TINTAKALTIM.COM-Felix Iryantomo, Kepala Balai Pengola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII yang baru saja purna tugas mengusulkan, agar jalur laut Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU) dan sebaliknya, sangat tepat dijadikan tempat wisata kapal. Caranya mengemas paket wisata ala cruise dinner
Apa itu cruise dinner? Yakni, makan malam di kapal tentu menawarkan kepada traveler laut untuk menikmati pemandangan kota lewat Teluk Balikpapan. “Balikpapan ini sangat indah jika dilihat dari laut. Wisata kemasan (packaging) lewat makan malam itu dapat jadi daya tarik,” kata Felix di sela-sela acara syukuran dan pergantian tahun 2019 ke 2020 di atas KMP Bintang Balikpapan, Selasa (31/12/2019).
Felix sengaja mengemas acara pergantian tahun itu lewat acara bertema River Sea Cruise Dinner, dengan tujuan agar Pemkot Balikpapan maupun Kabupaten PPU dapat ‘melirik’ kawasan jalur itu jadi pariwisata unggulan dan dapat jadi unique selling point (UPS) bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hadir dalam acara itu owner PT Sadena Mitra Bahari, Sabri Ramdhani yang juga pemilik kapal.
Serta sejumlah undangan dari PT Jasa Raharja Putra, PT Dharma Lautan Utama Kariangau, PT Pasca Dana Sundari, PT Bahtera Samudera, PT Jembatan Nusantara Kariangau, juga sahabat Felix Henry Wo dari Chung Won University Korea Selatan dan lainnya.
Menurut Felix yang selama bertugas di Kaltim dan Kaltara di BPTD XVII banyak hal positif dilakukannya, makan malam sambil dibawa berlayar akan sangat punya suasana berbeda. Ada rasa semilir angin yang sejuk, memandang hamparan lautan yang luas, melihat pemandangan lewat laut dan banyak lagi. “Apalagi dilakukan saat weekend, ini cocok untuk keluarga,” ujar Felix.
Lalu kemasannya apa hanya dinner? Tentu bukan, kapal wisata itu dapat dirancang dengan suguhan hiburan seperti live music lalu ada games yang mungkin ada door prize agar menarik. “Hidangannya bisa sea food atau yang lezat dan memanjakan lidah. Lalu ada menu dessert yang sajiannya menarik. Tak lupa ada pula sajian kopi, teh dan lainnya,” tambah Felix.
SUASANA BEDA
Mengapa hal ini menjadi daya tarik pariwisata, karena dinner di atas kapal itu punya keseruan tersendiri. Desainnya dapat dibuat ala milenial dan family. “Maksud saya ini dirancang. Nanti ada reservasi. Mungkin dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Balikpapan dan PPU,” ujarnya.
Dalam pengembangannya, mungkin kata Felix sementara dilakukan jalur Balikpapan-PPU. Nanti dapat berkembang berkeliling Teluk Balikpapan melihat dari dekat kilang minyak milik PT Pertamina dan lainnya. “Misalnya malam minggu, kan dapat dijadikan acara khusus bagi keluarga. Saya yakin, ini akan menjadi magnet baru bagi pariwisata di Provinsi Kaltim khususnya Balikpapan.
Bahkan, Felix siap untuk mendiskusikan bahkan menjadi konsultan untuk perhubungan kaitan pengembangan wisata kapal in jika ada pihak-pihak yang ingin mengembangkan. “Saya dengar Pak Wawali H Rahmad Mas’ud ingin membuat kapal wisata. Wah, saya bisa jadi think-thank dan bekerjasama dalam kaitan pengembangan pariwisatanya,” pungkas Felix.
LEGACY KEPEMIMPINAN
Sementara itu, Sabri Ramdhani mengatakan, ide Felix Iryantomo dapat dijadikan legacy kepemimpinan. Setidaknya, kendati nanti sudah tidak menjabat, tapi ide cemerlangnya dapat dijadikan warisan. “Legacy itu penting. Sebab, akan meninggalkan memori hidup bagi publik. Jika nanti cruise dinner atau wisata kapal itu berjalan, maka itu dapat disebut transformasi pariwisata baru yang lahir dari ide Felix mantan Kepala BPTD Wilayah XVII,” ujar Sabri Ramdani.
Selama ini kata Sabri, Felix dalam memimpin BPTD XVII sangat memiliki visi baik. Justru dikenal sebagai worker yang selalu hadir memimpin langsung setiap derap langkah perubahan. “Makanya salah satu idenya bagaimana program Over Dimension dan Over Loading (ODOL) dapat dilaksanakan, sebab itu mengurai persoalan kecalakaan lalu-lintas di Kaltim dan Kaltara,” ujar Sabri.
Dalam suasana kemasan dinner cruise di KMP Bintang Balikpapan itu, Sabri bersama istri mengemasnya dengan menyiapkan menu kambing guling. Pengunjung selain merayakan pergantian tahun juga menikmati bagaimana makan sambil melihat pemandangan laut dari kapal.
DESAN KAPAL WISATA
Sementara itu, Wakil Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud (RM) dalam suatu kesempatan menyatakan, bahwa dirinya sangat concern dengan pengembangan pariwisata di Kota Balikpapan. Itu diwujudkan dengan membuat kapal wisata bernama Mahlia.
Dikatakannya, kapal sedang didesain rancangannya di galangan kapal miliknya kawasan Kariangau Balikpapan Barat. Kapal itu interiornya lebih eksekutif dan lux. Misalnya saja kursi dan desain dalamnya. “Nanti pasti akan ada launching. Niat saya membuat kapal ini memang jauh-jauh hari juga memikirkan bagaimana wisata kapal akan sangat menarik di Kota Balikpapan,” ujar Rahmad.
Rahmad yang punya koneksi di Provinsi Sulawesi Barat menyebut, Kapal Wisata Mahlia itu dapat juga dijadikan paket wisata ke Pulau Balak-balakan yang ada di Sulbar. Pulaunya indah dan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. “Sabar, semua sudah jadi rancangan dan visi saya ke depan,” ungkap Rahmad Mas’ud. (git)