• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kepengurusan
Monday, July 14, 2025
  • Login
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kanal

‘Suami-Istri’ Ditilang Polisi Lewat Drama Parodi. Wadirlantas: Jangan Melanggar, ETLE Tak Bisa Mengelak

by admin
April 27, 2024
in Kanal
0 0
0
‘Suami-Istri’ Ditilang Polisi Lewat Drama Parodi. Wadirlantas: Jangan Melanggar, ETLE Tak Bisa Mengelak

PARODI: Ditlantas Polda Kaltim membuat suasana kreatif di Jumat Curhat lewat drama parodi keselamatan berlalu-lintas di jalan

0
SHARES
141
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TINTAKALTIM.COM-Gelaran program Jumat Curhat yang digagas Polda Kaltim dengan pelaksana Ditlantas pada Jumat (26/04/2024) agak berbeda dari biasanya. Ada  sisi kreatif yang ditampilkan lewat drama parodi ‘Selamat dan Aman Berlalu-lintas Selama di Jalan’.

Parodi itu, diharapkan mampu jadi pesan kepada masyarakat yang dikemas lewat ‘drama pelanggaran lalu-lintas’ oleh tim Ditlantas Polda Kaltim. Dan parodi sendiri adalah plesetan atau lelucon yang isinya bersifat kritik, saran, sosialisasi yang dikemas kreatif lewat cerita.

Wadirlantas doorstop oleh Bidhumas Polda

“Kami sengaja tampilkan lewat drama parodi. Agar suasana Jumat Curhat lebih segar dan penuh pesan edukatif. Karena, alur ceritanya juga lebih memberi sosialisasi serta menjadi pesan moral mengingatkan pentingnya aman dan selamat berlalu-lintas,” kata Kasubdit  penegakan hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Kaltim AKBP Budi Heriawan yang punya ide atas parodi itu.

Budi sehari sebelumnya lewat general review (GR) atau gladi resik, sudah memaksimalkan tampilan drama parodi oleh tim Ditlantas itu yang didukung juga para polisi wanita (polwan). Tak hanya itu, Wakil Direktur Lalu-Lintas Ditlantas Polda Kaltim AKBP Moh Roni Mustofa juga ikut memberi bimbingan atas gelaran parodi itu.

Menurut Budi, pesan keselamatan berlalu-lintas lewat drama parodi biasanya lebih mengena. Karena yang ditampilkan sesuai dengan realita di lapangan.

Tim Ditlantas turun lengkap di Jumat Curhat

“Kita menampilkan parodi pelanggaran yang sering dilanggar pengguna jalan. Ada 7 pelanggaran seperti tidak memakai helm Standar Nasional Indonesia (SNI) serta kendaraannya tidak memenuhi syarat,” kata Budi.

Dan di akhir drama parodi itu kata Budi, juga mensosialisasikan bagaimana perilaku pengendara selama di jalan raya. Paling penting mengecek kendaraannya dan secara personal pengemudinya pun harus memenuhi syarat administrasi seperti punya Surat Izin Mengemudi (SIM), ada STNK dan lainnya.

Sementara itu menurut AKBP Roni Mustofa, drama parodi adalah satu cara kreatif untuk mensosialisasikan pentingnya aman dan selamat saat di jalan raya. Karena, Polda Kaltim juga melaksanakan upaya lain untuk mengingatkan masyarakat seperti Police Goes to Campus dan Police Goes to School. Tujuannya, agar usia produktif khususnya pelajar dan mahasiswa tidak melanggar lalu-lintas. Sebab, berdasarkan data kecelakaan lalin lebih banyak menimpa usia produktif.

Wadirlantas Roni memimpin Jumat Curhat

“Sebenarnya untuk memberi sosialisasi ini, Ditlantas Polda Kaltim tak pernah berhenti. Bahkan, langkahnya ada yang persuasif. Tetapi, di Balikpapan kan sudah ada  kamera pengintai pelanggar lalin yang dipasang di Jalan Jenderal Sudirman,” kata Roni.

Kamera itu  kata Roni, adalah Electronic Traffic Law Enforcerment (ETLE) atau yang dikenal dengan tilang elektronik. Sehingga, tidak ada alasan masyarakat takut akan ditilang dan polisi mencari-cari mereka yang melanggar.

“Melanggar langsung terkena ETLE. Dan, tidak bisa berargumentasi atau mengelak bahwa tidak melanggar. Sebab, di ETLE itu ada dua jenis kamera yakni kamera yang bisa merekam plat nomor (plat number recognition) dan kamera merekam wajah (face recognition). Sehingga, fotonya ada sebab langsung kena capture kamera,” kata Wadirlantas.

Wadirlantas juga undang 5 pilar

Dikatakan Wadirlantas, Jumat Curhat sengaja dilaksanakan di Café Dejong Jl Manuntung No 17 Kecamatan Balikpapan Selatan. Agar diskusinya lebih fresh dan suasananya serius tapi santai (sersan).  Dan diisi dengan drama parodi selain juga jadi forum tanya jawab, diharapkan pesan lalu-lintas bisa sampai ke masyarakat.

