TINTAKALTIM.COM-Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara (Kaltimra) melakukan langkah antisipasi untuk penyelenggaraan angkutan lebaran (Angleb) 2023 agar berjalan selamat, aman, nyaman dan terkendali.
Sehingga, sejumlah langkah dilakukan. Dari insepeksi keselamatan (ramp check) baik untuk sejumlah bus di terminal maupun kapal-kapal fery yang melintas di penyeberangan.

“Pengelolaan arus mudik tahun ini berbeda. Sebab, sudah tak ada pembatasan karena covid-19. Saya ingin menjalankan instruksi Kepala Balai Pak Muiz, bahwa koordinasi untuk penyelenggaraan Angleb harus maksimal di semua lini,” kata Plt Kepala BPTD XVII Kaltimra Dailamianus S SoS MAP saat memimpin rapat koordinasi pembentukan posko dan penugasan di ruang rapat lantai 1 Terminal Tipe A Batu Ampar, Jumat (14/04/2023).

Rapat selain dilakukan offline, juga online melalui aplikasi zoom meeting untuk peserta dari kawasan Kalimantan Utara (Kaltara). Kabalai BPTD DR Muiz harus melakukan zoom meeting karena dinas luar mengikuti agenda persiapan posko Angleb 2023 di Kemenhub Jakarta.
Pejabat strukturul hadir di rapat itu yakni Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Wisnu Herlambang AMd LLAJ SAP MM, Kepala Seksi LLAJ Bagus Panuntun Kuncoro Edi S SiT MAP, Kasi Transportasi Sungai Darat Penyeberangan (TSDP) Nixon Mone S SiT, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Irda Hariyono Soekirno S SiT MM, Korsatpel Terminal Tipe A Samarinda Seberang Heriyawan SE, Korsatpel Terminal Tipe A Batu Ampar Balikpapan Setiawan S Kom, Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Kariangau Balikpapan Karolus Makin S ST (TD) dan lainnya.

Dalam rapat koordinasi (rakor) itu, Dailamianus atau biasa disapa ‘Pak Dai’ itu mengatakan, nanti setiap unit kerja memberikan pelaporan aktivitasnya. Ada jadwal kegiatan yang sudah disusun dan diketahui Kepala Balai DR Muiz. Tetapi, masukan forum rapat menjadi penting untuk bedah aktivitas di lapangan.
Secara umum, BPTD Kaltimra siap mengantisipasi Angleb 2023. Misalnya, di Pelabuhan Kariangau akan ada posko dan dipasang tenda melibatkan stakeholders lainnya. Juga memantau monitoring jika terjadi antrean panjang. “Kami sudah antisipasi semua, prinsipnya siap dan jika ada penumpukan antrean, space parkir dimanfaatkan maksimal dan akan ada kerja pengawasan,” kata Karolous Makin atau Karlos.
Ia juga mengurai, di tahun ini dari data pergerakan permintaan pasar angkutan (demand) bisa saja terpecah ke jalur darat seperti dari lajur tol kilometer 38 ke kawasan Sepaku-Semoi yang bisa menembus daerah PPU dan lanjut ke Paser dan jalur Banjarmasin.
“Jadi itu alternatif masyarakat, sehingga simpul-simpul kemacetan bisa saja terpecah. Tetapi, tetap kita antisipasi,” ujar Karlos.

Wisnu Herlambang lebih menekankan pada laporan hasil ramp check yang perlu juga update dan disampaikan ke Kemenhub Pusat. Sebab, itu jadi indikator aktivitas keselamatan dan keamanan Angleb 2023.
“Jika diperlukan tenda posko di Kariangau misalnya atau lainnya rasanya sangat mungkin. Juga kaitan tenaga kesehatan bisa sinergi dengan pihak lain. Sebab, di posko juga perlu stanby siapa tahu ada penumpang yang memerlukan pertolongan,” ujar Wisnu yang juga menambahkan kaitan proses pelaporan dan perbandingan tahun-tahun sebelumnya.
DIMAKSIMALKAN
Sementara itu, menurut Bagus kegiatan pengawasan arus lalin di Terminal Tipe A tetap akan dipantau dan dikoordinasikan. Khususnya antisipasi dengan membangun posko-posko. “Kami koordinasi dan melakukan pemantauan terus. Prinsipnya, kaitan keamanan dan keselamatan harus menjadi perhatian,” ujar Bagus, yang juga menunggu hasil telaan staf kaitan angkutan barang dari hasil rapat multi-stekholders di Samarinda.

Di sisi TSDP, konsentrasi Nixon lebih pada kawasan Kaltara. Dari rapat di Dishub Provinsi Kaltara, sudah diputuskan jika terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Tarakan, maka akan ada extra speedboat. Hanya, sifatnya carter dan tidak mengikuti tarif yang sudah ditetapkan. “Kaitan tarif ini bukan one way. Tetapi, include carter jika harus menggunakan yang extra speedboat,” ujar Nixon.
Sedang dari UPPKB, menurut Irda akan juga melakukan pengawasan. Hanya, kalaupun diperlukan tenda pengawasan pun, petugas siap untuk mendukung. Sebab, pengawasan UPPKB akan dilakukan sejalan dengan maksimalisasi Angleb 2023.

Dalam kaitan aplikasi Mitra Darat, jajaran Humas BPTD di bawah kendali Sulis Setyawan juga telah melakukan antisipasi. Jika nanti dari Kemenhub Ditjen Hubdat melakukan pemantauan secara random petugas sudah ready khsusnya di Pelabuhan Kariangau. “Kami siap jika Kemenhub Hubdat melakukan pemantauan melalui aplikasi Mitra Darat. Sebab, pemantauan itu secara realtime juga kami lakukan dan semua petugas memang harus online di aplikasi,” ungkap Sulis.
Secara umum, Kepala BPTD Kaltimra Dr Muiz Thohir yang ikut dalam zoom meeting mengatakan, proses koordinasi di tingkat BPTD Kaltimra sudah dilakukan dan dirinya berterimakasih. Karena, penekanannya bagaimana mempersiapkan pengaturan, pengawasan dan pengendalian Angleb 2023 termasuk di pelabuhan juga kondisi muatannya.
“Terima kasih rapat ini juga bagian dari melakukan koordinasi dan percepatan terhadap kesiapan sarana dan prasarana transportasi. Lakukan juga koordinasi dengan seluruh stakeholders terkait untuk posko terpadu dengan penempatan SDM,” pinta Muiz.
Menurut Muiz, semua sektor harus peduli dan koordinasi kaitan pelayanan dan aspek keselamatan serta keamanan. Karena, arahan Kemenhub Ditjen Hubdat pun BPTD harus ikut membantu dengan meningkatkan monitoring di sejumlah posko.
“Penyelenggaraan Angleb 2023 diperlukan sosialisasi juga dan dukungan semua pihak, karena tujuannya mengedukasi masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik. Apalagi tagline tahun 2023 adalah Mudik Aman dan Berkesan,” pungkas Dr Muiz. (gt)