TINTAKALTIM.COM-Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan ke-125 memberikan 2 penghargaan kepada Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) atas sumbangsih dan partisipasinya ikut memeriahkan hari jadi yang diperingati setiap tahun tepat 10 Februari.
Penghargaan pertama diberikan atas kerja PDAM untuk mempercantik kota lewat hiasan lampu yang dipasang di depan Graha Tirta Manuntung kawasan Ruhui Rahayu. Dan penghargaan itu diterima Kabag Hubungan Pelanggan (Hublang) PDAM Balikpapan Abdul Ramli di saat malam syukuran HUT Kota, 10 Februari 2022.
“Kami mewakili direksi atas penghargaan itu. Terimakasih seluruh manajemen dan karyawan yang telah bekerja membangun citra positif perusahaan. Tentu, ini kerja sinergi,” kata Abdul Ramli.
Penghargaan kedua, diterima PDAM karena telah ikut berpartisipasi dalam program Semarak Berbagi 125 berupa pemberian potongan (diskon) tagihan bulanan sebesar Rp50.000 kepada 125 pelanggan.
Direktur Umum PDAM Balikpapan Noer Hidayah mengucapkan terimakasih kepada Panhut Kota Balikpapan ke-125. “Kami akan terus berbuat untuk kepentingan masyarakat. Sebab, masyarakat juga membuat sukses PDAM,” kata Noer Hidayah yang biasa disapa Nunu ini.
Disebutkan Nunu, partisipasi PDAM setiap tahun selalu dilakukan. Bukan itu saja, di lingkungan masyarakat dalam wujud program corporate social responsibility (SCR) kontribusinya juga tak pernah berhenti.
“Hanya perlu dicatat kan tidak semua CSR harus diberi ke seluruh kota. CSR itu kan hanya di ring 1 wilayah kerja. Tetapi, PDAM berpikir selama untuk kepentingan masyarakat yang positif tetap dilakukan di tempat lain,” jelas Nunu.
Disebutkan Nunu, posisi PDAM sebagai perumda ada regulasi yang mengatur. Kuasa Pemilik Modal (KPM) yakni Walikota punya kebijaksanaan penuh. “Kami ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sehingga jika dirasa ada program pemerintah yang positif pasti kita dukung maksimal. Termasuk program di masyarakat tetapi terbatas sifatnya,” ujar Nunu.
Nunu mengucapkan terimakasih kepada Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME yang terus membimbing agar PDAM meningkatkan pelayanan di masyarakat. “Rapat tinjauan manajemen (RTM) kami selalu bahas kaitan pelayanan ini. Tentu semaksimal mungkin kita lakukan. Memang kendalanya ada pada pasokan air baku,” kata Nunu.
Dikatakan Nunu, dana CSR selain untuk kegiatan sosial masyarakat juga dimaksimalkan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. “Kami sadar, keberadaan PDAM juga harus bisa memberikan manfaat langsung kepada warga dan kotanya,” jelas Nunu.
Nunu meminta kepada seluruh karyawan semua divisi untuk terus sinergi dan kolaborasi meningkatkan pelayanan di masyarakat. “Kita ini tukang ledeng yang harus memberi pelayanan prima di masyarakat, sehingga diperlukan gotong-royong bersama,” pungkas Nunu. (gt)