TINTAKALTIM.COM-Kota Balikpapan dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggara Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Zone Investment Forum 2023 atau Forum Investasi Zona ALKI II. Ada 188 kabupaten-kota dari 11 provinsi akan menjual potensi bisnis di forum itu pada 24-29 Oktober 2023
Jalur ALKI II adalah, jalur yang difungsikan untuk pelayaran dari Laut Sulawesi melintasi Selat Makassar, Laut Flores dan Selat Lombok ke Samudera Hindia termasuk Kota Balikpapan. Alur ini menghubungkan lalu-lintas pelayaran dan perdagangan interansional dari Afrika ke Asia Tenggara dan Jepang, serta dari Australia ke Singapura, China dan Jepang
“Balikpapan yang masuk ALKI II sebagai daerah strategis, sehingga memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi karena berada di jalur perdagangan internasional. Sehingga banyak disinggahi kapal-kapal perdagangan,” kata Elok elvia, Kepala Bidang di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan.
Menurut Elok, Kepala DPMPTSP Hasbullah Helmi sudah melakukan langkah persiapan menuju hari H. Selain bertemu Sekdaprov Sri Wahyuni juga koordinasi dengan Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto untuk mematangkan persiapan acara mendatang
“Bahkan, Balikpapan sudah menjelaskan kesiapannya lewat Pre-Event ALKI II Zone Investment Forum 2023 di Jakarta pada akhir Juni lalu,” ujar Elok
Dijelaskan Elok, potensi ALKI II sangat strategis baik di bidang ekonomi, pariwisata dan industri. Lintasannya pun sangat besar peluangnya untuk ekspor. Sehingga, forum yang akan digelar nanti jadi forum bedah potensi 11 provinsi termasuk menggaet investor
“Dari informasi kontribusi perekonomian Kaltim itu di jalur ALKI II 13,45 persen dan potensi nilai perdagangannya besar. Makanya, Balikpapan siap untuk menjadi tuan rumah sekaligus menangkap peluang itu,” kata Elok.
Acara di Balikpapan nanti akan dibuat berbeda. Sehingga, jauh-jauh hari panitia bekerja untuk mendapatkan tolok ukur (benchmark) ke daerah lain, sekaligus koordinasi dengan berbagai daerah sehingga forum itu membuahkan hasi maksimal.
Menurut Elok, 11 provinsi yang ikut serta dan masuk di jalur ALKI II itu adalah Kaltim, Kaltara Kalsel, Kalteng, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Jawa Timur, Bali dan NTB. Mereka akan menjual profil potensi masing-masing daerah sehingga forumnya juga menjadi business matching.
“Ke-11 daerah akan memanfaatkan forum itu untuk penguatan ekonomi daerah-daerah di ALKI II termasuk mendukung IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Elok.
500 PESERTA
Disebutkan Elok, upaya diseminasi potensi dan profil investasi daerah-daerah telah dilakukan dan nanti diperkirakan akan ada sekitar 500 orang sebagai peserta. Ragam agenda dikemas menarik seperti International Investment Expo, Investment Forum, Archipelago Batik dan Tourism Festival.
“Ini acara sekaligus untuk menggaet investor di jalur ALKI II sehingga panitia harus melakukan ekspose ke sejumlah daerah agar mengetahui potensi ALKI II. Misalnya NTB, mereka lebih memanfaatkan ALKI I, padahal secara efisien masuk ALKI II dan lebih low cost high impact,” ujar Elok yang bersama tim paparan di NTB.
Menurut Elok, panitia ALKI II Zone Investment Forum 2023 harus gerak cepat, sehingga melakukan kunjungan untuk memastikan daerah-daerah hadir di acara forum internasional itu.
Di NTB Elok selaku pimpinan rombongan membawa manajemen BSM Meivy dan tim promosi penanaman modal yang diterima Kepala DPMPTSP Provinsi NTB Wahyu Hidayat SSTP dan sekretaris Disperin
“NTB sangat welcome dan siap untuk ikut dalam kegiatan di Balikpapan. Dan kita akan terus berkoordinasi dengan 10 provinsi lainnya agar mereka mempersiapkan unggulan potensi daerah masing-masing di forum investment ALKI II nantinya,” ujar Elok dan di NTB juga sempat sowan ke istri Gubernur NTB selaku ketua Dekranasda.
Saat di Balikpapan nanti kata Elok, format acara akan dikemas dengan memanfaatkan kawasan BSB. Bahkan, gala dinner juga di-setting menarik, sebab forumnya jadi forum bisnis dan pariwisata serta industri.
“Untuk Investment Forumnya di Hotel Jatra dan nanti dirangkai pula dengan Nusakraf 2023 semacam International Handicraft Trade Fair (Inacraft), tetapi ini lebih menitikberatkan nusantara,” pungkas Elok. (gt)