TINTAKALTIM.COM-Cuti Pilkada 2024 Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME dimanfaatkan untuk happy dan santai. Bahkan, usai ziarah ia terlihat lebih ‘bergairah’. Itu ditunjukkan dengan berendam di Kali Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (7/10).
Kunjungan ke Kali Mamuju itu yang kedua di hari berbeda. Sehari sebelumnya, ia pun berendam bersama rombongan. Tapi, kali ini atau hari terakhir untuk segera kembali ke Kota Balikpapan, ia lebih bersemangat.
Filosofi bergairahnya walikota, seolah membawa pesan penting bagi manusia. Ia tiba-tiba melompat ke dalam air yang disaksikan rombongan yang ikut berendam. Maknanya, seperti aliran air yang terus mengalir dan terus maju untuk membawa Kota Balikpapan ke depan lebih maju.
“Menikmati suasana saja dan happy berbaur bersama sahabat dan keluarga. Tetapi, makna melompat itu adalah bahwa air itu mengajarkan kita kerendahan hati,” ungkap walikota.
Ia menilai, lompatannya kendati iseng tetapi maknanya juga bahwa kondisi kehidupan yang berada di atas (sebagai pemimpin), harus memperhatikan ‘orang bawah’ sebab lompatan itu jatuh ke bawah.
“Doakan saya akan punya sikap dan ingin memperhatikan rakyat Balikpapan,” ujar Rahmad Mas’ud yang kembali mencalonkan diri untuk maju jadi walikota di periode keduanya.
Sahabatnya, Abah Taher menilai bahwa lompatan Rahmad Mas’ud ke dalam air itu sebagai sikap optimistis untuk maju kembali memimpin Balikpapan dan Insya Allah menang.
“Boleh saja toh saya artikan begitu. Apalagi memang Pak Rahmad itu orangnya baik dan rendah hati,” kata Abah Taher.
Kali Mamuju adalah aliran air yang bening dari Air Terjun Tamasapi yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari kota. Dan rombongan Walikota dan istri menuju ke tempat itu sekitar pukul 16.20 Wita dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
Di Kali Mamuju, Walikota berbaur dengan rombongan dan ada pula warga sekitar. Balutan kaus putih dan celana yang dikenakan tetap terlihat lebih styling dan sopan. Karena, dirinya mengenakan pakaian fullbody agar secara estetik lebih indah dipandang mata.
Rahmad menikmati air jernih Kali Mamuju itu bahkan berlama-lama berendam. Ia bersama sahabatnya yakni Mustaqim, H Kamal, Muslimin, Michael, Syarifuddin, Hajar Nuhung, Andi Welly dan Aan terlihat terus berendam dan sesekali menyelam di kedalaman air yang memang bening dan dingin itu.
HARMONIS
Walikota dan istri selalu mempertontonkan sisi harmonis dalam rumah tangga. Kendati dalam suasana wisata religi, sang istri Hj Nurlena tetap meluangkan waktu menikmati momen penting di tepi Kali Mamuju itu.
Usai berendam, walikota menghampiri sang istri. Ia lalu disuguhi berbagai makanan dan dilayani sang istri untuk makan rujak, pisang goreng dan makanan lainnya. Suasana romantis terlihat dari komunikasi keduanya.
“Ayo yang lain juga makan rujak. Itu ada makanan,” kata Walikota seraya menunjuk fast food yang dibagikan ke rombongan lainnya.
Di bagian akhir sebelum walikota dan istri meninggalkan Kali Mamuju, ternyata ada sekelompok emak-emak yang dipimpin Hj Nurlena sempat meneriakkan yel-yel Rahmad-Bagus (calon walikota-wakil walikota Balikpapan). Mereka adalah keluarga besar Rahmad-Hj Nurlena di Mamuju dan juga Malunda (Majene).
“Rahmad-Bagus. Itu Sudah. Rahmad-Bagus Lanjutkan. Rahmad-Bagus Menang Menang Menang,” suara itu menggema di Kali Mamuju yang teriakan yel-yel itu dikomando Hj Nurlena.
Menjelang Magrib, walikota dan istri beranjak pulang. Dan dari raut wajah rombongan yang menyertainya terlihat lelah. Tetapi, mereka semua menjadikan hiburan untuk mengusir rasa lelah dan bersyukur sehat dan akan kembali pada rutinitas sehari-hari dan lebih bebas.
Happy weekend! Semoga jadi berkah, wisata religi ini lupakan jarak yang ditempuh tetapi kita semua mendapatkan rajutan silaturahmi dan keluarga yang sangat utuh. (gt)