TINTAKALTIM.COM-Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim menggelar rapat koordinasi teknis (Rakornis) Transportasi Darat yang membahas kaitan usulan anggaran tahun 2025 pada Selasa (5/03/2024) di Hotel Platinum Balikpapan.
Rakornis ini mengundang unsur Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kaltim dan 10 dishub kota-kabupaten serta Bappeda untuk melakukan proses pembahasan teknis dan ragam usulan kaitan program transportasi darat.
“Ini program tahunan. Kita sedang menyusun pagu anggaran 2025. Sehingga, diperlukan masukan, saran dan usulan dari dishub se-Kaltim termasuk Bappeda. Tujuannya, agar program BPTD selaras dengan yang kita usulkan ke Ditjen Hubdat Kemenhub,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim Dr Muiz Thohir ST MT menjelaskan rencana Rakornis itu.
Dikatakan Muiz, usulan pagu kebutuhan anggaran 2025 atau Rencana Kerja Anggaran (RKA) perlu dilakukan karena untuk melakukan inventarisasi usulan program serta kebutuhan sarana dan prasarana di bidang transportasi darat dari tiap daerah di wilayah Provinsi Kaltim.
“Kita perlu ada inventarisasi dan masukan. Karena, Provinsi Kaltim sudah ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN), sehingga pelibatan dishub diperlukan agar sinkron dengan rencana pembangunan tahunan Ditjen Hubdat Kemenhub,” kata Muiz.
Program usulan itu kata Muiz, tentu yang berdampak langsung bagi masyarakat. Apalagi Presiden RI Joko Widodo pada peresmian Terminal Samarinda Seberang di Samarinda sudah menekankan pentingnya Kaltim merealisasikan angkutan massal atau transportasi yang inklusif untuk mengurai dan merekayasa tingkat kemacetan yang terjadi.
Dikatakan Muiz, Rakornis juga lebih menyinkronkan usulan kegiatan unit pelaksana teknis (UPT), satuan kerja, Dishub Provinsi, Dishub Kota-Kabupaten dan Bappeda. Hanya, kebutuhan anggaran juga ditetapkan oleh pusat tergantung skala prioritas.
“Misalnya, kita sudah membahas kaitan Buy The Service (BTS). Ini juga akan didiskusikan, sehingga bisa jadi bahan untuk Ditjen Hubdat Kemenhub di pusat. Karena, BPTD Kaltim itu hanya regulator dan kewenangan anggaran ada di pusat,” ungkap Muiz.
Muiz juga memberi apresiasi kepada pegawainya yang telah memiliki dedikasi tinggi untuk menjalankan anggaran di tahun 2024 secara clear & clean.
“Kita berharap Rakornis kali ini bisa jadi tempat untuk diskusi serta melakukan pemetaan (mapping) apa saja kebutuhan transportasi darat di Kaltim,” pungkasnya.
PERSIAPAN
Sementara itu Ketua Panitia Acara Rakornis 2024 Sudarmaji SAP MM mengatakan, persiapan sudah dimatangkan. Tinggal pelaksanannya saja. Karena, harus mengundang seluruh Dishub se-Kaltim dan Bappeda yang nanti juga dapat memberikan masukan serta menyiapkan bahan.
“Secara teknis sudah kita siapkan. Sehingga, Rakornias 2024 untuk membahas usulan anggaran 2025 ini tinggal on the track berjalan,” ujarnya
Menurut Sudarmaji, secara teknis berdasarkan jadwal acara (rundown), kegiatan akan dibagi dua sesi yakni penjelasan dari Kepala BPTD Kaltim kaitan anggaran 2024 dan usulan 2025. Sehingga, data itu nanti bisa dijadikan referensi bagi dishub dan Bappeda.
“Pak Kabalai Muiz Thohir nanti akan menjadi pembicara kunci (keynote speaker) juga menghadirkan 4 seksi di BPTD Kaltim yakni Seksi Sarana, Seksi Prasarana, Seksi Lalu-Lintas dan Tata Usaha. Tentu, ini akan membantu jika pada sesi tanya jawab sejumlah pertanyaan dari audiens atau peserta rakornis terkait dengan transportasi darat di daerahnya disampaikan,” ungkap Sudarmaji.
Sesi paparan ini dianggap penting kata Sudarmaji, karena untuk bahan kajian dan usulan bagi seluruh dishub serta bappeda. Setidaknya, pada sesi kedua dapat menjadi bahan seluruh dishub se-Kaltim dan bappeda untuk membahasnya bersama seksi-seksi di BPTD Kaltim.
“Sesi kedua kita akan bagi masing-masing dishub untuk berdiskusi di tiap-tiap kelompok. Ada 3 kelompok round table yang kita siapkan. Mereka nanti silakan untuk membahas apa saja usulan. Tentu, usulan itu jadi bahan BPTD untuk melakukan sinkronisasi ke pusat,” ungkap Sudarmaji.
Dikatakan Sudarmaji, pola pembagian teknis pembahasan usulan itu dengan kelompok dishub dan Bappeda ditambah seksi di BPTD Kaltim, agar bisa berjalan lebih produktif, serius tapi santai (sersan) dan fleksibel. “Karena yang dibahas anggaran, kita coba mencari mekanisme bahasannya dengan santai. Sehingga, mereka bisa saling bertukar pikiran dan diskusi lebih familiar,” ungkap Sudarmaji.
Disebutkan Sudarmaji, yang dibahas nanti untuk kepentingan masyarakat dan seluruh multi-stakeholders semua adalah pelayan bagi masyarakat di Kaltim khususnya bidang transportasi darat
“Biasa toh, kalau membahas anggaran itu agak njelimet (bahasan sampai ke hal yang kecil-kecil). Makanya suasana bahasannya dibuat santai agar pola bahasannya lebih enjoy,” kata Sudarmaji yang terus menggelar rapat-rapat di internal BPTD Kaltim demi persiapan Rakornis 2024. (gt)