TINTAKALTIM.COM- Bisa kuliah di Universitas Balikpapan (Uniba) tentu membanggakan. Karena, universitas swasta ini terus berbenah. Sekarang telah memiliki program studi magister ilmu hukum yang memiliki akreditasi B. Dan, belum lama ini sekitar 48 mahasiswa pasca sarjana baru mengikuti orientasi pengenalan kampus.
Bicara kualitas dari magister ilmu hukum Uniba, tentu dapat dilihat dari proses perkulihan dan para lulusannya. Memang peminatnya terus digenjot agar maksimal. Terkadang ada yang belum mengetahui magister ilmu hukum di universitas yang terletak di Jalan Pupuk Kelurahan Damai Balikpapan Kota ini.
“Minat itu sebenarnya tinggi, tapi masih ada yang setelah lulus S-1 hukum tidak melanjutkan. Nah, magister ilmu hukum Uniba sudah dilirik oleh sejumlah mahasiswa bukan saja dari Kaltim tapi luar Kaltim,” kata Direktur Pascasarjana Uniba Rendi Susiswo Ismail SE SH MH kepada Tintakaltim.Com menjelaskan keberadaan magister ilmu hukum di universitasnya.
Dikatakan Rendi, sebenarnya lulusan S-1 yang non-hukum, dapat kuliat di magister hukum Uniba. Dengan catatan, mengikuti matrikulasi yang sudah ditetapkan fakultas. Matrikulasi wajib diikuti agar mahasiswa yang bersangkutan dapat mengetahui dasar-dasar ilmu hukum sebelum mengikuti perkuliahan yang formal. “Kami selalu menyampaikan ini. Bukan itu saja, Pak Rektor DR Piatur Pangaribuan pun sering melakukan sosialisasi,” jelas Rendi yang dikenal cukup getol memperjuangkan Uniba agar dapat status universitas negeri ini bersama Piatur Pangaribuan.
Di magister ilmu hukum Uniba katanya, ada effort yang besar dari fakultas agar lulusannya benar-benar memiliki skill ilmu hukum yang dapat diimplementasikan di pasar kerja. Karena, pemadatan keilmuannya para dosen menggunakan konsep learning on the classroom. Di mana, mahasiswa diajak diskusi dalam satu tema yang lagi aktual, sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana proses penjabarannya dan solusinya.
Konteks peningkatan kualitas mahasiswa S-2 lainnya, Uniba juga mendatangkan dosen tamu atau kuliah tamu. “Kita coba selaraskan dengan keinginan mahasiswa, kalau kontennya cocok maka kita datangkan, sehingga mereka nyaman belajar di kampus,” jelas Rendi Ismail.
Penulis yang juga mahasiswa S-2 di Uniba, tentu mengetahui dengan jelas bagaimana proses belajar-mengajar itu. Toleransi dosen dan mahasiswa tinggi, khususnya di dalam menyamakan waktu kuliah. Maklum, sebagian besar mahasiswa S-2 ilmu hukum Uniba adalah pekerja bahkan sudah berkeluarga. Ada pekerja swasta, polisi, TNI bahkan lawyer.
Rendi menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh mahasiswa S-2 yang ikut dalam kegiatan orientasi kampus. Harapannya, dapat menyelesaikan studi tepat waktu, sehingga keilmuannya dapat berguna di masyarakat. “Jangan sampai putus di tengah jalan. Jika sudah mengerjakan tesis jangan berhenti. Biasanya hambatannya di situ. Tetap semangat,” ujar Rendi yang juga Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan (Yapenti DWK) Kaltim.
MENUJU AKREDITASI A
Sementara itu secara terpisah Rektor Uniba DR Piatur Pangaribuan SH MH menegaskan, proses pembangunan infrastruktur, kualitas tenaga pengajar, fasilitas perkuliahan dan peningkatan jumlah mahasiswa terus digenjot, sebagai wujud tanggung jawab universitas.
“Kami ini rata-rata mengantongi 12 program studi (prodi) yang akreditasinya B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) sehingga jadi universitas swasta terbaik di Kalimantan,” kata Piatur yang pernah menamatkan pendidikan doktornya dengan cumlaude ini.
Disebutkannya, cita-cita besar bersama Ketua Yapenti, untuk mendapatkan akreditasi A khususnya S-1 ilmu hukum sedang dikerjakan. Sekarang berjalan re-akreditasi. Memang syaratnya harus ada sejumlah doktor dan lulusan S2 di Uniba dan sekarang terus dikejar. “Kami optimistis dapat meraih akreditasi A. Sehingga, ini membuat gengsi universitas. Apalagi cita-cita kita tak berhenti di situ, sebab ingin menjadikan Uniba universitas negeri di Balikpapan,” ujar Piatur semangat.
Sekarang di Uniba ada sejumlah fakultas yakni fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP), fakultas teknologi dan industri, fakultas ilmu hukum, fakultas vokasi dan diploma IV (D-IV) K-3, fakultas teknik sipil dan perencananaan, fakultas ekonomi, fakultas sastra dan pascasarjana.
Kuliah di Uniba kata Piatur mengasyikkan, karena lokasinya strategis dan gedungnya pun cukup refresentatif. Jikamengambil D-IV K-3 maka nanti gelarnya sarjana sains terapan. Tentu, dari lulusan SMA SMK, MA sederjat dapat berkuliah di Uniba. “Sistem Kekar Semeter (SKS) sama kok, dari 144 sampai 155 lah, dan ditempuh 8 semester. Tapi, kalau ingin jadi ‘macan kampus’ ya sampai 14 semester,” kelakar Piatur. (git)