TINTAKALTIM.COM-Pemkot Balikpapan di bawah kepemimpinan Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME dan istri Hj Nurlena mampu menarik perhatian nasional. Di acara Rakernas Apeksi XVI di Makassar, empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) unjuk kebolehan dan mampu ‘mengawinkan’ juara nasional
Keempat OPD itu adalah Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP), Dinas Perdagangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang kerja keras dan bahu-membahu mengharumkan nama Balikpapan. Alhasil, dinobatkan juara umum dari hasil juara I stand terbaik pameran Indonesia City Expo (ICE) dan juara II karnaval dan seni budaya.
“Alhamdulillah, ini berkat kerja keras dan kerja superteam semua pihak. Didukung Pak Wali dan Bu Wali yang memberi spirit kita semua,” kata Koordinator Bidang Penanaman Modal DPMPTSP yang dipercaya jadi koordinator Stand Balikpapan di ICE, Elok Elvia.
Elok puas dan bangga. Mampu menorehkan juara nasional. Ia pun tak hanya sekadar ‘jualan’ konsep ‘Ngopi di Beranda IKN’. Dan IKN sendiri akronim dari Ini Kopi Nusantara (IKN) yang brand kopinya diramu barista H Didin yang juga owner Warung Kopi Nusantara (WKN) di kawasan Balikpapan Baru.
Elok menyapa setiap pengunjung yang datang ke stand. Tak hanya menawarkan kopi gratis. Mereka diajak diskusi terkait sharing kaitan potensi Kota Balikpapan khususnya menyangkut investasi, pariwisata, perdagangan maupun industri.
“Saya kenalkan ke pengunjung dari berbagai daerah bahwa Kota Balikpapan memiliki unique selling point (USP) dari berbagai bidang. Apalagi Kota Balikpapan jadi teras IKN. Makanya, ngopinya di beranda IKN,” jelas Elok beristilah.
Bagi Elok, menjaga stand pameran di event Rakernas Apeksi Makassar memiliki tantangan tersendiri. Bukan sekadar hadir saja, tetapi mampu memberi edukasi pengunjung. Sesekali melakukan brand wash agar mereka cinta Balikpapan yang pada gilirannya datang dan menikmati Balikpapan.
“Kalau pengunjung pengusaha, saya tawarkan bagaimana mudahnya berinvestasi di Kota Minyak. Sebab, investor akan diberikan semacam keistimewaan (privillage) yang jadi kebijakan Walikota H Rahmad Mas’ud. Sebab, investor itu adalah raja,” ujar Elok yang dikenal instruktur dan fasih berbahasa Inggris ini.
Elok dan tim mampu memberi warna stand Balikpapan. Ada 4 stand yang ‘dimerger’ dari DPMPTSP dan DKUMKMP yang content-nya berisi ngopi gratis dan pameran produk-produk UMKM serta batik.
“Totalnya ada 128 stand pameran dari 98 kota di Indonesia yang jadi peserta Rakernas Apeksi di Makassar. Stand kita terbaik dan ini anugerah Allah atas kerja teman-teman,” ujar Elok.
Bagi Elok, menjaga stand ICE Apeksi XVI 2023 bersama tim ternyata mampu menggugah pikirannya untuk terus ‘menjual’ Balikpapan. Apalagi, stand yang bersebelahan dengan stand Kota Malang selalu penuh pengunjung. Mereka ada yang minum kopi gratis sampai membeli kemasan kopi IKN dan kopi Hainan dari polesan sang barista H Didin.
“Makanya saya jual semaksimal mungkin Kota Balikpapan. Alhamdulillah pula, ternyata diputuskan di Rakernas Apeksi XVI menjadi tuan rumah Rakernas Apeksi XVII tahun 2024. Benar-benar dahsyat Balikpapan atas kerja-kerja tim OPD dan support Walikota dan istri,” ujar Elok bangga.
KARNAVAL
Dari 56 kota yang ikut karnaval, ternyata kata Elok untuk Kota Balikpapan diperhitungkan. Tampil dengan ragam tarian dari Jepen, Enggang, Perang, Hudoq dan lainnya. Mereka berjalan dari tempat start hingga ke garis finish yang selalu mendapat applaus dari pengunjung yang digawangi Kepala Disdikbud Irvan Taufik tandem dengan Kabid Kebudayaan Pargianta.
Bahkan sejumlah kepala OPD ikut serta. Mereka berbaur dan happy untuk selalu melempar senyum ke pengunjung. Apalagi, Walikota dan istri memimpin karnaval dan pawai budaya itu.
Sehingga, spirit kepala OPD seperti Sudirman Djayaleksana, Irvan Taufiq, Rita, Andi Sri Juliarty, Haemusri, Heru, Abdul Madjid, Adamin, Azaerdi, Sutadi, bahkan Plt Sekda Zulkifli, Kakamenag Johan Marpaung, para kepsek, camat dan lurah pun ikut tampil terbaik dan membuat heboh.
Kendati harus menunggu saat tampil di nomor urut 4 setelah diawali peserta pertama dari Kota Bogor, ternyata antusias penonton terhadap peserta Kota Balikpapan tak henti hingga finish. Termasuk, aplaus dari Walikota Makassar Danny Pamanto, Walikota Bogor Bima Arya dan undangan di panggung kehormatan.
“Ini Balikpapan po. Jadi harus tampil habis-habisan. Kita harus memberi kesan positif kepada Makassar dan daerah lainnya. Makanya saya tampil dengan dress code bukan pakaian Mahligai, agar kesannya hetrogen seperti corak masyarakat Balikpapan. Ewako pokoknya,” pungkas Irvan Taufiq yang terlihat terus meneriakkan yel-yel Balikpapan hingga finish bersama Walikota dan istri. (gt)