TINTAKALTIM.COM-Penggiliran air ke pelanggan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) mengakibatkan antrean tangki air mengalami daftar tunggu (waiting list) yang panjang. Sekarang sudah berkisar 1.900 pemohon sehingga harus bergantian untuk pengantaran ke rumah pelanggan
Dirum terpilih PDAM Purnamawati menegaskan, petugas posko tangki di Jln MT Haryono sangat kesulitan memenuhi pelanggan dengan cepat. Sehingga, jika ingin cepat maka alternatif adalah dengan menggunakan air tandon swasta
“Jadi tidak bisa memesan hari ini, lalu diyalani dengan cepat hari itu juga. Mohon maaf harus bersabar. Begitulah kondisinya,” kata Purnamawati.
Sejauh ini katanya, pelanggan yang ingin berkomunikasi kaitan antrean air tangki dapat menghubungi posko di Jln MT Haryono (depan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)
Dijelaskan Purnamawati, hujan deras memang belum berpengaruh banyak bagi waduk. Sehingga, level air belum maksimal. Sehingga, proses penggiliran terus terjadi. “Semoga hujannya merata dan bisa menaikkan kondisi level air di waduk secara normal,” kata Purnamawati.
Secara terpisah Kepala Sub Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Balikpapan Suryo Hadi Prabowo menjelaskan, pendistribusian air tangki memang jadi solusi jangka pendek. Karena, kondisi debit air di waduk belum maksimal diproduksi
Dan itu diambil dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Kampung Damai, hanya dilayani dengan 8 mobil tangki yang seharinya hanya bisa mengantar 7 pelanggan. “Kalau pelanggan tarifnya Rp50 ribu untuk 5 ribu liter. Berbeda jika non-pelanggan, itu dihitung dari jarak tempuh mulai posko ke rumah warga,” ujar Suryo
Dijelaskan Suryo, pola penggiliran akan ditiadakan jika kondisi waduk kembali normal. Sehingga, saat ini masih melihat situasi. “Hujan deras memang belum bisa memenuhi kondisi waduk menuju normal. Tetapi, Insya Allah kondisi waduk akan normal kembali karena sudah mulai musim hujan,” ungkap Suryo. (gt)