TINTAKALTIM.COM-Polda Kaltim selain menjalankan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit, juga ingin menjaga daerah 10 kota-Kabupaten aman. Termasuk, merangkul generasi muda untuk memberi stimulus agar mereka maju dan sukses ke depannya. Kini, institusi Bhayangkara ini mengeluarkan tagar #POLISICINTAGENERASIMUDA
Tagar atau tanda pagar dan lebih dikenal dengan sebutan hashtag (#) dari Polda Kaltim itu, punya maksud untuk sosialisasi atau langkah tindakan preemtif dari kepolisian. Dan, Kapolda Kaltim berkehendak agar hashtag itu disosialisasikan.
“Polda Kaltim melalui Pak Kapolda perlu menggelorakan hashtag itu sebab jangan sampai pelajar di Kaltim melakukan tindakan tak bermanfaat. Kita ingin pelajar sukses meraih masa depan yang gemilang,” kata Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Kaltim Kombes Pol Anggie Yulianto Putro SH SIK MH CPHR usai menjadi insptektur upacara (irup) di SMKN 2 Balikpapan Jln Gunung Samarinda II Balikpapan, Senin (14/10).
Dikatakan Anggie, hashtag itu sengaja dikampanyekan Kapolda Kaltim yang sejatinya juga ingin mendorong generasi muda Kaltim lebih kreatif, inovatif dan memiliki nilai-nilai inspiratif dalam karya. Karena, Kaltim sudah menjadi Ibu Kota Negara (IKN).
Kapolda kata Anggie, mengeluarkan surat telegram yang ditujukan kepada seluruh pejabat utama (PJU) di Polda Kaltim, kapolresta dan kapolres yang arahnya sebenarnya demi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang tujuannya peningkatan pengawasan.
Selain itu, juga untuk melakukan pemantauan media sosial (medos) agar tetap memberikan nilai edukatif juga pendidikan dan sosialisasi serta penyuluhan anti-kekerasan dan menghindari tawuran seperti terjadi di sejumlah daerah (contoh Bekasi).
“Pak Kapolda meminta koordinasi kepada pemkab-pamkot untuk melakukan upacara di sekolah. Nah, di situ disisipkan gerakan bahwa Polda Kaltim itu cinta anak muda. Makanya tagar itu disiapkan agar glorifikasi dan menggelorakannya juga dilakukan anak muda se-Kaltim,” kata Dirbinmas.
Saat upacara di SMKN 2 Balikpapan, Dirbinmas juga silaturahmi dengan dewan guru. Juga mengingatkan pentingnya bahwa Generasi Emas 2045 itu milik anak muda atau generasi-Z dan milenial. Mereka nanti akan menikmati bonus demografi.
“Makanya kita turun langsung atas petunjuk Kapolda Kaltim. Gerakan ini harus masif. Sebab, tujuannya bagaimana polisi cinta generasi muda dan generasi muda bisa saling memberi kontribusi positif untuk sekolah, orangtua dan masyarakat di sekitarnya,” kata Anggie.
Bukan hanya satu arah, sosialisasi dan edukasi di sekolah yang diawali dengan upacara itu, juga sharing. Anak-anak sekolah dan dewan guru boleh menyampaikan sarannya agar antara insan kepolisian dan pihak sekolah terjalin komunikasi efektif.
“Kami juga mendorong bagaimana anak didik dan sekolah beprestasi. Seperti di SMKN 2 saat itu, kita juga mendapat gambaran bagaimana prestasi di sekolah itu. Hebat dan harus terus didorong semangatnya,” ujar Dirbinmas.
Dikatakan Dirbinmas, upacara di sekolah dan PJU serta jajaran polres menjadi irup bertujuan ada hal-hal yang disampaikan berkaitan tugas-tugas kepolisian khususnya untuk sama-sama menjaga kamtibmas. Apalagi menjelang hajatan nasional Pilkada 2024 mendatang
Menurut Dirbinmas, peran bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak polri juga harus aktif di masing-masing kelurahan di mana mereka bertugas. Juga bisa memberi edukasi dan sosialisasi agar tidak terpancing isu-isu kaitan tawuran dan perkelahian pelajar.
“Itulah pentingnya mengapa kita serentak pada Senin (14/10) melakukan irup serentak di seluruh sekolah se-Kaltim. Tentu menjalankan perintah Kapolda Kaltim dan juga Ditbinmas menjadi pelaksana edukasi dalam kegiatan ini,” kata Dirbinmas yang menjelaskan adanya telegram langsung Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto MSi. (gt)