TINTAKALTIM.COM-Istri Walikota Balikpapan terpilih Hj Nurlena Rahmad Mas’ud mengajak warga terus berdoa agar corona segera sirna. Juga warga Kota Beriman dipanjatkan doa untuk selalu sehat dan sabar menghadapi pandemi covid-19.
Ungkapan itu disampaikannya dalam lanjutan bagi-bagi sembako dan uang tunai rangkaian kegiatan bhakti sosial (baksos) perempuan Partai Golkar di Kecamatan Balikpapan Tengah (Balteng), Kamis (6/05/2021). Rangkaian ini sudah 5 kecamatan dan terakhir dijadwalkan Jumat (7/05/2021) di Balikpapan Utara.
“Saya hadir menemui bapak-ibu sekalin untuk menyerahkan bingkisan sedekah. Apapapun alasannya, covid-19 masih mengancam. Ayo kita terus berdoa ya. Juga jangan abaikan protokol kesehatan (prokes). Karena, corona kembali mengalami trend naik. Yang sabar saja. Saya berdoa bapak-ibu sehat,” kata Hj Nurlena di hadapan penerima bantuan sembako dari perempuan Partai Golkar tersebut.
Kunjungan pertama di Balikpapan Tengah menyerahkan sembako di Kelurahan Mekarsari. Saat penyerahan, digabung dengan warga Kelurahan Karang Jati. Di sini, Hj Nurlena didampingi istri ketua DPRD Balikpapan Hj Yulianti Abdulloh, Ketua Kesatuan Perempupan Partai Golkar (KPPG) Hj Suharti MBA, senior Partai Golkar Hj Rohani Askandar jajaran pengurus Himpunan Wanita Karya (HWK), Hj Mas’at Ali, Hasnah, Ny Sugito dan pengurus tingkat kelurahan yakni Ketua Mekarsari Sulaiman, Ketua Karang Jati Andi Syarifuddin dan lainnya.
Acara yang dipandu Andi Noor Hasanah ini berjalan penuh kekeluargaan. Apalagi didukung cuaca mendung nan sejuk. “Kami datang atas nama perempuan Partai Golkar. Percayalah ini wujud silaturahmi Ramadan. Semoga bingkisan yang diberikan menjadi berkah,” urai Andi Noor Hasanah dalam kata pembuka.
Hj Nurlena menyebutkan, merasa gembira dapat bertemu bapak-ibu yang menerima sembako dari Kelurahan Mekarsari dan Karang Jati. Sembako, takjil dan uang tunai diharapkan mampu membantu di saat Ramadan dan Idul Fitri.
“Bapak dan ibu, ayo terus jaga kesehatan. Nggak ada artinya uang banyak tapi tidak sehat. Apalagi corona terus mengancam. Jangan sampai lupa pakai masker, cuci tangan dan taati prokes. Covid-19 jangan dianggap sepele. Kita tidak mau kejadian seperti India. Makanya usaha dan terus berdoa agar corona segera sirna,” pinta Hj Nurlena dalam sambutannya.
GUNUNG GUNTUR
Dari Mekarsari, rombongan Hj Nurlena bergerak ke kawasan Gunung Guntur. Kehadirannya langsung disambut Ketua Pengurus Tingkat Kecamatan (PTK) Partai Golkar Balikpapan Tengah Agus Limin atau populer disapa Agus Ateng.
“Oh ini toh namanya Mas Agus Limin. Dengar namanya, orangnya baru tahu ini,” ujar Hj Nurlena yang dikawal memasuki gang menuju pasar dan tempat penyerahan sembako.
Lintasan yang dilalui, melewati pasar. Di sana sudah menunggu penerima bingkisan sembako di lokasi rumah kecil berkumpul. Ada 6 orang yang merupakan warga gabungan dari Kelurahan Sumber Rejo dan Karang Rejo.
Hj Nurlena didampingi Hj Yulianti Abdulloh S Sos bersemangat menemui ibu-bapak penerima bingkisan. “Terimakasih ya bapak dan ibu sudah hadir. Bingkisan ini bagian dari rasa kasih sayang kita semua. Semoga bisa membantu dan terus kompak, akur jadi tetangga dan jaga kesehatan,” pinta Hj Nurlena.
Di sela sambutan, Hj Nurlena sempat menegur seorang bapak paruh baya yang maskernya hanya di dagu. “Tolong dipakai pak. Virus corona itu bisa menyebar lewat udara. Kalau pakai masker Insya Allah aman,” kata Hj Nurlena.
Istri walikota ini juga menyampaikan pesan dari walikota terpilih H Rahmad Mas’ud SE ME yang ada kesibukan. “Salam hormat dari Pak Rahmad Mas’ud. Doakan ya bapak-ibu, Pak Rahmad amanah dalam tugas dan dapat menjalankan program-program kerayakatan demi majunya kota Balikpapan,” ujar Hj Nurlena.
