TINTAKALTIM.COM-Peringatan Dirgahayu RI ke-74 Republik Indonesia juga digelar di halaman kantor PDAM Kota Balikpapan kawasan Ruhui Rahayu. Ada yang berbeda suasananya, selain digelar upacara untuk mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang untuk Indonesia Merdeka, juga diserahkan cendera mata (souvenir) kepada sejumlah pegawai PDAM yang pensiun.
Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Kota Balikpapan, Haidir Effendi SE menjadi inspektur upacara pada gelaran itu. Upacara diikuti seluruh pegawai dan juga direksi lainnya seperti Direktur Umum Gazali Rachman, Direktur Teknik Arief Purnawarman dan Direktur Limbah Anang Fadliansyah.

Staf hubungan pelanggan PDAM Balikpapan Suryo Hadi Wibowo kepada Tintakaltim.com menyebutkan, penyerahan cendera mata sebagai wujud rasa terimakasih kepada pegawai yang telah mengabdikan dirinya turut membesarkan PDAM. “Tentu perusahaan memberi apresiasi khusus, karena pegawai yang pensiun itu telah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan perusahaan,” ujar Suryo.
Dalam suasana yang penuh suka cita tersebut, menurut Suryo, Dirut PDAM turut membacakan sambutan setelah rangkaian upacara bendera dilaksanakan. Juga memberi apresiasi sangat besar kepada mereka yang memasuki masa pensiun. “Tentu di berbagai kesempatan direksi selalu menekankan pentingnya etos kerja dan disiplin. Juga responsif dalam memberikan pelayanan. Apalagi sekarang masuk musim kemarau,” kata Suryo.
Secara terpisah kepada Tintakaltim.com, Haidir Effendi menyebutkan, semangat kemerdekaan tahun ini hendaknya dijadikan tolok ukur. Yakni kaitan dengan tagline SDM Unggul, Indonesi Maju. Tentu, harapannya itu menjadi refleksi bagi PDAM untuk maju. Sebab, sejauh ini peningkatan kapasitas SDM terus dilakukan juga di PDAM Balikpapan yang tujuannya untuk mendapatkan SDM Unggul.

Ia pun menyebut, sejauh ini berdasarkan prediksi BMKG, telah masuk dasarian kemarau. Waduk Manggar yang menampung air baku tentu saja debitnya terus menurun. “Kami sudah melakukan antisipasi terhadap kemarau. Khsusnya membuka posko yang tujuannya nanti mendistribusikan air kepada pelanggan, khususnya di daerah tinggi yang sangat berpengaruh jika PDAM menurunkan debit airnya,” kata Haidir.

Di sisi lain, Haidir meminta pula kepada pelanggan untuk sama-sama sinergi dan kolaborasi dengan PDAM, khususnya jika melihat pipa bocor atau yang berhubungan dengan PDAM. “Kami selalu welcome dan merespons setiap hal yang berkaitan dengan tujuan pelayanan pelanggan. Karena, PDAM dan pelanggan merupakan mitra sejajar,” ujarnya.
Dalam konteks musim kemarau, ia juga memohon maaf jika nanti ada informasi penurunan debit air. Itu karena kondisi alam. Meski katanya, Waduk Manggar masih mampu punya cadangan air baku hingga 6 bulan. “Kita berdoa, semoga hujan mengguyur kota Balikpapan dan mengisi waduk. Prinsipnya PDAM tetap memberi pelayanan prima,” ujarnya. (git)