TINTAKALTIM.COM-Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME dalam waktu dekat akan meluncurkan (launching) program yang diberi nama ‘Geber Sedekah’ atau Gerakan Bersama Sedekah.
Gerakan yang tujuannya untuk membudayakan masyarakat bersedekah yang pada gilirannya berlomba-lomba berbuat kebaikan (fastabiqul khairat). Mungkin, dari hanya sekadar satu bungkus nasi bisa menghadirkan ragam kebaikan.
“Kalau gerakan ini dilakukan masif, Insya Allah juga menolong pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Balikpapan. Dagangan mereka dibeli dan dibagi-bagikan. Tentu, ini akan jadi model baru di Kota Balikpapan,” kata Walikota.

Gerakan bersama sedekah yang digagas walikota ini akan dimulai dan dicontohkan di rumah dinasnya. Setiap Jumat akan ada sekitar 200 nasi kotak atau bungkus dibagi ke masyarakat. Sifatnya gratis, dan bisa juga dibagi-bagikan kepada mereka yang melintas di jalan raya.
“Atau bersama-sama walikota membagikan sedekah nasi kotak itu. Dikumpul bersama, dicatat dari siapa dan nanti untuk dibagi bersama-sama. Inilah sejatinya gotong-royong,” kata Walikota.
Ia mencontohkan, misalnya dalam suatu perusahaan ada 50 karyawan. Setiap Jumat membagikan sedekahnya setiap karyawan bersedekah Rp20 ribu. Jika sebulan ada 4 kali Jumat, maka bersedekah Rp80 ribu, tentu sangat bermanfaat.
“Sedekah itu nanti dibagi bersama. Atau di masing-masing kelurahan dan kecamatan dipetakan bagaimana kolaborasi dengan pelaku UMK yang bergerak di bidang kuliner. Kan menolong market atau pasar UMK yang mungkin sulit mencari pembeli,” kata Rahmad Mas’ud.

Dikatakan Walikota, program ‘Geber Sedekah’ ini nanti akan ada semacam surat edaran (SE) yang isinya imbauan. Tidak ada paksaan, tetapi seluruh BUMN, BUMD dan swasta harus ikut terlibat. Karena, mereka memiliki tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
BUDAYA DAN JANGAN TAKUT
Menurut Walikota, tagline Kota Balikpapan sebagai kota Beriman (Bersih, Indah, Aman dan Nyaman). “Sekalian saja namanya ‘Beriman Dah’ atau Beriman dan Sedekah. Sehingga, klop seperti ajakan atau ungkapan yang berlomba-lomba untuk mengajak bersedekah,” cerita Walikota.
Budaya bersedekah di Balikpapan sebenarnya kata Walikota sudah berjalan. Ada perusahaan, individu melakukannya bahkan membentuk komunitas. Ia memberi apresiasi atas kerja-kerja ikhlas itu. Hanya, pemerintah harus ikut terlibat mendukung program yang dilakukan oleh mereka yang sudah mengetahui manfaat sedekah.

“Saya ingin melaunching agar ada gerakan bersama-sama. Sehingga, dari sisi ekonomi bergerak, dan azas manfaatnya juga besar. Syukur-syukur akan menjadikan kerja-kerja berkah yang mampu mengangkat UMK dan pelaku kuliner jadi besar,” kata Walikota yang dikenal sudah bersedekah belasan tahun ini lewat lembaganya Rahmad Mas’ud Centre (RMC).
Walikota berpesan, agar warga yang punya kelebihan harta tidak perlu takut hartanya berkurang ketika bersedekah. Justru, akan dilimpahkran rezeki oleh Allah dan bertambah. “Yakinlah tak akan habis harta kalau bersedekah. Insya Allah berkah dan terus bertambah,” ajak Walikota.
Disebutkan walikota, nanti gerakan bersedekah ini diunggah sebagai wujud laporan kegiatan di media sosial (medsos), sehingga diketahui warga lainnya dan syukur-syukur berpartisipasi dan membantu donasi.
“Semakin hari semakin banyak yang share kegiatan ‘Geber Sedekah’ akan semakin dikenal di masyarakat dan nanti yang bergabung banyak, maka dicarikan model yang menarik. Misalnya ditunjuk koordinator dan siapa yang bertanggungjawab pada donasi, UMK dan wajib berkolaborasi. Agar manfaatnya bersama,” pungkas Walikota usai salat Jumat di rumah dinasnya, menutup diskusi dengan jamaah. (gt)