TINTAKALTIM.COM-Sudah dapat diperkirakan sebelumnya, Hj Sunarti Amirullah terpilih lagi menjadi Ketua DPD Apersi Kaltim untuk periode 2021-2025 lewat musyawarah daerah (Musda) III yang digelar di Ballroom Hotel Platinum, Rabu (15/12/2021).
Terpilihnya Sunarti tak memerlukan waktu lama. Sidang-sidang yang berlangsung yang awalnya dipimpin Sunarti pun berjalan tanpa ada interupsi berarti. “Jadi peserta yang hadir quorum ya. Saya buka persidangan pertama ini,” kata Sunarti saat memimpin sidang di acara musda.
Sidang-sidang selanjutnya, dipimpin Susilo yang juga pengurus Apersi. Bahkan sidang-sidang komisi seperti komisi anggaran, komisi organisasi dan lainnya berjalan mulus tanpa adanya ‘hujan interupsi’.

Terpilihnya Hj Sunarti sudah dapat dipresiksi jauh-jauh hari. Karena, hingga akhir penjaringan calon ketua umum bahkan sampai penutupan, tidak ada lagi kandidat yang mendaftar. Otomatis, Musda Apersi Kaltim itu mengusung calon tunggal.
“Kita akan memilih Hj Sunarti calon tunggal. Setuju,” kata Susilo.
Usai terpilih dan akan memimpin hingga 2025 mendatang, Hj Sunarti langsung dilantik oleh Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah yang didampingi Sekjen Daniel Djumali. “Semoga kepengurusan yang baru dilantik dapat bekerjasama membesarkan Apersi Kaltim,” kata Junaidi singkat.
Menurut Sunarti, kerja-kerja Apersi Kaltim ke depan makin berat. Sehingga, diperlukan kekompakan dan soliditas antarpengurus. Selain itu, pola pengembangan pelayanan berbasis informasi teknologi (IT) harus dikembangkan. “Tentu karena kita semua mayoritas pengembang rumah subsidi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus menyusun program yang sesuai dan tidak muluk-muluk,” kata Sunarti di sela acara usai pelantikan.

Sejumlah misi Sunarti ke depan untuk Apersi Kaltim di antaranya adalah konsolidasi semua potensi anggota Apersi Kaltim sehingga dapat menyusun program demi kepentingan masyarakat dan soliditas pengurus.
“Kami juga ingin meningkatkan posisi tawar Apersi Kaltim sebagai mitra strategis pemerintah dan ikut menentukan kebijakan pembangunan terutama di bidang permukiman, perizinan, pembiayaan, perbankan, perpajakan, infrastruktur dan lainnya,” urai Sunarti.

Ada yang paling penting kata Hj Sunarti, terkait aturan pelaksanaan UU Cipta Kerja, Apersi Kaltim akan merekomendasikan kepada DPP Apersi agar memperjuangkan peninjauan kembali terhadap peraturan perundangan baik di tingkas pusat maupun daerah yang menghambat investasi dan kemudahan dalam menjalankan usaha. “Tujuannya lebih sederhana aturannya dan tidak membebankan anggota Apersi,” katanya.
Bukan itu saja, kaitan kerjasama, Apersi Kaltim akan melakukan dengan Pemprov Kaltim dalam hal tata ruang dan DPD Aperti siap dilibatkan dalam pembahasan perda, pergub untuk memberikan arah yang lebih pasti terhadap implementasi kebijakan tata ruang provinsi dan kota-kabupaten. “Ya masukan anggota Apersi Kaltim itu penting. Sebab, yang mengetahui lapangan adalah kita-kita,” ungkapnya.
Hal yang sangat penting kata Apersi, selain konsolidasi internal kerjasama ekternal dengan perbankan akan ditingkatkan sehingga program perumahan MBR dapat berjalan. “Kemudahan-kemudahan akad dan adanya relaksasi perbankan sangat diperlukan anggota Apersi,” kata Sunarti.
Tetapi bagi Hj Sunarti, peluang pemanfaatan pembangunan rumah di Ibu Kota Negara (IKN) juga dipersiapkan. Karena, jika UU IKN telah ditetapkan, maka progres pembangunan akan berjalan dan Apersi Kaltim berperan. “Kita akan lebih banyak konsentrasi bagaimana mencermati hasil bahasan UU itu oleh Bappenas dan DPR-RI. Intinya Apersi Kaltim siap,” pungkasnya. (gt)