laskar Merah Putih terhadap kelanjutan otsus jilid II Papua kata Arsyad, karena ormasnya tetap menjaga NKRI jadi harga mati. Dan sebagai wujud pengabdian tanpa batas. Makanya slogan yang selalu didengungkan adalah Laskar Merah Putih, Loyalitas Tanpa Batas harus meresap di lubuk sanubari seluruh kader LMP se-Indonesia.
“Ayo kita terus menjaga NKRI sebagai wujud kepedulian Laskar Merah Putih membantu Indonesia,” pungkas Arsyad yang menutup dengan pekik yel-yel NKRI, Harga Mati. Merdeka-Merdeka. (git)