TINTAKALTIM.COM-Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro SH SIK CFE MH ikut peduli dalam menyelesaikan gonjang-ganjing beras, sehingga harganya bisa diredam dan masyarakat tidak kesulitan dengan meminta Bulog Kaltim menjual beras premium yang ada di gudang.

“Pak Kapolda dan juga Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Kombes Pol Dr Bambang Yugo Pamungkas SH SIK MSi juga telah berupaya untuk mencari solusi ketersediaan beras di pasaran. Tentu, juga didukung pemerintah,” kata AKBP Kadek Adi Budi Astawa SIK MSi di hadapan warga pada acara Jumat Curhat di Aula Kecamatan Balikpapan Selatan, Jumat (8/08/2025)

Acara itu dihadiri seluruh direktorat yakni AKBP Budi Heriyawan (Ditbinmas), AKBP Sunardy (Ditpam Obvit), Kompol Iswanto (Ditlantas), Marsiton Simanjuntak (Ditnarkoba), Sigit (Dit Samapta), Faris (Ditpolairud), Ditintelkam, Tatang Panjaitan (Ditreskrimum), Bidhumas dan ketua-ketua RT serta pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Camat Balikpapan Selatan Muhammad Hakim, para lurah dan bhabinkamtimbas.

Disebutkan Kadek, Kapolda berupaya pasokan dan harga beras di pasaran aman khususnya untuk harga beras premium. “Kita tidak ingin beras premium itu dioplos, dan Ditreskrimsus sudah melakukan pengawasan bahkan menindak diduga pelaku oplos beras itu,” kata Kadek menjelaskan kondisi beras di Balikpapan yang mulai langka

Pasokan beras premium kata Kadek, yang masuk ke Kaltim termasuk Balikpapan bergantung dari luar pulau seperti Jawa dan Sulawesi. Dan, untuk beras lokal ada di pasaran. “Polda juga sudah melakukan operasi pasar untuk beras ini, agar harganya bisa dikendalikan. Makanya, Bulog Kaltim yang punya beras premium bisa dijual di pasaran dan sudah dikoordinasikan dengan Kapolda,” jelas Kadek

Dari data media ini, potensi produksi beras lokal di Kaltim sebenarnya cukup menjanjikan. Karena, ada sentra pertanian yang menjadi andalan seperti Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kukar, Berau dan Kutai Timur. “Tapi berasnya ada beberapa merek lokal yang 100 persen berisi beras hasil produksi asli Kaltim, tetapi jumlahnya sangat terbatas,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPPKUMKM) Kaltim Heni Purwaningsih pada suatu kesempatan

Disebutkan Kadek, Polda akan terus melakukan pemantauan terkait beras ini. Karena, Kapolda Kaltim dan juga Direktur Reskrimsus pun terus berupaya agar beras itu mudah dijangkau di pasaran dan stoknya ada.
OPLOS
Sebelumnya, kaitan beras ini jajaran Direktorat Reserser Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kaltim mengungkap praktis kecurangan dalam distribusi beras kemasan

Beras kualitas medium diduga dikemas serta dijual dengan label premium menggunakan merek Rambutan dan Mawar Sejati. Dan menurut Direktur Krimsus Polda Kaltim Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, itu sudah tindak pidana perlindungan konsumen. Karena mutu berasnya tak sesuai dengan label
Bambang menjelaskan itu lewat konferensi pers di Polda Kaltim, Jumat (25/7/2025) dan kasus ini terungkap saat tim Satgas Pangan menemukan dugaan penjualan beras tidak sesuai mutu yang totalnya sebanyak 4 ton. (gt)