TINTAKALTIM.COM-Laut dan pantai menjadi objek wisata yang sejauh ini pesat. Pandemi covid-19 yang melanda termasuk di Kota Balikpapan disadari sempat ‘menghentikan’ program kreativitas pariwisata. Tetapi, industri pariwisata harus terus digelorakan.
“Cantiknya Pantai Manggar ini. Ekonomi kreatifnya harus bangkit. Ciptakan, dan harus terus dipikirkan bagaimana membuat pengunjung nyaman,” kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad SE saat meninjau wisata Pantai Manggar, Sabtu (9/10/2021).
Hj Nurlena datang bersama suami dan kerabatnya. Memang datang ke pantai itu ada yang individu tetapi lebih banyak secara massal. Dan, kedatangannya untuk melihat sisi-sisi potensi yang dapat dikembangkan khususnya dalam sisi ekraf.
Hj Nurlena optimistif, kreativitas di wisata pantai dapat diciptakan. Sehingga, ia harus meninjau dan melihat apa saja yang dapat dikembangkan. Kendati datang malam hari bersama rombongan.
“Pemerintah memang harus turun tangan. Tetapi, harus dibantu pihak lainnya dan saya lihat untuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan sudah ada dan tinggal ditingkatkan,” ujar Hj Nurlena.
Ia juga memberi apresiasi Dinas Pariwisata, hanya sejumlah hal perlu diprogramkan dan masuk analisa bagaimana ekraf dan kebutuhan lain dikembangkan.
Menurut Hj Nurlena, semua pihak harus berkontribusi terhadap pengembangan pariwisata daerah. Harus ada event, atraksi di pantai agar menarik wisatawan datang ke destinasi tersebut.
“Saya ingin ada kreativitas baru. Dibuat spot-spot foto yang intagramable. Itu lebih jadi kebutuhan masyarakat. Sebab eranya sudah digital. Dan hampir semua wisatawan memiliki gadget,” kata Hj Nurlena.
Dikatakannya, Dinas Pariwisata dapat menggandeng CSR untuk pengembangan spot foto. Juga kreativitas lainnya. Sebab, ada sejumlah perusahaan di sekitar Balikpapan Timur diyakini peduli dengan dunia pariwisata. “Ini tergantung pemetaan serta analisa program. Nah kalau ada spot foto, lalu ada brand yang dijual seperti ungkapan, Pantai Manggar Indah, Bersih dan Aman atau Ayo Wisata ke Pantai Manggar, rasanya kalau difoto dan dishare ke sosmed, kan jadi strategi pemasaran baru,” ujar Hj Nurlena.
Menurutnya, dunia pariwisata memang terletak pada situasi dan kondisi. Ia berdoa agar pandemi covid-19 benar-benar sirna, sehingga program dan kegiatan dinas pariwisata untuk mengembangkan pariwisata di Balikpapan dapat terealisasi maksimal.
“Ayo bersama-sama kita bangkitkan pariwisata daerah kita. Bukan saja wisata pantai tetapi wisata kuliner dan lainnya juga serta ekonomi kreatifnya,” pungkas Hj Nurlena. (gt)