TINTAKALTIM.COM-Squad Garuda Muda U-19 akhirnya juara ajang Piala AFF setelah mengalahkan timnas Thailand dengan skor 1-0 di final yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Jawa Timur. Suka-cita kemenangan itu membahana dan menggema untuk Indonesia
Yel-yel ekspresi semangat itu disuarakan warga kota Balikpapan lewat lagu Tanah Airku di Taman Bekapai sebagai gemuruh apresiasi dan rasa haru yang menyaksikan laga final Senin (29/7/2024) malam.
Atmosfir puja-puji prestasi bola Indonesia itu pun direfleksikan lewat syair Tanah Airku. Penonton berdiri, mereka bernyanyi. Bait-bait syair itu dilantunkan: Tanah Airku tidak kulupakan. Kan terkenang selama hidupku. Biarpun saya pergi jauh. Tidak kan hilang dari kalbu. Tanah ku yang kucintai, Engkau Kuhargai.
Di bagian belakang, Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME, Ketua DPRD Abdulloh S Sos ME dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) ikut bernyanyi. Mereka menunjukkan rasa geliat nasionalisme.
Awalnya, walikota dan forkopimda itu duduk dengan dibalut ketegangan. Karena, melihat corak permainan Garuda Muda di babak kedua defensif, khawatir unggul 1-0 bisa disamakan timnas Thailand.
Optimistis menang, tetapi 20 menit menuju pluit panjang, gawang Indonesia dibombardir Thailand. Jantung penonton berdegup kencang, pasalnya serangan Indonesia selalu kandas di menit-menit terakhir.
Walikota dan anggota forkompida terasa tak tenang. Mereka tak mau lewatkan pandangannya ke videotron yang terpasang di Taman Bekapai. Sesekali kecewa karena Garuda Muda tak bisa menguasai bola sehingga kans ke gawang Thailand pupus.
“Tekanan Thailand gila. Striker tak tajam karena ditarik keluar sehingga tak bisa mengandalkan gelandang,” kata Andi Welly yang menyaksikan dari kursi belakang mengomentari keluarnya Jens Raven sang pencetak gol di babak pertama menit ke-18
Saat babak pertama usai, Walikota mendekati pedagang kopi. Lagi-lagi karena kebiasannya, seluruh jenis minuman sachet, air mineral diborongnya dan meminta kepada pedagang untuk dibagikan gratis ke penonton.
Sebelum laga final berlangsung, Walikota pun membagi-bagikan t-shirt. Ada dua karung kaus berlogo garuda warna merah dibagikan. Sontak penonton pun berebut.
Suasana nonton bareng (nobar) di Taman Bekapai seolah menjadi saksi bagi warga Balikpapan untuk laga Indonesia U-19 menjadi juara, setelah puasa gelar selama 11 tahun. Warga kota menikmati baik dengan duduk maupun berdiri.
Media ini menyaksikan, yel-yel warga Balikpapan yang ‘haus’ bola dan setia nobar hingga usai. Bahkan, warga tak beranjak sedikit pun untuk terus memberikan support dan doa agar Indonesia Muda juara.
Di menit ke-50, Ketua DPRD Abdulloh S Sos ME tiba di arena nobar itu. Ia bergabung dengan jajaran forkompimda termasuk walikota. “Agak telat, ada keperluan,” ujarnya lirih.
Walikota yang duduk di kursi bergabung dengan riuahnya penonton, selalu dihampiri warganya untuk foto selfie dan ia pun tak pernah menampik baik anak-anak, ibu-ibu maupun warga lainnya.
Suasana nobar di Taman Bekapai itu penuh dengan nilai persaudaraan. Terlihat sahabat walikota, H Kamal, Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan Irfan Taufiq, Rosman Abdullah, Michael dan jajaran wartawan ikut berbaur.
Tak ketinggalan, Achmad Toyyib ketua ormas kepemudaan Balikpapan yang selalu setia membawa istrinya nobar di Taman Bekapai itu. Bahkan, ia pun membagi-bagikan kopi termasuk kepada media ini.
“Nikmati kopinya, supaya nggak tegang nobarnya,” ujar Achmad Toyyib singkat.
Intinya, nobar malam itu penuh warna nasionalisme dari warga Balikpapan yang sejak sore sudah memenuhi Taman Bekapai.
“Geliat nasionalisme harus dipelihara di Balikpapan yang terus membangun dan jadi kota hetrogen ini. Apalagi urusan bola pasar populasinya besar bagi pecinta bola termasuk Balikpapan,” komentar Rosman Abdulloh.
Tentu, perbincangan usai laga akhir dan Garuda Muda juara ini pun sampai ke Gedung Parkir. Karena, rombongan walikota, ketua DPRD plus forkompimda pun menuju ‘meja hidangan’ untuk menikmati snack sembari berbincang kaitan laga Indonesia vs Thailand tadi.
Semua bangga, haru senang tak terhingga, euphoria ada pada dada warga bangsa Indonesia. Apalagi dipertontonkan Walikota H Rahmad Mas’ud yang kegirangan dengan mengangkat tangannya berkali-kali dan menyalami seluruh unsur forkompimda usai wasit meniup pluit di babak kedua tanda pertandingan usai.
Indonesia hebat, warga Balikpapan kompak dan terus jaga keamanan kota. Bola adalah sarana untuk memupuk persaudaraan dan nasionalisme. (gt)