TINTAKALTIM.COM-Kegiatan di hari Minggu bersama keluarga yang seru dan menyenangkan. Tak perlu harus menguras kocek untuk membuang duit agar moment itu berkesan. Waktu berharga adalah berkumpul keluarga. Lalu acaranya berkebun.
Itulah yang dilakukan keluarga H Kamal (Kamal Family). Weekend atau akhir pekannya dimanfaatkan kumpul bersama keluarga. Termasuk mengundang sahabatnya. Ada suka cita tersendiri seolah tak tergantikan.
“Minggu kita diajak bakar ikan sambil berwisata di kebun Pak Kamal. Kita harus ke sana,” kata Andi Welly, kerabat H Kamal yang juga Ketua KNPI Balikpapan. Andi mengajak Wakil Ketua Media Online Indonesia (MOI) Kaltim H Sugito SH dan Pengasuh Sekolah Peradaban Bani Mas’ud H Mustaqim Lc SAg MM.
Andi Welly memacu mobilnya menuju lokasi weekend di kilometer 13 kawasan Kariangau. Tempat itu adalah berupa kebun yang sudah dilakukan pematangan lahan (land clearing) bahkan sudah ditanami berbagai jenis tanaman. Kebun puluhan hektare itu milik H Kamal.
Di kebun itu, sudah berkumpul keluarga H Kamal. Mereka menikmati kualitas waktu maksimal (quality time). Ia bersama istri tercinta Hj Tumiati, ibunya dan keluarga lainnya.
“Assalamualikum,” teriakan salam dari Ustaz Mustaqim dijawab H Kamal sesaat memasuki area kebun. Sekitar kebun ada tanaman jeruk, lombok dan lainnya. Suasananya sejuk alami. Ada ‘cottage sederhana’ dibangun jadi tempat istirahat.
“Ayo santai dulu. Saya bersihkan tempat salat. Sebentar lagi salat juhur,” ungkap H Kamal yang dikenal taat beribadah ini.
Dari belakang, muncul istri H Kamal. Menyapa penuh ramah dan santun. Ia terlihat sedang membakar ikan di bawah cottage sederhana itu. Ikannya kembung, nila dan lainnya. Ikan kembung enak dibakar, karena masih masuk ‘keluarga ikan tuna’.
“Santai dulu mi. Nanti kita nikmati ikan bakar ini. Pokoknya lidah bergoyang,” ungkap Hj Tumiati, istri H Kamal, dengan logat Bugisnya.
H Mustaqim dan Andi Welly sudah tak sabar. Menikmati ikan bakar di warung atau restoran sudah biasa. Tapi, menikmati aroma ikan segar yang dibakar langsung di kebun yang alami tentu mempunyai sensasi rasa berbeda. Yang jelas, menambah suasana harmonis keluarga.
Andi berbaur. Ikut membakar ikan. Sepertinya menikmati tempat liburan yang asyik dan menyenangkan itu. H Kamal dan keluarga terus sibuk dengan kegiatannya.
“Kita salat di masjid atau jamaah di kebun sini,” ajak H Kamal. Dan akhirnya salat berjamaah dilakukan di area kebun. Kumandang azan terdengar dari suara H Kamal. Salat dipimpin imam Ustaz Mustaqim dengan makmum H Kamal dan H Sugito.
WEEKEND SPIRITUAL
Kesibukan H Kamal yang dikenal sebagai pengusaha-pedagang ini, tak menyurutkan niatnya untuk tetap happy bersama keluarga. Ia seolah tak ingin melihat dunia hanya ‘seluas layar komputer’.
“Menikmati hidup dengan keseimbangan. Sayang rasanya jika kesempatan hidup di dunia tak dimanfaatkan maksimal. Hidup bukan kerja saja, kita nikmati kuliner dan suasana kebun yang jadi anugerah Tuhan sebagai tanda bersyukur,” ungkap H Kamal.
Wisata di kebun H Kamal, suasananya merasakan weekend spiritual. Penulis larut dalam kenikmatan Allah yang harus disyukuri. Terlebih dalam keluarga H Kamal, ada kehadiran Hj Andi Barata. Ia adalah ibu yang cerdas dan taat beribadah, masih keluarga H Kamal.
“Apa kabar H Sugito. Ini moderator dan pembawa acara kondang. Pasti kenal saya,” sapa Hj Andi Barata yang mantan Kapolsek Bandara Sepinggan yang pernah pula manapak kariernya di Ditlantas Polda Kaltim ini.
Cerita yang bernuansa the legend dikisahkan Hj Andi Barata. Ia dikenal sosok polisi wanita (polwan) yang tegas dan ternyata juga mengenal figur Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME. “Dia saya anggap seperti keluarga karena dulu perjalanan bisnisnya bersama suami saya (alm). Orangnya santun dan baik,” cerita Hj Andi Barata.
Tak lama, Hj Tumiati memberi signal alias kode. Ikan bakar selesai dibakar. “Makannya di atas saja. Dalam rumah. Sudah disiapkan,” ajak H Kamal.
Andi Welly, Ustaz Mustaqim dan penulis bergegas. Wow, hidangan ikan bakar, sayur bening daun kelor, sambal kedondong, timun dan ragam sambal lainnya tersedia. “Ayo sudah, saya sengaja membuat sambal kedondong. Ini nikmat. Pokoknya kenikmatan Allah tiada tara,” kata Hj Andi Batara.
Hj Andi Batara sibuk melayani ‘tamu’ yang dibantu Hj Tumiati. “Hari ini saya baru saja membaca Surah Al-Waqiah. Eh dapat rezeki makan enak. Allah memang baik. Iza waqa’atil waqiah, laisa liwaq’atiha kazibah, khafidatur rafiah,” terdengar lantunan potongan Surah Alwaqiah dari mulut Hj Andi Barata.
Terlihat pemandangan tak biasa. Andi Welly jika urusan makan ikan bakar memang semangat, tetapi kali ini tanpa nasi. Sepertinya ia sudah masuk ‘komunitas no rice’ atau komunitas tanpa nasi saat makan. “Saya diet. Karena, anjuran dokter agar sehat,” ujar Welly yang punya berat badan berlebih ini.
Semua gembira. Makan bersama Kamal Family. Seperti dalam suasana makan di masjid, karena ungkapan rasa syukur pun terus terdengar dan lantunan Surah A-Rahman sebagai wujud syukur juga keluar dari lisan Ustaz Mustaqim yang diikuti lainnya: Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban. (Maka nikmat Tuhan lagi yang manakah yang kalian dustakan).
Intinya, suasana spiritual sangat terasa. Bukan saja berlibur di kebun. Apalagi, di akhir kegiatan, ada suguhan rujak kacang yang manis. Dan, terdengar lirih suara Ustaz Mustaqim sambil menghafal ayat Alquran dan menikmati teh panas dicampur jeruk lemon.
“Jangan kapok ya atas undangan H Kamal dan keluarga. Nanti kita bikin kegiatan yang seru lagi,” Hj Tumiati menyampaikan ucapan terimakasih atas undangan silaturahmi itu, ketika acara berakhir. Trims H Kamal dan keluarga, semoga semua jadi berkah. (git)