TINTAKALTIM.COM-Kasatlantas Polres Balikpapan Kompol Ropiani SH gemes melihat kemacetan melanda di kawasan Jalan Soekarno Hatta kilometer 3,5 dan seterusnya hingga Pompa Bensin. Ini karena adanya pekerjaan pemasangan pipa gas oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) Solution.
Ropiani bersama timnya meninjau langsung kemacetan itu. Sebab, sudah sangat panjang hingga sampai depan Den Zipur dan antrean kendaraan terdiri dari 3 lajur.
Akibat proyek PGN itu, lalu-lintas pagi dan sore hari saat warga pulang kerja menjadi macet. Bahkan, kendaraan roda empat berjalan seperti ‘semut’, sehingga menimbulkan keluhan sejumlah warga.
“Saya sampaikan agar proses pekerjaan dilaksanakan dengan cara bagaimana tidak menimbulkan kemacetan. Apalagi di kawasan Jalan Soekarno Hatta itu sangat full traffic jika pagi dan sore. Sehingga, saran-saran positif saya berikan kepada PGN,” kata Kasatlantas usai mengecek langsung dan turun ke lapangan di lokasi titik macet itu.
Dari pantauan media ini, kemacetan tak bisa terelakkan. Karena, space badan jalan yang ada termakan oleh peralatan kerja, sehingga harus dilakukan pemindahan jalur kendaraan untuk jalur lainnya. Dari arah Muara Rapak, harus berbelok ketika tepat di depan SPBU dan akhirnya keluar depan persimpangan menuju Terminal Batu Ampar.
Sementara roda dua, harus melintas di jalan berbeda. Rekayasa ini dilakukan agar tidak terjadi kemacetan. Tapi, karena sudah terjadi high traffic maka macet pun tak dapat terhindarkan.
Menurut Kasatlantas, dirinya sudah bertemu pengawas pekerjaan. Mengingatkan termasuk alat berat yang ada di tempat itu tak seenaknya ditempatkan di tepi jalan. Termasuk pipa-pipa. Itu semua menghindari adanya accident yang menimpa masyarakat.
“Saya kesel sebab kemacetannya parah. Makanya, saya usulkan pekerjaan malam hari saja. Sebab, pagi dan sore itu pasti macet,” kata Kasatlantas.
Memang kata Kasatlantas, imbauan dari pihak PGN sudah dilakukan termasuk memasang rambu-rambu. Tapi, itu tidak cukup. Sebab, pekerjaannya memakan badan jalan bahkan sebagian ditutup.
“Saya sedang koordinasi untuk dikerjakan malam hari. Karena, bukan berarti tim kami tak mau bertugas. Sebab, kalau malam pola pengawasannya lebih mudah karena kendaraan tidak terlalu banyak,” kata Kasatlantas.
Ropiani saat di lapangan berjalan dari ujung ke ujung. Melihat kondisi daerah yang macet itu. Ia meyakini, sore hari saat warga pulang kerja pasti kemacetannya akan mengalami stag. Sehingga, inilah yang harus dicarikan solusinya.
“Pekerjaan yang dilakukan untuk galian pipa gas kita mendukung. Tapi, bagaimana mengurai lalu-lintasnya agar tidak macet. Satu-satunya jalan kerja di malam hari,” ungkap Kasatlantas.
Sementara itu secara terpisah pihak PGN Solution Hendro saat dikonfirmasi belum memberi jawaban kaitan kemacetan akibat pekerjaan itu. Ia pun sempat menanyakan media ini dari mana.
Bahkan media ini memperlihatkan tanda pengenal (badge) dari Tintakaltim.Com, tetapi dirinya tidak memberikan penjelasan saat dikonfirmasi. Singkat jawabnya: “Sebentar pak, saya masih dengan Kasatlantas,” ujarnya singkat lewat komunikasi aplikasi WhatsApp (WA).
Media ini kembali menanyakan, akan konfirmasi agar ada penjelasan kaitan kemacetan akibat pekerjaan PGN itu, lagi-lagi Hendro tidak menjawab, hanya melakukan read chat saja yang terlihat tanda conteng biru di aplikasi tersebut. (gt)