TINTAKALTIM.COM-Gerakan ‘Panen Air Hujan’ digelorakan di acara launching Renbis PDAM 2025-2029. Caranya, memanfaatkan air itu lewat penampungan yang dilakukan warga menggunakan sarana tandon. Karena, itu sangat membantu demi kepentingan air bersih masyarakat khususnya untuk mereka yang tinggal di daerah tinggi.
“Perwali nomor 23 tahun 2023 tentang pengelolaan air hujan sudah ada. Tinggal implementasi. Karena, ini penting agar ada gerakan masif,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Sudirman Djayaleksana saat sharing session di acara Renbis 2025-2029 Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) di Ballroom Mercure Hotel Samarinda, Sabtu (11/1).

Menurut Sudirman, perwali itu pun sudah dikirim ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), rumah sakit dan sekolah termasuk pemilik dan pengelola kawasan atau penanggungjawab bangunan gedung.
Sebagai wujud aksi, menurut Sudirman bisa dilakukan lewat proses pembagian tandon. Khususnya yang warga kondisi air bersihnya tidak maksimal dan berada di elevasi tinggi permukimannya.
“Jadi gerakannya bisa diistilahkan program ‘Sejuta Panen Air Hujan’ yang didukung dengan pemberian tandon. Rasanya, Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Balikpapan atau Tanggung Jawa Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) bisa melakukan pemetaan bersama perusahaan untuk penyediaan tandon,” kata Sudirman.
Paling mendasar kata Sudirman, jika untuk minum saja, warga bisa membeli air galon. Hanya, masalahnya jika sudah masuk Mandi, Cuci, Kakus (MCK) harus memerlukan konsumsi air yang banyak.
“Makanya, tandon sangat efektif. Karena, saat hujan turun dengan curah yang tinggi tentu bisa ditampung dan dapat dimanfaatkan. Apalagi Balikpapan sekarang musim hujan. Sambil menunggu langkah PDAM mendapatkan air baku maksimal,” kata Sudirman.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Rafiuddin menjelaskan, kebutuhan air di daerah tinggi harus dibantu. Ide DLH di dalam penyediaan tandon sudah juga dilakukan perkim.
“Kami juga kerjasama dengan PDAM Balikpapan untuk menyalurkan air ke masyarakat lewat dukungan tandon dan sumur dalam. Alhamdulillah di Balikpapan Tengah sudah direalisasikan,” kata Rafiuddin.

Sementara itu gerakan pemberian tandon ini sudah berjalan. Bukan itu saja, termasuk sarana selang diberikan ke warga agar bisa mengatur distribusi air dengan lancar.
Bahkan, tenaga ahli Humas PDAM Adelina dalam suatu acara reses di rumah jabatan Ketua DPRD Balikpapan H Alwi Alqadrie mengatakan, bahwa perusahaan yang dipimpin Dirut Yudhi Saharuddin punya komitmen membantu masyarakat. Bukan saja membenahi distribusi air juga menyalurkan program CSR.

“Sudah banyak tandon yang kita bantu ke warga. Bukan itu saja, CSR kami pun sangat mendukung masyarakat,” ujar Adelina
Sedangkan Yudhi menegaskan, gerakan pemberian tandon ini sudah berjalan. Tinggal bagaimana nanti sinergi dengan Forum CSR bersama Bappeda Balikpapan mengumpulkan sejumlah perusahaan untuk sama-sama kolaborasi untuk penyediaan tandon.
“Insya Allah karena niatnya semua baik, akan bisa terwujud,” kata Yudhi yang mengajak Forum CSR Balikpapan untuk melakukan sinergi. (gt)