TINTAKALTIM.COM-Komandan pangkalan udara (Danlanud) Dhomber Kaltim yang berkantor di Balikpapan, Kolonel Pnb Dedy Susanto SE menyebutkan, peranan media online dalam penyebaran informasi kepada publik, sangat mendukung era digital. Tetapi, tetap harus edukatif dan inspiratif.
“Sekarang ini banyak informasi hoax di sosial media (sosmed). Dan, jenuh juga masyarakat disuguhi informasi tidak akurat. Nah, saatnya MOI Kaltim ikut berperan dalam menangkal berita-berita tak benar itu,” kata Danlanud saat menerima rombongan pengurus Media Online Indonesia (MOI) Kaltim, Senin (8/03/2021) di ruang kerjanya kawasan Jln Marsma Iswahyudi Sepinggan.
Rombongan MOI Kaltim dipimpin ketuanya Jerison Togelang. Juga turut serta pengurus lainnya yakni H Sugito SH (wk ketua), Dwi Yoga Mukti (humas), Daud Kendek (bidang pengembangan usaha), Shinta Trisiana (wartawan), Asih Fridayani (wartawan).
Danlanud memberi apresiasi kunjungan silaturahmi jajaran pengurus MOI Kaltim. Apalagi dapat dijalin kerjasama saling menuntungkan. Khususnya di dalam penyebaran informasi positif kaitan aktivitas Lanud Dhomber Kaltim yang ada di Kota Balikpapan.

Dalam silaturahmi itu, Jerison menyebutkan bahwa MOI Kaltim memiliki sekitar 30 anggota yang tersebar dan berbadan hukum. Bahkan, rata-rata menjadi pemilik (owner). Dan, di Indonesia ada sekitar 600 media online tergabung di MOI.
“Kami ada yang media online tetapi ada pula audio visual (broadcasting). Sehingga, semuanya dapat mendukung penyebaran informasi positif ke publik,” ujar Jerison.
Bahkan, MOI Kaltim kata Jerison, juga membantu yang ingin mendirikan media online dengan memfasilitasi pengurusan badan hukum. Hanya, syarat-syarat media online itu ke depan harus ikut dalam regulasi pemerintah sebab akan dibangun kerjasama.

“Harus ada Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan maupun pribadi. Juga ada Perusahaan Kena Pajak (PKP) bahkan juga Nomor Induk Berusaha (NIB) dan kualifikasi wartawan hingga pempred pun harus diupayakan ke depan memiliki kualifikasi uji kompetensi,” kata Jerison.
Sementara itu, ditambahkan Sugito, MOI Kaltim akan tampil dengan memberikan sajian berita yang good news is good news. Karena, banyak sekali berita-berita positif yang jika ditulis dengan karakter dan gaya tulisan berbeda akan menjadi sangat inspiratif bagi pembacanya.
“Kritik sosial tetap dilakukan tetapi harus berimbang (cover both side) sesuai dengan ketentuan UU Pers Nomor 40 Tahun 2009,” ujar Sugito yang dibenarkan Dwi Yoga Mukti.

Bahkan, Dwi Yoga juga menyebut, sekarang berita sepele di sosmed terkadang dipersepsikan macam-macam. “Sebenarnya saling ejek. Tapi, karena dibaca oleh orang banyak jadi viral. Karena, saling tanggap-menanggapi dan akhirnya sisi negatif yang dominan. Kita sebagai jurnalis harus meluruskan hal ini,” tambah Dwi Yoga
Danlanud yang mendengar sejumlah gagasan positif pengurus MOI Kaltim sangat mendukung. Ia setuju bahwa era sekarang bad news is good news sudah mulai tidak disenangi masyarakat. Sehingga, berita-berita positif yang inspiratif itu justru bermanfaat. Kendati ia pun tidak ‘alergi’ dengan berita-berita bernuansa kritik.
“Kita juga minta dukungan agar aktivitas Lanud Dhomber Kaltim di Balikpapan bisa sinergi dengan MOI Kaltim. Sebab, berita-berita positif wartawan itu ikut membangun daerah dan negara,” kata Danlanud yang miris jika melihat informasi hoax yang cenderung mempertontonkan bahwa Indoensia bukan negara yang berkembang pesat.
Wujud kerjasama yang akan dibangun adalah pelatihan. Sehingga, nanti MOI Kaltim memberi kontribusi untuk melakukan transfer knowledge kaitan ilmu jurnalistik baik yang media online maupun audio visual. Bahkan, bagaimana cara-cara menangkal berita hoax agar dapat diketahui jajaran Lanud Dhomber juga dapat dikerjasamakan lewat event.
“Tentu itu positif. MOI Kaltim juga ikut memberikan ilmu bagaimana menangkal hoax. Nanti itu domain Kepala Penerangan (Kapen) Kapten Sus Deni Rusdinar untuk menindaklanjuti,” pungkas Danlanud yang mengakhiri silaturahmi itu dengan foto bersama di halaman Lanud Dhomber. (gt)