“Selain masalah lalu-lintas, juga masalah yang berkaitan dengan direktorat di Polda lainnya seperti Ditkrimsus, Ditkrimum. Karena, Ditlantas concern dengan masalah lalin, maka kami membawa ‘paket lengkap’ dengan menghadirkan seluruh kasubdit di Ditlantas,” kata Roni.

Kasubdit yang dihadirkan Wadirlantas itu yakni Kasubdit Kamsel AKBP Windia Nugraha SH MH, Kasubdit Regident AKBP Wahyu Endra Jaya, Kabag Binops AKBP Bangun Isworo SH. “Silakan jika ada pertanyaan kaitan lalu-lintas, paket lengkap kami bisa menjawab,” ujar Roni disambut senyum undangan yang hadir.

Acara itu pun dihadiri Camat Balikpapan Selatan Muhammad Hakim, Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Kaltim AKBP Nyoman Wijana, AKBP Anhar Noor (Ditpolair), AKBP Fajar (Ditsamapta), AKBP Tigor (Ditnarkoba), Kompol Mahardi (Ditkrimsus), Kompol Laode Prasetyo Fuad (Kasat PJR), AKP Heru (Ditbinmas), Iptu Yudi (Ditreskrium), Amin (Ditintelkam) dan Kapolsek Balikpapan Selatan AKP Abu Sangit SH serta unsur 5 pilar di antaranya Jasa Raharja (Dony), Elyzabet (DKK), Bagus Panuntun (BPTD Kaltim), Alex (Dishub Balikpapan), Bapenda Kaltim dan para ketua RT, LPM serta lurah di Balikpapan Selatan.

SUAMI-ISTRI

Drama parodi yang diperankan oleh sejumlah talent dari Ditlantas Polda Kaltim menarik perhatian undangan yang hadir. Diawali dari cerita suami-istri yang ingin pergi ke pasar dengan mengendarai roda dua.

Sang istri mengingatkan agar suaminya mengenakan helm. Tetapi, suami menyebut bahwa tak masalah karena jarak menuju pasar dari rumahnya sangat dekat.

“Bu nggak usah pakai helm. Sudahlah  nanti kalau ada polisi kita mengindar atau cari alasan,” kata sang suami yang dalam drama itu diceritakan baru menjalin mahligai rumah tangga.

Tiba-tiba, suami-istri tak menyangka baru saja melintas  di depannya dihadang dua petugas polisi berseragam yang satunya adalah polwan. Dan, sontak suami-istri tadi terkejut.

Sepeda motor harus dilengkapi spion

“Selamat pagi bapak. Mau kemana. Boleh lihat surat-suratnya dulu. Mengapa nggak pakai helm,” tegur polisi lalin tadi.

Suami-istri itu seperti ‘cek-cok’ di atas kendaraannya. Karena, suaminya terus ngeyel nggak pakai helm. “Apa aku bilang pak, ada polisi toh,”? Suami menjawab: “Tenang saja bu, kita hadapi,” seloroh sang suami nekat.

Petugas tadi terus mencecar dengan pertanyaan. “Ada bawa SIM, STNK bapak ini. Kenapa kok tidak memakai helm,” tanya petugas. Suami merasa percaya diri. “Oh lengkap surat-suratnya pak tenang saja. Bu surat-suratnya mana,” tanya suami.

Sang istri pun terkejut. “Bapak, surat-surat ketinggal di atas meja tadi. Jadi bagaimana ini,” jawab sang istri. Otomatis membuat suaminya bingung. Lalu mencari alasan bahwa jarak yang ditempuh dekat dan surat-surat itu bisa diambil seraya ingin menghindar dari polisi lewat kabur.

Tetapi, polisi tegas. Terlihat sang suami bergetar kakinya. “Bapak kenapa kakinya bergetar. Asam urat ya. Mungkin terlalu banyak makan kacang goreng,” tanya petugas Polwan tadi. Menutupi malu, suami tadi menjawab. “Anu bu karena habis Lebaran, jadi kacang masih bertoples-toples. Nah, asam urat deh,” jawab suami tadi yang sebenarnya merasa ketakutan dengan petugas.

Di akhir parodi, pesan keselamatan lalu-lintas disampaikan oleh tim parodi. Pertama, jika mengendarai kendaraan harus ada dua aspek penting diperhatikan yakni pengemudinya (personal) dan aspek kendaraan.

“Jadi bapak dan ibu, secara personal harus memiliki SIM, STNK dan  badan dalam keadaan sehat. Juga pakai helm Standar Nasional Indonesia (SNI) serta jaket,” ujar petugas tadi.

