TINTAKALTIM.COM-Gerak cepat menolong warga yang terdampak virus corona, dilakukan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Ghafur Mas’ud (AGM). Puluhan ribu paket sembako dibagi-bagikan ke masyarakat. Totalnya berkisar 56.247 paket yang diperuntukkan seluruh warga yang berdiam di 54 kelurahan dan desa di Kabupaten yang ditetapkan jadi Ibu Kota Negara (IKN) ini.
Paket sembako yang dikemas juga lumayan. Terdiri dari 10 kg beras, 2 dos mie instant, 2 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng dan 1 tray atau satu piring telur.
“Saya sebagai bupati bersama kawan-kawan di DPRD PPU harus menolong warga. Dampak ini paling dirasakan mereka. Makanya, kami menggeser anggaran untuk cepat dikucurkan demi melindungi seluruh warga,” kata Bupati Abdul Ghafur Mas’ud, usai membagikan simbolis sembako pada 10 April 2020.
Sampai sekarang sembako itu terus dibagi hingga larut malam bahkan menjelang Subuh hari. Dipimpin Asisten II Setkab PPU Achmad Usman. Saat penyerahan simbolis, Wabup PPU Ir H Hamdan, Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Drs H Tohar MM, Dandim 0913 Letkol Inf Mahmud, Kapolres PPU AKBP M Dharma Nugraha, Ketua DPRD PPU Jhon Kennedy, Forkompimda dan OPD terkait ikut serta.
Menurut AGM, sembako dapat dibagikan karena juga gerak cepat DPRD menyetujui APBD sekitar Rp29 miliar, dan AGM tidak memilih-milih golongan yang dibagi. Semua dapat. “Saya ingin seluruh warga di PPU dapat menikmati sembako. Dan harus juga ikuti anjuran pemerintah kaitan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan lainnya,” pinta AGM.
Bahkan, AGM meminta warga PPU para ibunda dan ayahnda untuk dapat memahami kebijakan pemerintah Kabupaten PPU untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tak ada keperluan penting. Kalaupun keluar, wajib menggunakan masker atau alat penutup serupa.
“Juga harus menjaga etika ketika bersin, batuk harus ditutup dengan tangan atau tisu. Agar mencegah penyebaran ke orang lain,” pinta AGM.
Dalam kaitan sembako, puluhan ribu paket, didistribusikan oleh tim yang bertugas di kelurahan dan kecamatan. Sembako segera diberikan warga karena ada imbauan mereka harus diam di rumah. Tentu Bupati AGM memikirkan bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhannya. “Mengapa harus ditunda. Anggarannya ada dan ada arahan dari pusat serta provinsi bisa menggeser anggaran, ya kita lakukan dulu untuk kepentingan dampak covid-19,” ujar Bupati AGM.
Proses distribusi memang memakan waktu. Targetnya bisa seminggu atau lebih. Karena, proses pembagian sudah diserahkan kecamatan dan kelurahan bahkan kepala desa. Sehingga, kepala keluarga (KK) yang mendapatkannya sudah pasti sesuai dengan data kependudukan. “Kita juga sedang mengkaji bantuan lainnya baik dari anggaran daerah maupun pusat,” ujar Bupati PPU.
AGM juga mengimbau, seluruh masyarakat PPU untuk bersama-sama bergotong-royong mengikuti aturan dan tata tertib yang ada demi pencegahan virus corona. “Jangan berkumpul dan jika aktivitas sampai malam, dibatasi hingga pukul 21.00 Wita atau pukul 9 malam,” pintanya.
Sementara itu secara terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Edy Asmoro saat dikonfirmasi membenarkan, dana Rp29 miliar diperuntukkan alokasi sembako dan sejumlah material lainnya berkaitan dengan dampak covid-10. “Pak Bupati dan DPRD sudah sepakat bahwa dana Rp29 miliar itu harus dikucurkan untuk kepentingan warga PPU dalam menghadapi wabah corona yang melanda dunia termasuk di PPU,” ujar Edy.
HINGGA SUBUH
Sementara itu, Asisten II Setkab PPU, Drs Achmad Usman menyebutkan, proses distribusi sembako dilakukan secara simultan meliputi Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu, Kecamatan Penajam dan Kecamatan Sepaku.
“Untuk kebutuhan distribusi ke Waru sudah mencapai 100 persen. Hanya untuk kecamatan lainnya masih terus berjalan. Dan kita lakukan hingga subuh hari,” jelas Achmad Usman.
Proses distribusi itu kata Achmad Usman, juga didukung oleh relawan, TNI dan Polri dan mereka yang tergabung dalam Gugus Tugals Percepatan Penanganan Covid-19 di PPU yang diketuai Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud.
Dijelaskan Achmad Usman, untuk Kecamatan Waru paket sembakonya totalnya .6222 KK dan kebutuhannya 6.222 paket, secara keseluruhan sudah disalurkan. Sedang, Kecamatan Babulu totalnya 11.335 KK dan sudah terdistribusi seluruhnya juga. “Kalau masih ada yang kurang, paling mie instant, sebab harus menunggu dari distributornya,” jelas Achmad Usman.
Sedang di Kecamatan Penajam, totalnya 27.016 KK dan total sembakonya sudah terdistribusi juga 27.016 paket. “Kita kerja hingga subuh. Insya Allah semua warga di PPU pasti mendapatkannya,” ungkap Achmad Usman.
Untuk kebutuhan Sepaku, ada 11.581 KK dan sudah terdistribusi 3.447 paket sembako. Hingga Jumat (17/04/2020), total terdistribusi sudah mencapai 48.020 paket sembako dari 56.154 paket sembako untuk seluruh warga PPU. (git)