TINTAKALTIM.COM-Kerukunan umat beragama di Kota Balikpapan wajib terus dijaga oleh semua pihak. Sebab, bukan hanya tugas pemerintah, melainkan masyarakat secara luas. Dan sejauh ini warga kota sangat dewasa dengan mengedepankan musyawarah jika ada masalah.
“Saya melihat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) ikut andil dalam menjaga kondusivitas kota. Termasuk organisasi massa (ormas), paguyuban dan lainnya. Ini wujud kerukunan umat yang harus terus dijaga,” kata Wakil Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME saat menerima silaturahmi jajaran pengurus FKUB Kota Balikpapan di rumah dinas, Kamis (17/09/2020).
Hadir dalam acara itu, Ketua FKUB H Abdul Muis Abdullah, M Jailani (sekjen), M Kasim Pallanju (Ketua MUI Balikpapan), Akin Sudharta (Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin)/Khonghucu), Ronny Chiang (Walubi), Y Hermandi (Katolik), Ida Bagus Kunta (Hindu).
Silaturahmi itu kegiatan rutin. Sudah beberapa kali dilakukan FKUB. Tujuannya, selain melaporkan kegiatan FKUB, juga meminta advis dengan Rahmad Mas’ud yang juga Ketua Dewan Penasehat FKUB.
Menurut Rahmad, saat dikonfirmasi terpisah, kerukunan umat beragama di Balikpapan sangat diapresiasi oleh seluruh komponen. Sebab, sikap saling toleransi dan menjaga kondusivitas daerah tetap terus terjaga hingga sekarang. “Konflik atau gesekan umat beragama jarang terjadi. Ini karena berkat gotong-royong atau kerjasama semua pihak. Sebab, kerukunan itu harus dilakukan dengan sinergi dan bersama-sama,” ungkap Wawali.
Rahmad menyinggung, peran FKUB ikut andil dalam menjaga kerukunan umat. Sebab, masing-masing pengurus dan anggota sudah bekerja maksimal dalam berbagai kegiatan masyarakat. “Saya ikut bangga dan mengapresiasi, FKUB selalu menampung, mendiskusikan dan menyampaikan aspirasi dari masyarakat. Sebab, pengurusnya terdiri dari berbagai agama. Ini harus dipertahankan,” pinta Wawali.
Ia menyebutkan, ke depan FKUB harus ikut membantu kerukunan umat beragama di Balikpapan. Karena, FKUB juga menjadi penting keberadaannya.
“Termasuk kalau ada informasi hoax atau isu menyesatkan, maka FKUB wajib membantu memberikan pencerahan pada masyarakat. Jangan mudah terjebak sehingga menimbulkan perpecahan umat,” ungkap Wawali Rahmad Mas’ud.
BAHAS PROGRAM
Sementara itu secara terpisah Ketua FKUB Abdul Muis Abdullah saat dikonfirmasi menyatakan, silaturahmi itu juga membahas berbagai program ke depan dalam menjaga kerukunan umat di Kota Balikpapan.
“Kami melaporkan ada sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan. Misalnya proses pemberian izin rumah ibadah dan bagaimana menyelesaikan konflik jika terjadi antarumat beragama. Sebab, FKUB selalu melakukan pertemuan dan mencarikan solusinya,” kata Muis Abdullah.
Ke depan kata Muis Abdullah, FKUB memerlukan sekretariat. Sejauh ini, sudah dibahas pengurus agar kegiatan FKUB tidak ‘numpang’ di kantor kementerian agama (kemenag). “Kami jajaran pengurus FKUB menyampaikan kepada ketua panasehat Pak Rahmad Mas’ud kaitan sekretariat itu. Dan, respons Wawali sangat baik. Sehingga, hal itu juga akan dibahas bersama jajaran DPRD Kota Balikpapan,” ungkap Muis Abdullah.
Menurut Muis, banyak kerja-kerja FKUB yang lebih implementatif. Kuncinya, bagaimana selalu menjaga antar umat beragama rukun dan kotanya kondusif. “Kami juga berterimakasih dengan TNI-Polri dan seluruh elemen mau bersama-sama FKUB menjaga kota ini aman. Karena, kerukunan adalah kunci suksesnya pembangunan,” kata Abdul Muis Abdullah.
Sementara itu, Akin Sudharta menyebutkan bahwa pertemuan itu murni silaturahmi. “Yang kita bahas semuanya berkaitan dengan program dan menyampaikan laporan ke ketua wanhat hasil kerja kita. Dan, FKUB juga harus didukung pemerintah. Tanpa dukungan pemerintah tentu kita tak dapat berjalan,” ujar Akin. (git)