TINTAKALTIM.COM-Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME dan istri Hj Nurlena SE mendapat kunjungan kehormatan Sultan Terengganu Malaysia Mizan Zainal Abidin yang melakukan lawatan bersama rombongan. Usai bertemu Walikota dan istri, sultan berwisata ke pulau terluar di Kaltim yakni Pulau Maratua.

Sultan disambut ramah walikota dan istri pada Minggu (3/9/2023) di rumah jabatan Walikota. Ia didampingi putrinya Tengku Fatimatuz Zahra dan sejumlah kolega. Dan saat itu dijamu makan malam yang juga ada ciri makanan khas Malaysia roti canai.
Kedatangan salah satu raja Malaysia di Kota Beriman itu menjadi angin segar bagi Kota Balikpapan. Tak hanya walikota, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Irvan Taufiq SAg MSi dan Kepala Kemenag Johan Marpaung ikut menyambut kedatangan sultan.

“Ini lawatan atau kunjungan kekeluargaan. Karena, Sultan Terengganu juga melakukan kunjungan business to business (B2B) dan government to government (G to G) antara dua negara Malaysai-Indonesia. Setidaknya, bisa ikut mempromosikan Kota Balikpapan yang jadi teras Ibu Kota Negara (IKN),” kata Walikota di sela lawatan Sultan Terengganu Malaysia dan rombongan.
Di meja makan, Walikota dan istri berdiskusi dan saling bertukar pikiran terkait Indonesia khususnya Kota Balikpapan. Sementara di bagian ruang tengah rumah jabatan di-setting dinner yang menunya dirancang jajaran food & beverage (F&B) Hotel Four Points by Shearaton Balikpapan

“Menunya lezat dan enak. Kita harus bersyukur kedatangan Sultan Malaysia ini. Semoga membawa berkah bagi Balikpapan. Apalagi sultan juga pernah menjadi Raja Malaysia,” kata Ustaz Mustaqim Lc MM yang ikut mendampingi diskusi walikota dan sultan.
Kehadiran Sultan Terengganu Malaysia itu juga disambut di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS). “Kita harus menyambut di bandara, karena ini sama dengan tamu negara. Sehingga, harus dihargai sebab menjalin hubungan baik antara Malaysia dan Indonesia,” kata liaison officer (LO) atau penghubung Sultan Terengganu ke Balikpapan, A Billy Limpo yang juga pengusaha Balikpapan ini.

Menurut Billy Limpo, kehadiran Sultan Terengganu dan bersilaturahmi dengan walikota, ibarat pertemuan persaudaraan antar keluarga kesultanan. Karena, Walikota Balikpapan juga pernah mendapatkan gelar kebangsawanan Datu Sri Amar Maharaja dari Kesultanan Kadriah Pontianak.
Saat itu, prosesi pemberian gelar kebangsawanan kata Billy, disaksikan Sultan Pontianak IX, Paduka Yang Mulia Syarif Machmud Melvin Al-Kadrie dan Rahmad Mas’ud masuk dalam kebangsawanan Datu atau Datuk.
Di bagian lain Rahmad mengatakan, kerjasama ekonomi atau bisnis bisa saja dilakukan antara Malaysia dan Balikpapan. Karena, Terengganu juga potensial dari sisi ekonominy. “Kebetulan, hobi Sultan Terengganu itu sama dengan saya. Juga senang berkuda dan diving atau menyelam,” kata Rahmad yang saat itu juga didampingi General Manager (GM) Balikpapan Super Block (BSB) Yudhi Sharuddin dan pengurus Rahmad Mas’ud Centre (RMC) Andi Welly.

Menurut Walikota, selain lawatan kekeluargaan, kunjungan Sultan Terengganu juga melihat progress perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Rahmad mengantarkan langsung dan berkeliling melihat pembangunan hingga di sejumlah proyek Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Alhamdulillah, Sultan Terengganu sangat takjub melihat perkembangan Indonesia hingga bisa memindahkan ibu kota ke Kaltim. Dan katanya, berkah untuk Kaltim,” ujar Walikota.
Dari catatan media ini, Sultan Terengganu Mizan Zainal Abidin di Tahun 2006 pernah dinobatkan sebagai raja termuda sepanjang sejarah Kesultanan Melayu. Ia dinobatkan sebagai Raja Agung ke-13 saat itu di Istana Negara di Kuala Lumpur. Dan ia pernah mendapat Bintang Kehormatan dari Pemerintah Indonesia saat Presiden SBY menjabat di tahun 2011. (gt)