TINTAKALTIM.COM-Laskar Merah Putih (LMP), organisasi massa (ormas) terbesar yang ada di Indonesia, mengimbau seluruh simpatisan dan anggotanya di mana saja berada untuk membantu pencegahan penyebaran covid-19 di daerahnya. Tujuannya, agar virus corona tidak bertambah jumlah pasien yang positif.
Ketua Umum Markas Besar (Mabes) LMP, Arsyad Cannu menegaskan hal itu sebagai bentuk ‘maklumat’ nasional agar diindahkan oleh seluruh LMP baik di cabang maupun markas daerah (mada).
“LMP memiliki jaringan luas hingga ke akar rumput. Jadi ayo bantu pemerintah dalam mensosialisasikan bagaimana protokol kesehatan pencegahan covid-19,” imbau Arsyad Cannu.
Menurut Arsyad, imbauan itu disampaikan karena pihaknya ingin merealisasikan keinginan Majelis Permusyaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) agar ormas berperan aktif.
“Sebenarnya langkah persuasif sudah dilakukan kawan-kawan. Tetapi kita akui masih banyak yang belum menggunakan masker dan menjaga jarak fisik (physical distancing),” sebut Arsyad.
Permintaan ormas ikut dilibatkan sosialisasi itu, disampaikan Wakil Ketua MPR-RI Lestari Moerdijat, sebab ia percaya Ormas memiliki jaringan kerja di daerah-daerah secara menyebar dan kompak. “Pemerintah perlu melibatkan ormas. Agar efektivitas menekan penyebaran virus covid-19 dapat dilakukan,” kata Lestari.
Disebutkan Arsyad, ikut berperan dalam menangani dampak corona sudah dilakukan dengan membagi puluhan ribu sembako. Koordinasi antar daerah pun dilakukan, bagaimana LMP di daerah berperan mencegah penyebaran corona.
Menurut Arsyad, kampanye komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh LMP juga telah dilakukan. Secara ‘gugus tugas internal’ LMP menyampaikan bagaimana agar masker dipergunakan dalam setiap aktivitas dan mengimbau agar senantiasa cuci tangan menggunakan sabun dan jaga jarak.
Dikatakannya, pemahaman kepada masyarakat pun dilakukan oleh jajaran LMP. “Kami pada dasarnya memberi pemahaman bahaya covid-19. Jajaran pengurus selalu diwanti-wanti menggunakan masker. Saya sendiri selalu menggunakan masker dan menjaga jarak. Tak bersalaman serta mencuci tangan. Gerakan ini harus secara masif dilakukan LMP se-Indonesia,” ujar Arsyad.
Menurut Arsyad, tak menutup kemungkinan LMP nanti juga akan membantu masker. Kendati masker itu sudah banyak pula yang membagikan. “Ya nanti kita koordinasikan bersama teman-teman mada. Setidaknya jadi wujud LMP Peduli yang juga sama dengan bagi-bagi sembako sebelumnya,” ungkap Arsyad.
Arsyad meminta, kepada seluruh elemen LMP se-Indonesia agar menjadi contoh untuk pencegahan covid-19. Jika mengenakan seragam LMP, setidaknya harus dilengkapi dengan penggunaan masker. “Apalagi dalam beraktivitas. Dimohon agar masker jangan sampai lupa. Termasuk di tempat kerja harus mengindahkan protokol kesehatan pencegahan covid-19,” ujar tokoh pemuda yang dikenal punya jiwa sosial ini. (git)