Juga yang tak kalah penting adalah kendaraan harus dicek apakah memenuhi syarat seperti lampu depan, rem, plat nomor tak boleh bodong atau buatan serta kaca spion dan sign keduanya harus menyala.

Itulah pesan keselamatan lalu-lintas lewat drama parodi. Dan seluruh talent akhirnya menyampaikan pesan moral lewat slogan dan imbauan: Stop Kecelakaan, Stop Pelanggaran. Keselamatan untuk Kemanusiaan. (gt)

SendShareTweet

Related Posts

Ratusan Calon Satpam Dikenalkan Paser TUNTAS. Rizky: Wujud Kepala Daerah Atasi Pengangguran
Kanal

Ratusan Calon Satpam Dikenalkan Paser TUNTAS. Rizky: Wujud Kepala Daerah Atasi Pengangguran

July 14, 2025
Kepsek SMAN 1 Harusnya Beber ‘Surat Sakti’. Herry: Titipannya Undertable seperti Unsur TSM
Kanal

Kepsek SMAN 1 Harusnya Beber ‘Surat Sakti’. Herry: Titipannya Undertable seperti Unsur TSM

July 12, 2025
Tumpukan ‘Surat Sakti’, Kepsek SMAN 1 Tertekan. Ombudsman-MKKS Harus Bongkar Modus Titipan SPMB
Kanal

Tumpukan ‘Surat Sakti’, Kepsek SMAN 1 Tertekan. Ombudsman-MKKS Harus Bongkar Modus Titipan SPMB

July 10, 2025
Dana Hibah Parpol Naik, Golkar Dapat Rp858 Juta. Cair 16 Juli, Parpol Harus Update Data Sipol
Kanal

Dana Hibah Parpol Naik, Golkar Dapat Rp858 Juta. Cair 16 Juli, Parpol Harus Update Data Sipol

July 10, 2025
73 Tahun, Johnny Santoso Tembus Ranking 19 Dunia. Maraton Australia, Ajak Keluarga Jadi Peserta
Kanal

73 Tahun, Johnny Santoso Tembus Ranking 19 Dunia. Maraton Australia, Ajak Keluarga Jadi Peserta

July 7, 2025
Inovasi AMS Smala, Manajemen Sekolah Digital dan Cetak Karakter. Imam, Juara Kepsek Berprestasi
Kanal

Inovasi AMS Smala, Manajemen Sekolah Digital dan Cetak Karakter. Imam, Juara Kepsek Berprestasi

July 5, 2025
Next Post
Sepeda Listrik Tak Boleh di Jalan Raya. AKBP Wahyu: Duplikat BPKB, Ada 10 Syarat Mengurusnya

Sepeda Listrik Tak Boleh di Jalan Raya. AKBP Wahyu: Duplikat BPKB, Ada 10 Syarat Mengurusnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 129 Followers
  • 31 Followers

Recommended

Bayar PBB, Jangan Tunggu 30 September. Suwandi: Layanan Masuk Perumahan, Protokol Kesehatan Ketat

Bayar PBB, Jangan Tunggu 30 September. Suwandi: Layanan Masuk Perumahan, Protokol Kesehatan Ketat

August 18, 2020
RMC Punya Bioskop Mini ala Theater di Sungai Ampal. Bisa Nobar Film dan Event Kreatif

RMC Punya Bioskop Mini ala Theater di Sungai Ampal. Bisa Nobar Film dan Event Kreatif

January 21, 2024
Kaki BTN Lintasi Empang tapi Jalannya Tak Gampang. Jadi ‘Diplomasi Rasa Syukur’, Ada yang Phobia Jarak Jauh

Kaki BTN Lintasi Empang tapi Jalannya Tak Gampang. Jadi ‘Diplomasi Rasa Syukur’, Ada yang Phobia Jarak Jauh

December 20, 2020
Mau ke Tanah Suci, Walikota-Istri Berbagi. Haji Panggilan, Kisah Amer Jadi Cerita di Acara

Mau ke Tanah Suci, Walikota-Istri Berbagi. Haji Panggilan, Kisah Amer Jadi Cerita di Acara

May 30, 2025
Desanilasi Dibangun di Kawasan Kampung Baru. Dirut: Nanti Semua Kecamatan, Tahap Awal 120 Liter/Detik

Desanilasi Dibangun di Kawasan Kampung Baru. Dirut: Nanti Semua Kecamatan, Tahap Awal 120 Liter/Detik

June 8, 2024
Program BTS, Daerah Bisa Gunakan ‘Creative Financing’. Sesditjen: Sudah Telan Subsidi Rp650 M, Balikpapan dan Samarinda Prioritas

Program BTS, Daerah Bisa Gunakan ‘Creative Financing’. Sesditjen: Sudah Telan Subsidi Rp650 M, Balikpapan dan Samarinda Prioritas

June 7, 2023
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

DISCLAIMER
© 2021 Tinta Kaltim

No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis

© 2021 Tinta Kaltim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • 15 Weird Laws in the Philippines