TINTAKALTIM.COM-Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTG) Balikpapan mempersiapkan diri untuk menyongsong Provinsi Kaltim tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX dengan melakukan kunjungan kerja sekaligus menimba ilmu di LPTQ Pemprov DKI Jakarta yang jadi barometer sukses MTQ tingkat nasional.
“Kita belajar ke LPTQ DKI karena juga mempersiapkan qori-qoriah yang baik. Sebab, nanti MTQ tingkat Kota Balikpapan digelar di Balikpapan Timur dan sekaligus menyiapkan bibit-bibit unggul MTQ nasional di Kaltim yang diperkirakan medio Agustus 2024 mendatang,” kata pengurus LPTQ Balikpapan Mustaqim Lc MM menjelaskan kunjungan kerjanya ke LPTQ DKI, Rabu (29/11/2023)
Menurut Mustaqim, MTQ tingkat Nasional sudah pasti di Kaltim karena sudah ditetapkan berdasarkan SK Kemenag setelah Kalsel menjadi tuan rumah di tahun 2023. Hanya, untuk kegiatan pembukaan apakah di Balikpapan dan daerah lain belum ada keputusan. Saat di LPTQ Pemprov DKI diterima Buya Ali (ketua LPTQ DKI) dan sekum H Afifuddin LC MA
Dijadwalkan kata Mustaqim, MTQ Nasional di Kaltim bakal diikuti sekitar 1.600 peserta yang ikut dalam 8 cabang lomba dan nanti prosesnya dilakukan secara digitalisasi
Makanya kata Mustaqim, LPTQ Balikpapan ke LPTQ DKI untuk belajar pula kaitan pendaftaran, scoring, maqra dan lainnya untuk menjamin kualitas pelaksanaan nanti. Sebab, ini kaitan akuntabilitas ke publik dan hasil yang transparan serta objektif
“Prinsipnya LPTQ Balikpapan dalam pelaksanaan MTQ nasional akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim serta multistakeholders lainnya. Balikpapan harus siap selain kaitan akomodasi, venue, transportasi serta keamanan. Makanya, kita studi tiru ke LPTQ DKI,” jelas Mustaqim yang juga Staf Ahli Walikota Balikpapan bidang Kesra ini.
Jika bicara Provinsi Kaltim tuan rumah MTQ nasional, maka Kota Balikpapan juga harus memberi kontribusi yang baik untuk masuk peserta asal Kaltim. “Belajar ini untuk antisipasi dan mempersiapkan diri. Sebab, selain membawa nama Kota Balikpapan juga nama Provinsi Kaltim di tingkat nasional,” kata Mustaqim
Dalam kaitan ke LPTQ DKI kata Mustaqim, juga dijadikan tolok ukur (benchmark) untuk tiap kecamatan agar bisa mengetahui nanti bagaimana referensi sistem digital saat pelaksanaan.
“Makanya pelatih nasional nanti juga kita undang ke Balikpapan. Saran saya, dewan hakim agar segera melakukan kaderisasi sehingga waktunya bisa cukup selain menghadapi MTQ tingkat Kota Balikpapan maupun nasional,” pungkas Mustaqim. (gt)