TINTAKALTIM.COM-Gedung Parkir Klandasan ke depan akan dijadikan semacam creative hub bagi pelaku ekonomi dan anak muda Kota Balikpapan. Selain itu juga tempat nongkrong bagi komunitas lokal yang mengarah jadi ruang kreatif.
Spirit itu ditunjukkan Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME dan istri yang mengajak jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda), sekda dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan memanfaatkan waktu untuk hadir dan sekadar rileks sambil menikmati makanan dan musik.

“Gedung parkir ini sudah jadi Creative Centre. Kita coba nongki-nongki (kumpul santai bersama teman) di sini. Tujuannya, agar gedung dimanfaatkan maksimal demi membuka pikiran dan menciptakan entrepereneur dan ke depan jika serius akan jadi virus kekuatan ekonomi baru,” kata Walikota di hadapan undangan, Sabtu (6/11/2021).

Malam itu, seolah gedung parkir ‘disulap’ yang space bagian kiri bersebelahan dengan Taman Bekapai dimanfaatkan untuk nongkrong bersama. Saling canda dan menikmati sajian musik bersama sejumlah komunitas musik pemuda Kota Minyak.
Menurut Walikota, siapapun nanti warga bisa datang dan berbagi serta memanfaatkan tempat itu sehingga jadi ‘magnet’ bagi para usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM). “Dunia perekonomian tergantung pada ekraf khususnuya UMKM. Ini ide saya untuk mengembangkan ekraf dan UMKM tumbuh berkembang,” kata Walikota.

Walikota menyebut, kegiatan terkesan dadakan. Tetapi tujuannya agar konsep yang diciptakan ke depan industri kreatif Balikpapan tumbuh dan pelaku ekraf mampu menjajakan hasil produksinya lebih baik.
Disebutkannya, pemkot akan mendorong ekraf terus berkembang karena potensinya sangat tinggi. “Dan potensi itu terus dikembangkan sehingga memiliki implikasi luas. Jajaran Dishub pengelola tempat parkir akan lebih mengembangkan bersama komunitas ekraf nantinya, sehingga spacenya bisa diperluas,” kata Walikota.
COWORKING SPACE
Sementara itu, pelaku ekraf Muhammad Ichsan (Andre) yang ke depan juga bakal diplot menjadi pengurus ekraf mengatakan, gedung parkir sangat tepat jadi fasilitas untuk berkreasi dan bekerja bersama (coworking space) bagi pelaku industri kreatif. “Kita sambut ide walikota untuk mewujudkan Balikpapan kota kreatif dan produktif,” kata Andre.
Andre yang dikenal sebagai musisi Balikpapan ini mengatakan, komunitas kreatif perlu diberi tempat untuk berkreasi dan kebutuhan atas ruang kerja itu karena di Kota Balikpapan banyak pelaku kreatif yang harus berkreasi.

“Gedung parkir nanti semacam titik temu para pelaku kreatif yang mau bekerja, berpikir dan berinovasi mendorong pergerakan ekonomi Balikpapan,” katanya.
Disebutkan Andre, coworking space juga tak harus di gedung parkir. Pelaku kreatif di masing-masing kecamatan bisa mengembangkan lewat tempat khusus. Karena, sekarang produk hasil ekraf itu dapat dijajakan secara online atau marketing online
Dikatakannya, selain untuk bekerja, gedung parkir yang menjadi wadah creative centre dapat pula dimanfaatkan pelaku ekraf untuk diskusi dan mendukung misi walikota di bidang kreatif dan pariwisata.
SINERGI DEKRANASDA
Sementara itu, Farid pelaku ekonomi kreatif Balikpapan menyebutkan, sinergi ekraf dengan dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) harus juga dilakukan. Karena, banyak juga karya dekranasda yang dapat dipamerkan di event-event tertentu bersama ekraf.

“Kaitan menghidupkan UMKM dan ekraf, sangatlah penting untuk terus menggelar event. Nanti di gedung parkir Klandasan bisa dikembangkan spacenya bahkan sampai menutup jalan. Ini atraksi sebanyak-banyaknya pelaku ekraf,” ujar Farid yang begitu bersemangat untuk menghidupkan aktivitas ekraf.
Dekranasda sekarang di bawah kepemimpinan istri walikota, Hj Nurlena terus menggeliat. Dengan menggandeng pengurus PKK, kerajinan dan produk apapun sekarang coba dikembangkan di Balikpapan.
“Jadi ekraf harus tumbuh dan berkembang demikian juga kerja-kerja yang dilakukan dekranasda,”. Sinergi dan kolaborasi perlu dilakukan,” pungkas Farid. (gt)