TINTAKALTIM.COM-Event akbar Marathon Indonesia Maju (MIM) 2020 akan dijadikan gerakan besar ‘mendunia’. Sehingga, konsepnya juga akan ada daya tarik bagi siapapun yang ingin memberi nilai (value). Itu dituangkan dalam konsep salah satunya adalah menanam bibit pohon dekat Istana Negara.
“Tapi MIM 2020 bukan hanya sekadar event. Turunannya adalah mengusung satu dari 5 kota satelit yang lebih mengedepankan sport tourism,” kata Asisten Jubir Presiden Jokowi Bidang Strategi Komunikasi, Dina Aditya Hermanadi kepada Tintakaltim.Com usai meeting membahas IMI 2020 di Jakarta.
Menanam bibit itu, hanya bersifat charity. Siapa pun yang akan melakukannya, dirancang dengan pola sosial. “Misalnya bibit pohon itu sumbangan dari si Fulan, nah namanya tertera dalam pohon itu. Tentu punya nilai tersendiri toh,” jelas Dina.
Tapi kata Dina, dalam rapat yang dipimpin Jubir Presiden, Fajroel Rachman, lebih menekankan pada gerakan besar mengedepankan konsep kota hutan atau forest city yang tercermin dalam IKN menjadi paru-paru dunia. Bukan itu saja, tapi mengelaborasikan sebuah konsep kota yang modern, smart, beautiful dan suistainable.
“Makanya event MIM 2020 akan mengusung tagline Melestarikan Hutan dan Menyelamatkan Orangutan,” kata Dina.
Oleh karenanya, memperkuat content dalam event MIM 2020 harus selaras dengan program yang dilakukan di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Yakni, IKN yang dapat mempertahankan hutan yang ada di Kaltim. Sehingga, tujuan menjadi paru-paru dunia tercapai. Tidak hanya hijau tapi juga mempertahankan habitat yang sudah ada di sana sebelumnya.
Dina juga menyebut, dalam event MIM 2020, dapat juga dilakukan lewat save our forest, yakni seluruh runners memberikan kontribusi dan melakukan gerakan untuk menyelamatkan hutan tadi. “Justru, dari Menparekraf melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Rizki Handayani meminta ada sisi budaya Dayak Kalimantan yang ditonjolkan dalam MIM 2020,” kata Dina.
Sebenarnya, IKN yang mengusung kota hijau sudah jadi legacy pemerintah. Sehingga, apapun kegiatan yang membawa nama IKN harus mengedepankan nilai-nilai konservasi hutan. Apalagi sudah ada sayembara yang mengusung nama Nagara Rimba Nusa yang menonjolkan Indonesia Sentris dan Transformatif.
MILESTONE
Event MIM 2020, sejauh ini kata Dina, menyesuaikan milestone yang masuk agenda Presiden Jokowi di IKN. Ada beberapa yang diajukan seperti apakah penetapan masterplant, ground breaking, mengajak juara sayembara desain IKN hingga penanaman jutaan bibit pohon. “Makanya Pak Jubir Fajroel Rachman meminta agar dapat memasukkan event MIM 2020 dengan milestone yang telah diajukan tersebut melalui Menteri Sekretaris Negara Prof DR Pratikno M Soc,” ujar Dina yang menjelaskan, diharapkan jadwal MIM 2020 dapat sinkron dengan agenda dan menjadi milestone Istana Negara.
INDONESIA SENTRIS
Dina juga berbicara konteks yang lebih besar dan fundamental dalam kaitan IKN serta MIM 2020. Yakni, mendorong Indonesia Sentris yang selaras dengan tujuan Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Sehingga, desain IKN selain Kota Hijau, nanti juga memberikan transformasi menuju 5 kota satelit yakni teknologi, kota riset medis dan kesehatan, kota edukasi, kota olahraga serta kota kreativitas dan inovasi.
Oleh karenanya, event MIM 2020 tak sekadar lari mengikuti race yang ada, tetapi didesain dengan rancangan content mendukung IKN yang mengarah dari Indonesia persembahan dunia. “Kita nanti coba desain grafis yang menonjolkan lebih sisi virtual run sebagai wujud informasi kepada runners Indonesia dan dunia. Ini kerja besar besar sehingga, penetapan 5 April 2020 juga menjadi penting untuk didiskusikan. Mengapa memilih tanggal itu dan sebagainya,” tambah Dina.
MENDAFTAR
Event akan diikuti 6.000 peserta. Titik start dan finish mengambil lokasi di Lapangan Merdeka Balikpapan. Peserta akan dibagi dalam kelompok marathon, yakni 42,195 km (full marathon), 21 km (half marathon), 10 km, 5 km dan 1 km (kids dash), atau kelompok anak-anak. Event ini juga bakal menampilkan atraksi 33 provinsi yang dikemas dalam acara budaya dan Ekspo atau Indonesia Maju Fair. Dan di race central, ada live entertainment serta festival kuliner.
Bahkan, panitia telah menunjuk Race Management (RM), Inspiro dari Jakarta yang pernah sukses menggelar Electric Jakarta Marathon 2019. Dan event yang sudah dibuka pendaftaran ini, akan menyediakan hadiah bagi pemenang (winner prizes) dengan ragam kategori yang totalnya berkisar Rp1,2 miliar. Panitia telah membuka pendaftaran, bagi peserta yang ingin mendaftar dapat masuk ke website www.marathonindonesiamaju.com dan tinggal memilih kelompok marathon yang akan diikuti peserta.
Sementara itu, Samonjaya, inisiator MIM 2020 menyebut, event di Kaltim mengusung IKN harus sukses. Karena itu, semua pihak harus ikut terlibat dan harus selaras dengan tagline yang dikehendaki jubir kepresidenan. “IKN jadi paru-paru dunia dan charity adalah content MIM 2020 yang harus menjadi nilai tersendiri,” ujar Samonjaya usai mengikuti rapat evaluasi terkait agenda MIM 2020 di Jakarta. (git)