TINTAKALTIM.COM-Alhamdulillah! Bantuan sebanyak 15 truk untuk korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) yang dikirim dari Balikpapan menggunakan kapal laut, Minggu (7/02/2021) pagi tiba di Pelabuhan Passarang Majene
Bupati Majene Lukman SPd menerima secara simbolis bantuan yang diserahkan Koordinator Relawan Kaltim Junaidi Latief yang juga Sekretaris Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Kota Balikpapan.
“Semoga semua jadi berkah. Bantuan dari masyarakat Kaltim sudah diterima Pak Bupati. Semoga Allah membalas semua niat tulus untuk membantu saudara-saudara kita di Sulbar. Khususnya untuk KKMSB se-Kaltim,” kata Junaidi Latief yang dikonfirmasi media ini via aplikasi WhatsApp.
Junaidi dan tim relawan terdiri dari 30 rescue Rahmad Mas’ud Centre (RMC), BKPRMI Penajam Paser Utara (PPU), Pramuka, Relawan Indonesia (Relinda), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang diberangkatkan menuju Sulawesi Barat, harus tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).

Pasalnya, di perjalanan di atas kapal dalam meeting yang dipimpin Junaidi Latief, disampaikan bahwa ada sekitar 300 orang terdiri dari relawan dan pengungsi pascagempa Sulbar di Mamuju dan Mejene Sulbar positif covid-19.
“Ini klaster pengungsian. Kita jangan abaikan protokol kesehatan. Selalu pakai masker dan hindari kerumunan,” pinta Junaidi Latief, kendati rapid antigen terus dilakukan gugus covid-19 di Sulbar.
Kerja keras tim relawan dari Balikpapan kata Junaidi, tetap proporsional. Artinya, jika ada klaster covid-19, jangan masuk ke area tersebut. “Kalau menjaga prokes, Insya Allah semua lancar dan terhindar dari penyebaran covid,” pinta Junaidi.
Kapal landing craft tank (LCT) milik Rahmad Mas’ud yang membawa bantuan itu, terus berjalan. Sebelum penyerahan bantuan, di pelabuhan disambut oleh pihak keluarga Rahmad Mas’ud, yakni Hajar Nuhung.

Bantuan yang kesekian kalinya ini, dilepas Rahmad di Pelabuhan Semayang. Ini untuk membantu ribuan warga yang berdampak gempa Sulbar dengan magnitude 6,2 dan masih terpaksa tinggal beberapa lokasi pengungsian. Tak hanya memiliki lokasi terdekat dari kampung mereka, ada korban gempa yang memilih untuk keluar daerah tinggal tempat keluarganya.
Menurut Junaidi, Bupati Mejene Lukman mengucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan rakyat Kaltim. Dinilai sebagai wujud rasa persaudaraan antardaerah. “Kami ucapkan terimakasih kepada rakyat Kaltim. Tentu, bantuan ini sangat bermanfaat sekali dan membantu para pengungsi di Sulbar,” kata bupati ditirukan Junaidi Latief.
Disebutkan bupati, sejauh ini tak hanya dari Kaltim tetapi sejumlah daerah telah pula memberikan bantuan. Tentu sebagai wujud Indonesia bersaudara.
“Inilah wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tetap menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Bencana gempa di Sulbar juga dirasakan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Menurut Junaidi, kerja tim relawan selama di Sulbar juga mengikuti jadwal yang telah diatur oleh tim rescue di Sulbar. Karena, tujuannya adalah untuk membantu misi kemanusiaan. “Sesuai anjuran Ketua Umum KKMSB Balikpapan H Rahmad Mas’ud, kami diminta untuk terus bekerjasama, koordinasi dan menjaga prokes. Itu semua kami lakukan selama di Sulbar. Doakan kami kembali dengan selamat dan dapat berkumpul lagi dengan keluarga di Kaltim,” pungkasnya. (git)