TINTAKALTIM.COM-Keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) membawa implikasi besar terhadap kehidupan masyarakat. Kewaspadaan perlu ditingkatkan. Apalagi hadirnya ‘orang asing’ di lingkungan. Karena, potensi ancaman itu bisa saja muncul.
“Makanya, di jajaran kepolisian mulai bhabinkamtibmas sampai seluruh komponen masyarakat dibantu unsur TNI harus terus waspada diri. Kaitan ambang gangguan perlu ditingkatkan untuk menghindari gangguan nyata (GN), apalagi wilayah IKN,” kata Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Kaltim Kombes Pol Anggie Yulianto Putro SH SIK MH mewakili Kapolda Irjen Pol Imam Sugianto di acara Jumat Curhat yang digelar di Balai Pertemuan Awa Bapekat Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (1/09/2023).
Jumat Curhat itu, menghadirkan narasumber Badan Otorita IKN bidang pengendalian pembangunan Roni Pantaw, ATR/BPN Kanwil Kaltim Bidang Sengketa Muhammad Aidi, Bangun (Ditlantas), Iptu Sigit SH (Ditreskrium), Alfredro (Ditreskrimsus), Rezky (Ditpolairud), Kompol M Aldy Harjasatya SE SiK MH (Ditintelkam), Kades Tengin Baru Djunaedi, Sekcam Sepaku Hendro Susilo, Kapolsek Sepaku AKP Kasiyono SH, Fauzi A (Ditpam Obvit), AKBP Anhar Noor (Ditbinmas) dan undangan lainnya.
Menurut Anggie, sekarang digiatkan satuan pengamanan lingkungan (Satkamling). Ini bentuk pengamanan swakarsa membantu Polri. Karena, tugasnya penyelenggaraan keamanan dan membantu masyarakat di lingkungan kelurahan atau RT.
Ditambahkan Anggie, unsur kepolisian yang bertugas jadi satuan tugas (satgas) keamanan di IKN termasuk Sepaku, adalah jajaran bhabinkamtibmas. Tentu mereka patroli dan dapat diajak bersama-sama koordinasi dan komunikasi mencarikan solusi bagaimana daerah aman.
“Tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda terus mendukung kamtibmas. Jika ada ancaman gangguan, silakan koordinasi dengan aparat penegak hukum. Cegah potensi gangguan dan cari solusi,” pesan Anggie.
Dalam Jumat Curhat itu, warga begitu antusias. Anggie sangat memberi apresiasi. Karena, masukan dari warga sangat bermanfaat untuk dijadikan bahan kepolisian memetakan masalah.
Sejumlah warga yang melakukan curhat yakni Kasman, Achmad Maulamin, Eko, Kunanto, Husnul, Ilyas, Syafi’I, Ambo Sakka, Abdurrohim dan lainnya.
Curhatan mereka di antaranya juga kaitan rekrutmen tenaga keamanan (security) yang harusnya bisa menyerap tenaga lokal. “Mengapa kita tidak diakomodir. Lalu bagaimana bisa menjadi tenaga keamanan perusahaan. Karena, sejumlah perusahaan di IKN banyak cari tenaga kerja keamanan,” ujar Eko.
Dalam hal ini, Anggie mengatakan bahwa harus melakukan pelatihan security di bawah Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP). Merekalah yang menyediakan tenaga pengamanan termasuk pelatihan dan pendidikan.
“Jadi harus dilatih dulu. Ada rangkaian kegiatannya supaya ahli dan paham. Misalnya, harus menempuh jenjang pelatihan security di tingkat gada pratama (dasar). Kalau belum ya sulit,” ujar Anggie.
Karena cerita Anggie, saat dirinya dan rombongan masuk pos IKN, ada security yang terlihat ‘dekil’. Pakaiannya kotor dan ada yang datang justru sembunyi. “Saya tanya, apakah pernah ikut pelatihan gada pratama,” cerita Anggie.
Ternyata belum, sebab gada pratama itu ada materi pelatihan seperti skill, etika profesi dan lainnya. Itu jenjang dasar dan harus dimiliki tenaga security. “Jadi nanti dikoordinasikan saja jika ada yang ingin konsultasi,” pinta Anggie.
Dalam konteks ‘orang asing’ atau seseorang yang hadir di suatu lingkungan tetapi identitasnya tak diketahui, menurut Sekretaris Camat Sepaku Hendro Susilo, hendaknya warga terus waspada. Ada pola pelaporan 1×24 jam yang sudah diatur.
Karena, jangan sampai ‘orang asing’ atau warga baru itu enggan untuk melapor. Sebab, pelaporan itu aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat. “Ketua RT harus ngecek warganya. Jika ada warga baru harus diminta melapor. Jangan saat ada keperluan surat-menyurat baru datang ke RT,” pinta Hendro Susilo.
Sementara itu, Kasubdit Binops AKBP Bangun banyak menjawab pertanyaan bagaimana kondisi jalur di sepanjang Desa Tengin Baru bisa dikoordinasikan dengan petugas internal. Karena, selama ini ada Kanitlantas yang bertugas.
“Sejauh ini kami sangat memberi apresiasi petugas satlantas di Desa Tengin. Tolong diusulkan mendapat reward karena tugasnya luar biasa,” usul Nurul yang curhat di forum itu.
Dikatakan Bangun, ada rencana kegiatan Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Sony Irawan akan memberi apresiasi dan reward kepada mereka yang bertugas di lapangan dengan baik. “Masing-masing Polres ditetapkan 1 orang. Silakan saja diusulkan dari Desa Tengin Baru,” ungkap Bangun.
Acara Jumat Curhat saat itu, berjalan penuh kekeluargaan. Warga menilai sangat bermanfaat dan minta untuk ditindaklanjuti sehingga sejumlah solusi dapat dipecahkan. Saat closing dan foto bersama, juga dilakukan pembagian sarana kontak atau cindera hati dari Polda Kaltim kepada warga serta diakhiri warga dan jajaran Polda Kaltim melakukan silaturahmi. (gt)