Usai membagi bingkisan, Hj Nurlena yang akan keluar gang, tiba-tiba ditahan Agus Limin. “Masih ada satu warga lagi bu di atas. Nggak jauh kok dari tempat ini. Nanti saya pandu jalannya,” ujar Agus Limin.
“Benar tidak jauh. Kalau tanjakannya terlalu tinggi, saya ganti sepatu,” jawab Hj Nurlena. Agus Limin menimpali: “Tidak bu, dekat kok”. Perbincangan itu, ternyata jadi kelakar di perjalanan hingga kegiatan usai versi Hj Nurlena. Bagaimana tidak, jalur yang dilalui menanjak dan rumah penerima bingkisan sembako berada di puncak tepatnya RT 19. Dari rumah mungil itu, memandang terlihat view indah.
“Mana Mas Agus Limin. Ini bukan dekat tapi menanjak. Ngos-ngosan kita semua. Tapi asyik, bisa melihat view dari atas puncak. Alhamdulillah, kita semua masih sehat bisa sampai atas,” kelakar Hj Nurlena sementara Agus Limin senyum-senyum di dekatnya.
Suasana pembagian bingkisan sembako itu jadi pecah dan cair bahkan diselengi dengan perasaan bahagia. Kendati semua menyebut, jalur yang dilintasi terlalu tinggi. “Manggah (nafas ngos-ngosan) kita. Seperti ada kunang-kunang ya di kepala,” kelakar Hj Yulianti, istri ketua DPRD Balikpapan Abdulloh S So yang disambut senyum bendahara PTK Balikpapan Tengah Novi yang terlihat kelelahan juga.
Yang menarik, Partai Golkar Balikpapan Tengah turun full team mereka mengawal pembagian sembako hingga akhir dipimpin ketuanya Agus Limin. Bahkan, terlihat ketua kelurahan Karang Rejo Siti Rahayu dan Mekarsari Sulaiman tak henti-hentinya mengawal penerima sembako.
Bahkan, Siti Rahayu atau Yayu harus jadi ‘penjaga jalan’ karena lokasi penyerahan harus memasuki gang dari jalan besar. “Yang penting happy. Agar semua sukses,” ujar Yayu yang telihat super sibuk bersama Sulaiman dan ketua kelurahan Karang Jati Andi Syarifuddin.
Usai menyerahkan sembako gabungan Kelurahan Karang Rejo-Sumber Rejo, Hj Nurlena keluar meninggalkan tempat. Tetapi, ia harus berhenti di pasar. Lagi-lagi, seperti dilakukan di Balikpapan Barat, Hj Nurlena harus ‘mentraktir belanja’ warga. “Ayo diambil sayurnya. Siapa yang mau tahu,” ungkapnya.
Dari pasar, Hj Nurlena dan rombongan nyeberang jalan menuju ke daerah Kelurahan Gunung Sari Ulu (GSU). Di tempat ini, ada 6 warga menerima bingkisan sembako gabungan juga Kelurahan Gunung Sari Ilir (GSI). Awalnya, penyerahan akan dilakukan dengan menaiki tanjakan. Tampaknya, pengalaman di ‘RT sebelah’ yang tinggi, proses penyerahan di-setting Ketua Kelurahan GSI Edy Wahyudin dan H Chayaluddin Daud (GSU) di bagian bawah.
“Terimakasih ya bapak-ibu. Semoga bingkisan yang sebenarnya dari Pak Rahmad Mas’ud ini jadi berkah di bulan Ramadan. Kita saling mendoakan ya. Kita doakan ibu-bapak sehat dan panjang umur demikian juga doakan Kota Balikpapan maju dan Pak Rahmad bisa amanah memimpin kota,” pungkas Hj Nurlena.
Di tempat ini, Hj Nurlena mengakhiri kunjungannya dengan mendatangi warga. Seorang ibu yang duduk di depan pintu ditemuinya. “Ibu apa kabar. Kenapa nggak pakai masker,” tanya Hj Nurlena yang otomatis memasangkan masker ke mulut ibu tadi sambil membagikan rezeki amplop berisi uang termasuk warga sekitarnya juga mendapat bagian angpauw.
Yang menarik, di akhir menuju pulang seluruh pengurus PTK Kecamatan dan kelurahan yang hadir mendapat ‘jatah uang buka puasa’. “Karena kalian kompak, ini untuk buka puasa tolong dibagi ini ada uang membeli takjil,” pungkas Hj Nurlena.
Kekompakan tim Balteng itu memang diperlihatkan dengan hadirnya Edy Wahyudin (GSI), H Chayaluddin Daud (GSU), Sulaiman (Mekar Sari), Andi Syarifuddin (Karang Jati), Siti Rahayu (Karang Rejo) dan Purwadi (Sumber Rejo) dipimpin Agus Limin ‘Ateng’. (gt)