TINTAKALTIM.COM-Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin menegaskan, keselamatan jalan jadi isu global yang jadi perhatian bersama termasuk di Kaltim. Karena, kecelakaan lalu-lintas di Indonesia masih terus terjadi. Ada 155.000 kejadian per tahun dengan 27.895 korban meninggal dunia dan 76 persen pengguna sepeda motor.
Demikian disampaikan Dirjen Hubdat yang diwakili Ketua Tim Subdit Promosi dan Kemitraan Keselamatan Direktorat Sarana Ditjen Hubdat Kemenhub Nawang Wulan di acara Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) 2024 di Samarinda Minggu (1/12).
Acara yang dilaksanakan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim dengan menggandeng Event Organizer (EO) Mahacita Indonesia ini, dibuka dengan pemukulan gendang secara bersama di atas panggung oleh Walikota Samarinda diwakili Kadishub Manalu. Juga menghadirkan hiburan tari tradisional penampilan group tari Borneo Etnica dan group band Frontline Indonesia.
Dikatakan Dirjen, PKJ 2024 dilaksanakan di-33 BPTD se-Indonesia termasuk Kaltim tujuannya mengurangi angka kecelakaan, karena ini sudah sangat memprihatinkan sehingga kampanye keselamatan perlu terus digelorakan. Dan di Kaltim juga diajak masyarakatnya peduli keselamatan di jalan raya.
“Melalui PKJ 2024 diharapkan seluruh elemen patuh dan taat selama di jalan raya, khususnya generasi muda agar fatalitas kecelakaan dapat dihindari,” kata Dirjen
Oleh karena itu menurut Dirjen, di Kaltim perlu fokus juga pada transportasi berkelanjutan di mana mobilitas masyarakat sudah diubah menggunakan tranportasi umum yang lebih aman, nyaman dan selamat.
Makanya kata Dirjen, tema nasional PNKJ 2024 adalah Lintas Batas atau Langkah Pintar dan Cerdas Berkendara untuk Keselamatan yang menggugah kesadaran dan peran serta masyarakat untuk menekan angka dan fatalitas kecelakaan di jalan raya termasuk di Provinsi Kaltim
MASIF
Sementara itu Kepala BPTD Kaltim Renhard Ronald menegaskan, kampanye keselamatan di jalan raya sangat masif dilakukan. Termasuk menyentuh anak usia dini lewat program Sadar Lalu-lintas Usia Dini (SaLUD). Selain safety riding untuk anak-anak remaja seperti SMK dan SMA.
“Safety riding itu itu digelar tim seksi lalu-lintas BPTD Kaltim di Penajam Paser Utara (PPU). Setiap tahun bergiliran daerahnya. Agar anak-anak muda itu juga mematuhi keselamatan di jalan raya,” kata Renhard.
Di tahun 2024 katanya, bimbingan teknis (bimtek) SaLUD juga diberikan untuk guru-guru PAUD dan TK. Tujuannya, agar di sekolah-sekolah menyampaikan pesan moral keselamatan.
“Pesan keselamatan sejak dini ini penting. Karena, mereka nanti anak-anak akan menjadi remaja dan daya ingatnya cukup lekat kaitan bagaimana keselamatan berlalu-lintas,” kata Renhard.
Dikatakan Renhard, sinergi untuk mengurangi fatalitas kecelakaan di jalan raya juga dilakukan bersama pilar lainnya seperti Ditlantas Polda Kaltim, Dishub kota-kabupaten dan provinsi serta Jasa Raharja.
“Kita berharap, PKJ 2024 di Samarinda bisa jadi sarana untuk membangun kesadaran publik agar menjadi pelepor keselamatan lalu-lintas,” ungkapnya.
RANKING 1
Di acara PKJ 2024 juga digelar acara yang disebut tim EO Mahacita Indonesia sebagai game. Sebanyak 100 orang terlibat dalam acara Ranking 1 yang bersifat umum.
Kegiatan Ranking 1 versi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim lebih memberikan aspek keselamatan di Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) 2024 yang dilaksanakan Minggu (1/12) di GOR Segiri Samarinda. Tetapi, acara itu untuk kampanye keselamatan bagi masyarakat.
Acaranya dikemas Direktur EO Mahacita Indonesia Chita Wijaya dengan konsep peserta menjawab hanya dengan benar dan salah. Jika ada yang tidak tepat menjawab maka didiskualifikasi untuk keluar dari barisan Ranking 1.
Di tahap awal, panitia menyediakan 15 pertanyaan. Tetapi, pesertanya tidak berkurang. Tentu, ini durasi waktunya akan panjang sebab yang dipilih 3 orang dari 100 orang.
Media ini mencoba untuk membuat pertanyaan yang sifatnya ‘menjebak’: “Nama Kepala BPTD Kaltim adalah Renhard Ramlan. Benar atau salah,”. Ternyata, banyak yang menjawab benar, sehingga harus keluar dari barisan.
Pertanyaan yang sifatnya berkaitan dengan transportasi, ternyata dijawab tuntas peserta Ranking 1. Karena, yang tersisa di barisan adalah taruna-taruni dari pola pembibitan (polbit) Kemenhub. Sehingga, perlu ada pertanyaan yang umum.
Akhirnya, hanya ada 3 yang menjawab benar dan menjadi juara Ranking 1 hingga 3. Semuanya adalah taruna polbit. Acara ditutup dengan zumba dan foto bersama. Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan. (gt)