TINTAKALTIM.COM-Momentum peringatan Hari Pahlawan 2024 dijadikan wadah untuk membangun spirit para pegawai. Pesannya adalah agar Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim harus dapat melayani masyarakat secara maksimal.
Demikian disampaikan Kepala BPTD Kaltim Renhard Ronald dalam pengarahannya usai melakukan upacara pengibaran bendera merah putih memperingati Hari Pahlawan, Senin (11/11) di pelataran Terminal Batu Ampar.

Seyogyanya, Hari Pahlawan 10 November 2024. Tetapi, bertepatan hari Minggu dan libur, upacaranya digelar 11 November. Hanya, bagi Renhard dan seluruh pegawai memegang spirit It is Never too Late atau tak pernah ada kata terlambat. Apalagi substansinya mengenang jasa pahlawan. Dan sejumlah instansi pun ada yang menggelar upacara pada Senin (11/11).
Bagi Renhard, jangan pernah lelah untuk berbuat terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Salahsatunya sesuai tugas dan fungsi (tusi) BPTD Kaltim sebagai kepanjangan tangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kemenhub.

Renhard berpesan, jangan pernah minder dalam bekerja. Khususnya pegawai yang bertugas di bidang satuan pelayanan (satpel). Tak ada dikotomi atau perbedan dengan pegawai yang bekerja di kantor induk. Semua harus dibangun superteam.

Ia memberi ilustrasi, satpel itu tempatnya pelayanan sedangkan kantor induk mengurusi administrasi dan hal teknis lainnya. Sehingga, ketika ada penyegaran dalam bentuk rolling siapapun pegawai harus siap. Baik dari satpel ke kantor induk atau sebaliknya.

Peringatan Hari Pahlawan 2024 tahun ini mengusung tema Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu. Sehingga, bekerja memberi pelayanan maksimal itu kata Renhard, bentuk mencintai negeri yang tentu proses pelayanan di era sekarang agak berbeda.
Satpel dan kantor induk kata Renhard, harus saling bekerjasama karena kalau pelayanan masyarakat jalan tetapi administrasi tidak berjalan dengan baik, maka hal itu tidak sinkron. Begitu pula sebaliknya.

“Terus kompak dan saling koordinasi membangun spirit pelayanan di BPTD Kaltim. Jadikan Hari Pahlawan ini menamakan sikap-sikap heroik pelayanan kepada masyarakat,” kata Renhard.
Sebagai wujud meneladani pahlawan, Renhard selain sebagai pembina upacara dengan perwira upacaranya Kepala Seksi Prasarana Agung Wibowo SH MH, juga membacakan teks Pancasila.

Sementara untuk pembacaan 5 Citra Manusia Perhubungan oleh Tutus Hera Rachmawati (Ira) sedang pembacaan teks UUD 1945 dilakukan Nur Putri Melania dengan tiga pengibar bendera merah putih yang sigap yakni Muhammad Fadlil Hazmi, Budi Widiyanto dan M Yusuf Raka Surya Gemilang. Sedang Heri sebagai inspektur upacara
Upacara berlangsung hening dan khidmat yang juga seluruh peserta upacara melakukan hening cipta dan pembacaan doa yang disampaikan Muhammad Nuraini selama 60 detik secara serentak yang diikuti pula pembina upacara Renhard Ronald. (gt)