TINTAKALTIM.COM-Banyak cara untuk bersilaturahmi. Kemasannya ada yang dadakan. Itu dilakukan Paus Aly atau biasa disapa Om Ipo. Orangnya low profile, tetapi berjiwa sosial. Minggu (11/06/2023) di kediamannya kompleks BTN Gn IV, ia mengajak warga untuk melepas penat lewat hiburan musik.

Acaranya santai. Tapi dihadiri Ketua RT 39 Kelurahan Margomulyo, Neneng Julaeha (Ipon) dan suami. Warga pun ikut gembira sambil bernyanyi bersama. Tentu, karena silaturahmi maka ada suguhan makanan mengisi ‘kampung tengah’.

“Ini mengundang warga untuk silaturahmi di hari Minggu. Kebetulan ada alat band dan sound system lama tidak dipergunakan, nah boleh lah ini selamatan kecil-kecilan sambil trial atau ujicoba alat,” kata Om Ipo menjelaskan niat silaturahmi itu.
Alat musik Ipo satu perangkat. Sangat berkualitas dan audio pun bisa powerful dan jernih. Selain speaker ada alat band. Dulu, group bandnya bernama The Star dan sekarang sudah bubaran Belum jelas apakah akan dibentuk kembali.

Menurut Ipo, alat musiknya itu tak disewakan atau dibisniskan. Hanya sifatnya untuk keluarga besarnya jika ada acara di rumah. Speaker-nya besar-besar yang mengeluarkan audio terbaik dan kualitas suara merek JBL.

Tentu, JBL adalah merek speaker yang original desainnya pun menawan karena produk group Samsung. Bisa mengubah suara fals jadi enak. “Kalau buat nyanyi enak. Apalagi nyanyi pake mic yang mahal,” kata Rugito, warga tetangga Ipo yang hadir di acara silaturahmi itu.
Bagi Ipo satu perangkat alatnya mahal. Total soundystem-nya dibeli seharga totalnya Rp1,5 miliar. Mayoritas dipakai sendiri, sekali saja keluar saat ada event di UD Yova Gunung Malang.

“Mohon maaf ya tetangga, kami sedang test sound system yang sudah 2 tahun masuk kotak saja karena ada covid-19,” kata Ipo.
Ipo yang dulu dikenal bos PT Alken Lines bersama keluarganya Bambang. Perusahaannya bergerak di bidang shipping dan container. Sekarang ia sudah pensiun. “Saya sekarang bisnis pribadi. Jual-beli container. Alhamdulillah, bisa sampai 10-15 container yang saya datangkan dari luar Balikpapan,” kata Ipo yang beragama muslim lahir dari pasangan orangtuanya etnis Tionghoa-Banjar dan ada 8 saudara.

Ipo juga adik kandung Surianto yang dikenal sebagai bos percetakan Panca Prima yang beralamatkan di kawasan Pandansari hingga kini masih eksis printingnya.
TERAJANA
Selain disuguhi makanan rawon plus softdrink dan snack, warga dihibur lagu-lagu dari penyanyi lokal. Beberapa lagu didendangkan. Mantan ketua RT 39 Samuel Kalalo ternyata juga punya suara khas. Ia duet lewat alunan lagu berjudul Cotton Fields dari group musik Creedence yang populer di tahun 1960-an.

Tapi tak kalah seru, Ketua RT 39 Ipon pun didaulat bernyanyi. “Kurang seru kalau Bu RT tak nyanyi,” sapa sang penyanyi lokal yang menghibur warga. Sontak, Ipon pun bergegas mengambil mic. Ia bernyanyi lagu lama yang pernah populer dilantunkan H Rhoma Irama, Terajana.

Lagu dangdut klasik ala nuansa India itu, pernah ngetop di tahun 70-an. “Pernah aku melihat musik di taman ria, iramanya Melayu duhai sedap sekali. Sulingnya suling bambu”, Ipon menghibur warga yang kotan membuat pinggul bergoyang-goyang rasa ingin berdendang.
Bagi warga BTN RT 38 dan 39, Ipo dikenal sangat dermawan. Ia selalu membantu kesusahan warga. “Wah nilai sosialnya tinggi. Saya membangun rumah saja, ada tambahan tanah milik Pak Ipo diberi gratis,” kata H Haidir yang ikut menikmati nyamannya rawon.

Bukan itu saja, Ipo juga menghibahkan seperangkat sarana scaffolding atau struktur besi sementara yang dimanfaatkan untuk aset RT 38 dan RT 39. Jika ada warga yang meninggal dan acara lain, sarana itu berguna sekali. Termasuk kursi.
“Alhamdulillah, bukan saja perancah (scaffolding), tetapi Om Ipo juga donatur dan membantu Masjid Asy-Syifa,” kata ketua masjid H Rahmadi, yang hadir bersama warga lainnya yakni Hendra Ahok, Bos Ali, H Rugito serta Rudi dan warga lain.

Silaturahmi dengan Ipo berjalan penuh kekeluargaan. Ia pun memiliki empang yang diisi ikan bandeng. Tetapi, sempat ‘dikerjai’ seseorang saat panen 1 ton dibawa lari. “Padahal sudah saling percaya. Tapi, tak masalah ikhlaskan saja. Allah membantu dari rezeki lainnya,” kata Ipo sabar.
Silaturahmi siang itu menambah ladang pahala. Prinsipnya yang datang dapat rezeki (makan rawon) dan santai juga menghilangkan stress. “Kalau sering-sering silaturahmi itu akan memperlambat rasa pikun (dimensia) dan kagak stress,” kata Bos Ali, mantan pegawai PT Badak yang November 2023 mendatang akan menunaikan umroh suami-istri. (gt)