TINTAKALTIM.COM-Masyarakat Kota Bontang dari sejumlah elemen seperti tokoh masyarakat (tomas), tokoh adat (todat), tokoh agama (toga), ormas dan komunitas perlu waspada adanya gesekan politik dan informasi yang bersifat hoax beredar di masyarakat.
Demikian disampaikan Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Kaltim Kombes Pol Anggie Yulianto Putro SH SIK MH CPHR dalam sambutannya yang dibacakan Kasubdit Pembinaan Ketertiban Sosial (Bintipsos) Binmas Polda Kaltim Setur SH di acara bimbingan dan penyuluhan Kamtibmas dalam kaitan Pilkada 2024 dan pra tahapan Operasi Mantap Praja Mahakam untuk tomas, todat, toga, ormas dan komunitas di Hotel Grand Mutiara Bontang, Selasa (20/8).
Gesekan politik itu menurut Dirbinmas, karena situasi politik sudah mulai memanas seiring dengan munculnya pasangan calon yang berlaga di pilkada Bontang. Termasuk berita hoax yang terus beredar.

“Hoax ini harus dicegah dan itu bisa dilakukan jika kesadaran masyarakat tentang bahaya hoax bisa memecah belah warga. Dan masyarakat harus konfirmasi atau cross check kaitan berita. Jangan mudah terprovokasi,” ujarnya.
Ketika ada informasi beredar dan itu diduga hoax, maka kata Dirbinmas harus ditanyakan kepada pihak berwenang. Dan Pilkada 2024 tetap masyarakat harus tetap rukun, guyub dan tidak menjadikan perbedaan itu menjadi suatu konflik

Di bagian lain, Dirbinmas mengingatkan peran bhabinkamtibmas harus menjadi intel untuk melaksanakan deteksi dini di setiap kelurahan, sehingga bersama elemen lainnya dapat mencegah jika ada permsalahan muncul.
“Selain itu, Polri harus menjaga netralitasnya serta jangan terlibat dalam politik praktis. Dan ini perlu agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat,” ujarnya.
INOVASI
Dalam kegiatan bimbingan dan penyuluhan itu, Ditbinmas Polda Kaltim menghadirkan 4 narasumber yakni Ipda Iwan Effendi SH (Intelkam Polres Bontang), Syahriah (Bawaslu Bontang), Deddy Haryanto SE MM (Kesbangpol) dan Dr Y Yophie Turang SH MSi (Rektor Universitas Trunajaya Bontang).
Dalam presentasinya, Bawaslu Bontang menginginkan adanya pengawasan partisipatif yakni pengawasan aktif masyarakat untuk terlibat aktif mengawasi proses penyelenggaraan pilkada bisa berjalan transparan.

“Bawaslu berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti organisasi masyarakat, pemilih, sipil dan media untuk meningkatkan partisipasi warga dalam mengawasi pilkada di Bontang” kata Syahriah
Strategi yang dilakukan bawaslu kata Syahriah yakni sosialisasi masif di berbagai media untuk mengedukasi masyarakat termasuk pelatihan kepada kelompok masyarakat untuk menjadi pengawas-pengawas independen dalam pemilihan.

Yang paling penting kata Syahriah, Bawaslu Bontang sudah mengembangkan platform pengaduan berbasis digital untuk memudahkan masyarakat melaporkan temuan pelanggaran.
“Kami punya aplikasi digital dan masyarakat bisa melaporkan pelanggaran secara realtime. Aplikasi dilengkapi fitur geolokasi, foto dan video sehingga memudahkan verifikasi dan tindaklanjut. Bawaslu juga melatih relawan pemantau dari berbagai kelompok masyarakat untuk memantau proses pemilihan di daerah mereka,” jelas Syahriah
Disebutkan Syahriah, pelanggaran yang bisa dilaporkan adalah administratif, kode etik dan tindak pidana pemilu. Bisa dilaporkan ke sekretariat bawaslu di Kota Bontang.
“Aplikasinya namanya Gowaslu, memfasilitasi adanya data, temuan dan informasi mengenai pelaksanaan pilkada yang dilakukan individu, kelompok masyarakat maupun lainnya. Itu bisa diunduh (download) di menu Playstore dalam perangkat berbasis android,” jelas Syahriah
Tentu diawali kata Syahriah, membuka menu Playstore dan ketik Gowaslu di pencarian. Setelah itu muncul aplikasi Gowaslu dengan logo resmi Bawaslu dan langsung diklik serta melakukan pendaftaran.
“Atau bisa di kontak bawaslu nomor 085391489712 dan WhatsApp di 085391489712. Silakan juga bisa berkirim ke email di bawaslubontang@gmail.com sehingga semua laporan nanti bisa ditindaklanjuti,” kata Syahriah.
Selain itu, Rektor Universitas Trunajaya Dr Y Yophie Turang menegaskan, bahwa masyarakat Bontang harus tetap memilih. Jangan melakukan tindakan golput karena itu bukan pilihan.

Ia memberikan pemaparan dengan memberikan games agar peserta dapat memahami dan mengubah pola pikir (mindset) dalam pilkada di Bontang. Kuncinya katanya, harus tetap memilih walaupun dari sejumlah calon dan siapapun pemenangnya itulah pilihan rakyat.
Bahkan, dalam sesi diskusi dan tanya jawab, antusias peserta sangat tinggi. Mereka rata-rata menanyakan bagaimana cara petugas keamanan melakukan tindakan pencegahan. Juga menghendaki agar dugaan kasus money politics bisa diproses, sebab itu adalah domain Bawaslu Bontang dan selama ini belum ada satu kasus pun ditindak.
Hanya kaitan dugaan pelanggaran itu, Bawaslu Bontang tetap proaktif. Dan sejauh ini dugaan kasus money politics belum ada alat bukti kuat. Di sisi lain, saksi-saksi pun tak ingin diminta keterangannya, sehingga dugaan kasus itu jika ada selalu unsur pembukitaannya kurang.
“Kalau personel Bawaslu Bontang ada yang diduga melanggar. Silakan, laporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Karena, kerja kita semua diawasi juga,” pungkas Syahriah.
DKPP kata Syahriah, lembaga dengan tugas penegakan etik penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu), jika ada dugaan pelanggaran bisa dilaporkan.
“Silakan jika ada dugaan pelanggaran etik oleh anggota KPU maupun bawaslu. Karena, DKPP bisa menerima aduan atau laporan dan melakukan penyelidikan. Jika Bawaslu Bontang ada dugaan pelanggaran silakan dilaporkan dengan bukti-bukti,” kata Syahriah

Sedang Kesbangpol Bontang menegaskan, bahwa demokrasi itu mahal. Karena, se-Kaltim untuk 10 kota-kabupaten nyaris 950 miliar lebih digelontorkan untuk Pilkada 2024 termasuk 25 miliar untuk KPU Bontang dan 9 miliar Bawaslu ditambah lagi petugas keamanan.
“Makanya kita harus berjiwa Pancasila, jangan sampai jadi golput. Ayo tingkatkan paritisipasi pemilih di Bontang dengan datang ke TPS. Itulah jiwa Pancasilais,” kata Dedy Haryanto yang juga melakukan ice break dengan menggelorakan pembacaan Pancasila yang diikuti peserta.
Gelaran bimbingan dan penyuluhan Kamtibmas di Bontang itu berjalan sukses berkat kerja keras superteam Ditbinmas Polda Kaltim yakni Ipda David Setyawan Paris SAP, Bripka Sutopo, Bripka M Riski Bagus Al Adna dipimpin Kasubdit Bintibsos Setur SH. (gt)