TINTAKALTIM.COM-Universitas Balikpapan (Uniba) kini mempunyai rektor baru yakni Doktor (Cand) Rendi Susiswo Ismail SH MH yang terpilih secara aklamasi dalam sidang senat dan dekan serta jajaran pengurus universitas swasta di Jalan Pupuk ini.
Rendi –begitu biasa disapa—calon tunggal, kendati anggota senat diberikan hak memilih dan pola tertutup, namun akhirnya ditetapkan secara aklamasi. Rapat dibuka Ketua Senat Jefry Nainggolan dan berjalan penuh musyawarah serta demokratis.
“Kita sepakat memilih Pak Rendi. Sebab, visi-misinya untuk membawa Uniba sebagai perguruan tinggi berkualitas dan sejajar dengan perguruan tinggi nasional terlihat jelas,” kata Jefry Nainggolan yang juga Dekan Fakultas Sastra Uniba.
Dengan terpilihnya secara aklamasi tersebut, menurut sejumlah dosen, membuktikan bahwa sivitas akademika semuanya hanya ingin adanya pelaksanaan akademik sesuai ketentuan yang ada. “Sejauh ini seluruh dosen dari semua fakultas sangat bersinergi untuk membesarkan Uniba,” kata Jefry yang juga dosen sastra Inggris ini.
Jefry menyebutkan, terpilihnya Rendi karena ia sebagai figur yang diumpamakan sosok Midas. Siapa itu? Dalam mitologi Yunani, dia adalah seorang raja yang terkenal karena kemampuannya untuk mengubah semua yang ia sentuh menjadi emas. “Pak Rendi itu ibarat midas touch atau sentuhan midas. Apa yang diserahkannya atau ‘disentuhnya’ jadi. Makanya Uniba maju,” urai Jefry.
Menurut Jefry, ke depan diharapkan Uniba makin maju dan mampu menjadi tempat kawah candra dimuka atau penggemblengan mahasiswa yang berorientasi pada kapasitas dan kualitas serta inovasi.
“Kita juga berterimakasih dengan Pak Piatur Pangaribuan yang sudah banyak berkiprah selama menjadi rektor dan bersama-sama Pak Rendi memajukan Uniba,” ungkap Jefry.
KEMAJUAN PESAT
Sementara itu Wakil Walikota (Wawali) Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME menilai, kemajuan Uniba sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) sangat pesat dan diharapkan jadi model kampus swasta yang mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Saya mengucapkan selamat terpilihnya Pak Rendi Ismail menjadi rektor. Semoga Uniba terus maju dan jadi tempat mencetak mahasiswa yang siap di pasar kerja,” ujar Rahmad
Disinggung tentang Uniba ke depan, menurut Rahmad sejauh ini sudah sering melakukan langkah-langkah inovatif. Bahkan jadi kampus rujukan bidang hukum.
“Saya banyak mendapat informasi, polisi dan TNI banyak kuliah di Uniba untuk menekuni ilmu hukum. Karena akreditasinya juga B bahkan menuju A,” jelas Rahmad.
Menurut Rahmad, dirinya pernah memberikan motivasi kepada mahasiswa baru Uniba yang melakukan orientasi studi pengenalan kampus. “Ya memberi semangat bagaimana menjadi entrepreneur sekaligus spirit agar punya semangat belajar sehingga ke depannya bisa sukses,” ujarnya.
DILANTIK 14 SEPTEMBER
Sementara itu secara terpisah Rendi Susiswo Ismail saat dikonfirmasi mengatakan, pelantikan rektor dilakukan Senin, 14 September 2020 dan digelar hanya secara internal sebab masih situasi pandemi covid-19.
“Kami tidak menyebar undangan. Sebab, ini masih situasinya covid. Pelantikannya pun sangat ketat memperhatikan protokol kesehatan,” jelas Rendi.
Ia mengatakan, pergantian rektor merupakan hal biasa dan upaya penyegaran. Justru, ia mengucapkan terimakasih atas dedikasi rektor sebelumnya Piatur Pangaribuan yang ikut mengangkat brand Uniba serta mendukung akreditasi yang diperoleh universitas swasta ini.
“Apapun alasannya, saya harus ucapkan terimakasih kepada Pak Piatur. Dia sudah ikut memoles Uniba menjadi baik. Dan semoga ide-ide baik itu dapat saya teruskan,” kata Rendi yang akan memangku jabatan rektor untuk periode 2020-2024.
Ke depan, Rendi berpikir sederhana. Ingin merangkul seluruh dosen dan wakil rektor serta jajaran pengurus bersinergi dan kolaborasi dengan memberikan image bahwa perguruan tinggi swasta yakni Uniba diharapkan bisa memperlebar pintu akses pendidikan tinggi di Balikpapan dan Kaltim umumnya.
“Paling penting meneruskan karya rektor sebelumnya. Bahkan, semangat untuk meningkatkan akreditasi dengan menggandeng Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menjadi penting,” jelas Rendi.
Sebab akreditasi kata Rendi, itu sebagai dasar untuk memenuhi syarat standar layanan akademik, sarana prasarana, jumlah prodi, dosen, mahasiswa dan lainnya. “Dan Alhamdulillah, di Uniba akreditasinya rata-rata B,” ungkap Rendi yang dalam waktu dekat akan menyelesaikan pendidikan doktornya di Universitas Brawijaya.
Uniba yang berdiri sejak 1 Juli 1981 terletak di Jl Pupuk Raya Gunung Bahagia, Balikpapan. Program studinya telah memiliki 7 fakultas dengan 12 program studi yang terdiri dari jenjang diploma hingga S1 dan magister (S2). Semua program studi ada di Uniba dan telah mendapatkan izin dan akreditasi resmi dari BAN-PT.
Sejumlah fakultas itu adalah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (F-KIP), Fakultas Teknis Industri, Fakultas Hukum, Fakultas D4 K-3 (Keselamatan dan Kesehatan, Kerja), Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra dan program pascasarjana magister hukum. (git)